Part 1

1115 Words
Sarah benar-benar jengah dengan tingkah suaminya Daniel Willson. Setelah ia harus melewatkan sarapan pagi dan berakhir makan siang sekaligus makan pagi kini ia harus diribetkan dengan tingkah manja suaminya ini. Setelah makan rencananya Sarah ingin pergi ke supermarket buat belanja bulanan karena persediaan bahan makanan mereka sudah habis. Selain itu ia akan mencari kado ulang tahun buat Isabel akhir pekan ini. Tapi sekarang mereka malah berakhir di sofa depan tv asyik menonton film kesukaan Daniel dengan Daniel tampak nyaman duduk sambil memeluk tubuh Sarah. "Niel katanya mau nganter aku ke supermarket setelah itu kita juga harus cari kado buat ulang tahun Isabel Sabtu ini. Kamu malah ngajak aku nonton gini. Kapan kita berangkatnya. Kalau tahu gitu mending aku jalan sendiri tadi." Kata Sarah sebal Daniel malah semakin mengeratkan pelukannya pada Sarah. Bahkan sekarang tangannya mulai nakal menggerayangi tubuh Sarah yang siang itu hanya memakai kaos yang kebesaran dan hotpants. "Itu tangan ga bisa diam aja ya. Sukanya kok main kemana-mana." Sindir Daniel "Hahahaha" Daniel tertawa melihat wajah Sarah yang kesal dan lucu karena terus menyindirnya. "Nakal sama istri sendiri ga papa kali sayang. Kita juga bisa di bilang pengantin baru jadi bawaannya pengin di kamar terus." Goda Daniel "Itu mah kakinya aja yang m***m. Udah ah malas ngeladenin laki-laki keras kepala kayak kamu. Buang-buang tenaga." Kata Sarah sewot "Sayang bukan kepala aku yang keras tapi yang bawah nih udah mulai keras." Goda Daniel "Daniel." Teriak Sarah sebal Dan sepertinya sepanjang sore sampai menjelang malam Daniel lagi-lagi membuat Sarah mendesah terus. Karena lagi-lagi ia terus memasuki istrinya hingga mereka sama-sama mendapatkan klimaksnya. Dan mereka baru saja keluar apartemen menjelang makan malam karena perut Sarah yang udah keroncongan karena kehabisan tenaga. "Kamu makan apa sayang? Dari tadi tuh muka di tekuk Mulu." Kata Daniel menggoda Sarah "Kamu tuh ya kenapa jadi m***m gini. Kamu ga liat gimana aku harus nutupi semua kissmark yang kamu kasih ke kamu. Apalagi badan aku rasanya remuk gara-gara kamu terus aja m***m sama aku." Kata Sarah protes "Maaf sayang. Habis aku juga tahu kalau di dekat kamu bawaannya pengin nyentuh kamu terus. Tapi kamu juga senang kalau aku nakalin." Goda Daniel lagi "Bodo." Jawab Sarah ketus "Hahahaha" Daniel kembali tertawa melihat wajah Sarah yang sudah kesal kayak gini. Kalau lihat kayak gitu pengin ia cium. Tapi sepertinya Daniel memang sedikit berlebihan pada istrinya. Jadi ia harus menahan diri untuk menyentuh istrinya malam ini. Karena hampir seharian dia terus menyentuh istrinya itu. Daniel pun segera melajukan mobilnya menuju ke sebuah mall untuk makan malam sekaligus untuk belanja bulanan. Karena dari tadi Sarah terus saja mengomel jika bahan-bahan makanan mereka di kulkas sudah habis jadi mereka harus segera belanja. Jadi Daniel pun mengabulkan permintaan Sarah. Daniel tak pernah ambil pusing jika Sarah belanja seperti ini. Karena Sarah jarang sekali minta uang untuk keperluannya sendiri. Seringnya Sarah minta uang untuk kebutuhan di apartemen. Kalaupun Sarah mau minta uang untuk senang-senang atau beli barang yang ia mau Daniel pun tak masalah karena ia sekarang adalah suami Sarah jadi sudah jadi tugasnya buat memenuhi semua kebutuhan Sarah. Tapi nyatanya istrinya ini tidak seperti wanita lain yang suka barang-barang branded. Ia lebih suka jika kulkas dan lemari penyimpanan makanannya terisi penuh. Dan itu saja sudah membuat Sarah tersenyum bahagia. "Sayang kita makan dulu aja sebelum kamu mau belanja bulanan." Kata Daniel "Ok kita makan dulu aja. Aku udah lapar banget." Kata Sarah yang memang kelaparan "Mau makan apa sayang. Kamu boleh pilih makanan apa yang kamu mau." Kata Daniel yang berjalan sambil memeluk Sarah "Hmmm apa ya. Bingung aku. Nasi goreng aja deh soalnya aku lapar banget dan selemah butuh nasi." Kata Sarah "Ok siap Bu boss." Jawab Daniel Mereka pun berjalan menuju mall untuk mencari restoran yang Sarah mau. Dan ketika berjalan Daniel tak henti-hentinya terus menggandeng tangan Sarah penuh cinta. Dan tak jarang banyak orang yang melihat ke arah mereka dengan iri. Karena mereka bisa lihat gimana Daniel begitu mencintai Sarah. "Ahhhhh kenyangnya." Kata Sarah setelah menghabiskan satu piring nasi goreng dan vanila milkshake "Kamu kalau lagi lapar nakutin sayang. Kayak mau makan orang gitu." Kata Daniel ngeri ketika melihat Sarah kalau sedang kelaparan "Itu juga gara-gara kamu. Kalau kamu ga suka m***m aku juga ga kelaparan kayak gini." Kata Sarah sebal "Ok... Ok .. sekarang kamu mau belanja kan? Atau mau cari kado buat Isabel dulu." Tanya Daniel menghabiskan orange juicenya "Hmm.. enaknya gimana? Apa kita cari kado dulu aja ya buat Isabel trus baru belanja setelah itu baru pulang deh. Gimana?" Jawab Sarah balik "Ok siapp Bu bos." Jawab Daniel putih Setelah membayar tagihan makan malam mereka pun segera menuju toko mainan untuk membeli kado buat Isabel. Setelah hampir setengah jam mengelilingi toko mainan, Sarah dan Daniel akhirnya membeli sebuah Lego untuk kado untuk Isabel. Dan ketika ia akan membayar ada seorang yang memanggilnya. "Sarah." Panggil seorang wanita Sarah pun yang merasa namanya di panggil langsung mencari ke sumber suara hingga ia bertemu seorang wanita dengan penampilan yang trendi. "Jangan bilang kamu lupa sama aku. Ini aku Kalista teman SMP kamu." Kata Kalista mengingatkan "Ya ampun Kalista aku ga nyangka bisa ketemu lagi sama kamu. Terakhir kita ketemu pas lulus kan?" Kata Sarah senang "Iya udah lama banget. Gimana kabar kamu?" Tanya Kalista "Aku baik-baik aja seperti yang kamu lihat. Wah kayaknya kamu udah jadi orang sukses nih." Kata Sarah "Ga juga kok. Ngomong-ngomong siapa cowok ganteng itu? Pacar kamu?" Tanya Kalista "Oooo. Bukan pacar tapi suami aku." Jawab Sarah malu-malu Sarah masih belum menyangka jika Daniel udah menjadi suaminya. "Wah... Selamat ya Sarah. Aku ga nyangka kamu udah nikah. Wah pasti teman laki-laki kita dulu pas sekolah pasti akan patah hati gara-gara primadona mereka udah nikah." Kata Kalista memasang wajah sedih "Ihhh kamu apaan. Bukannya kamu yang primadona sekolah dulu." Kata Sarah Mereka berdua pun terlibar obrolan yang seru sampai akhirnya Kalista harus pergi gara-gara ada urusan lain. "Ooo jadi dulu kamu banyak yang suka." Sindir Daniel "Hmmm. Ya gitu deh. Bukannya aku sombong ya tapi dulu kakak kelas banyak yang naksir loh. Mana pada ganteng-ganteng lagi." Kata Sarah mencoba menggoda suamianya Daniel pun terlihat cemburu ketika tadi mendengar kata-kata dari teman Sarah kalau dulu Sarah sudah banyak yang suka. Apalagi sekarang istrinya sendiri bilang bahwa dulu kakak kelasnya yang ganteng suka padanya. Hal itu membuat Daniel cemburu tentunya. "Iya lah aku cemburu. Istri aku terang-terangan memuji laki-laki lain di depan aku." Jawab Daniel ketus "Cuppp" Sarah mendaratkan ciumannya di bibir Daniel membuat suaminya itu tersenyum kembali. "Ya walaupun dulu banyak laki-laki yang suka sama aku tapi nyatanya sekarang aku sudah nikah sama laki-laki m***m yang bernama Daniel Willson. Dan bodohnya aku sudah terlanjur mencintai laki-laki m***m ini." Kata Sarah membuat Daniel tersenyum senang "Aku tahu sayang aku laki-laki paling beruntung di dunia karena mendapatkan kamu di hidup aku. I love you my baby." Kata Daniel "I love you mr Daniel Willson yang mesum." Goda Sarah Sarah pun melanjutkan acara belanja bulanannya bersama Daniel. Hingga mereka kembali lagi ke rumah dengan terus memandang satu sama lain dan tidur dengan saling berpelukan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD