Sentuh

1832 Words
Mahika Garwo Kaneishia seorang model cantik yang sangat digilai oleh Sangga Gala Mahanta. Sag merupakan panggilan laki-laki tampan dan muda itu. Dia memang seorang laki-laki yang sangat keren. Dia masih muda makanya makanya egonya masih tinggi. Sag yang ternyata memiliki kisah dengan perempuan bernama Tan Mey. Perempuan yang beberapa tahun lebih muda dari Sag. Hubungan mereka terjadi sebenarnya bukan karena cinta melainkan barter, kenyamanan dengan materi. Awalnya Sag mengira jika Tan Mey benar-benar jatuh cinta dengan Sag, begitu juga dengan Sag. Tapi akhirnya Sag sadar yang mereka jalani hanya karena saling butuh. Sag mudah teracuni pikirannya dan itu membuat dirinya berubah menjadi manis di luar tapi jahat di dalam. Tekanan dari ibunya yang membuat Sag sering membohongi istrinya. Selain itu Sag juga memiliki dendam dengan Shia, karena dulu pernah di tolak dan dipermalukan di depan teman-temannya. Shia itu perempuan cerdas dan dewasa, tentu saja dia tidak mudah jatuh cinta kepada sosok Sag yang ternyata lebih muda darinya. Meskipun Sag kaya namun, tak membuat Shia kepincut. Seorang model seperti Shia itu tak akan tergoda dengan kekayaan Sag yang tidak seberapa dibandingkan dengan kekayaan keluarga Shia. Model cantik ini merupakan anak tunggal dari Angkasa Java Kaneishiah, sosok ayah yang juga dari keluarga bangsawan. Harta yang dimiliki Sag tidaklah membuat ayahnya Shia tergoda. Ayahnya Shia pernah merasakan sakitnya kehilangan seseorang istri karena mengutamakan kekayaannya dan mengabaikan istrinya. Itulah penyesalan terbesar dari Angkasa Java Kaneishia. Sosok ayah ini akan membantu putri tunggalnya untuk mendapatkan cinta yang terbaik dari lelaki yang bijaksana. Shia akan selalu dipantau sang ayah dari kejauhan. Tanpa sepengetahuan Shia, ayahnya ini telah melakukan banyak hal untuk menyelamatkan sang putri tercinta. Sedikit gambaran dari kisah Sag dan lebih detailnya bisa di baca sendiri. Tapi sebelum membaca izinkan saya sebagai author untuk menyampaikan pesan dari kisah ini. Sebagai perempuan saya menggerakkan pena mengikuti irama hati, agar menjadi sesuatu yang bisa memberikan semangat dan manfaat bagi para pembaca. Memang cerita dikemas menjadi cerita yang seperti ini. Perlu ringan dan menyenangkan yang baca tapi bukan ingin menonjolkan sisi hotnya, karena itu percuma jika tidak ada pembelajaran yang bisa di petik. Ini tentang sugesti positif. Ibaratnya mensupport orang lain melalui tulisan. Mengemas suatu pesan yang dirangkai indah dalam cerita, agar mudah dicerna. Bijaklah jadi pembaca. Jangan hanya memenuhi pikiran dengan napsu belaka tapi marilah kita sama-sama belajar untuk menjadi manusia yang memanusiakan manusia lainnya. Bangun empati, bangun welas asih. Agar bisa mengerti bahwa manusia memang tercipta berbeda-beda. Baik dan buruk, itu akan terus menyertai manusia selama masih berpijak pada tanah, selama masih membawa raga. Intinya selama masih bernafas, ayo belajar dan terus belajar, di manapun dan pada apapun. Setiap orang punya cerita di dalam hidupnya. Baik positif atau negatif, semua orang pernah mengalaminya. Jangan merasa diri paling bersih sehingga bisa mengkoreksi kotornya orang lain. Ingatlah perjalanan nasib dan apa saja yang sudah di lakukan, baik terlihat atau tidak terlihat orang lain. Ingatlah versi ujian manusia ada yang sama dan ada yang berbeda. Jika belum mengalami ujian yang di alami orang lain, lidah seseorang bisa berubah menjadi seganas silet dan berucap sesuka isi kepalanya. Ingatlah ujian juga sedang mengintai mu. Diam itu lebih berharga dari pada berbicara namun ada yang tak mengerti maksudnya. Di sinilah akan timbul perdebatan ketika seseorang salah cerna. Kita perlu mengerti, bahwa tidak semua orang bisa nyambung dan mengerti maksud yang kita sampaikan. Kalau kata orang Jawa 'gak gaduk kuping' nalarnya belum nyampe. Jadilah manusia yang paham akan asal muasal penciptaan mu. Garwo adalah sigarane nyowo. Separuh jiwa bagi sang suami ataupun istri yang seharusnya bisa menjadi penyembuh dan penyambung nyawa bagi luka pasangan hidupnya. Garwo adalah pakaian atau kehormatan bagi sang suami dan istri, hendaknya saling menjaga. Ketika istri menganggap suami adalah separuh dari jiwanya tapi sang suami tidak menganggap istri adalah separuh jiwanya tetapi istri tidak ingin durhaka kepada sang suami. Ketika seseorang masih muda egonya masih tinggi dan sebagai seorang istri atau suami harus bisa memahami hal ini. Sebaiknya sebagai manusia harus terus belajar menjaga kekuatan mentalnya. Karena lemahnya mental membuat seseorang mudah teracuni pikirannya dan itu bisa membuat seseorang berubah menjadi manis di luar tapi jahat di dalam. Jangan sampai tekanan dari seseorang membuat kita membohongi istri atau suami. Hati-hati berucap jika menolak cinta seseorang. Karena ucapan yang kasar atau penghinaan bisa mendatangkan dendam pada orang yang di tolak cintanya. Tidak semua wanita bisa dibeli dengan uang. Jangan membanggakan harta dan berpikir kita sudah paling kaya, sehingga mendatangkan kesombongan. Banyaknya harta terkadang bisa membuat kita kehilangan seseorang karena sibuknya kita mengurus materi dan melupakan kebersamaan dengan keluarga. Cinta kasih sang ayah akan membuat cinta luar biasa dengan pembuktian memantau sang anak sekalipun dari kejauhan. Tanpa sepengetahuan anak, sang ayah sudah melakukan banyak hal untuk menyelamatkan sang putri tercinta. Akan lebih baik seorang istri berani berjuang di dalam rumah tangganya untuk menyadarkan sang suami dan mertuanya. Cerita ini menginpirasi cinta seorang ayah begitu besar terhadap putrinya. Sang ayah mendidik putrinya agar tumbuh menjadi seorang wanita yang jauh dari sifat materialistis. Seorang ayah sudah mengajari putrinya untuk bekerja keras, bekerja cerdas dan berdiri di atas kaki sendiri. Kehilangan sosok ibu membuat seorang anak tumbuh jadi wanita tangguh dan tidak terbiasa bergantung dengan orang lain. Shia menjadi inspirasi bagi wanita lain agar tidak mudah merendahkan harga dirinya. Tidak akan bertekuk lutut terhadap materi. Kualitas jiwa lebih berharga, sedangkan umur hanyalah hitungan angka yang akan terus bertambah dalam setiap detiknya namun, itu tak menjadi soal baginya karena seorang wanita masih bisa terlihat awet muda, cantik, gairah dan menggoda dengan tampilnya yang anggun serta dewasa. Cinta memang seperti candu tapi jika cinta itu palsu dan tidak ditanam pada tempatnya maka bisa merasuk jiwa dan raga orang yang melakoninya. Seorang ibu tidak seharusnya terlalu dalam ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya serta menantunya. Sebagai seorang ibu tidak seharusnya menghasut anak untuk meninggalkan istrinya. Seorang ibu tidak seharusnya mengunci kesuburan anaknya dan tidak boleh menjadi penghalang lahirnya keturunan dari rahim anak menantunya. Jangan membedakan anak menantu dengan anak kandung, berilah cinta kasih yang sama agar anak, menantu dan cucu bisa menjaga dan mencintaimu dengan baik pula. Jika anak sudah memiliki istri, sebagai seorang ibu tidak seharusnya memaksa anak untuk menerima perempuan lain. Sebagai ibu jangan mudah di sogok dengan materi dari perempuan penggoda. Alasan cinta. Jangan sampai buta harta menjadikan ibu mertua menyingkirkan menantunya. Jangan tertipu tampilan perempuan singel, cantik, muda dan kaya karena kedok luar bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keinginannya. Ada yang memaksakan kehendaknya dan bisa saja mendekati calon mertua karena menginginkan dukungan untuk mengambil hati anaknya serta membantunya menyingkirkan istri sah. Sebaiknya jangan melakukan hal seperti ini. Cinta yang buta kepada seseorang bisa menjadikan dirimu terlihat murahan dan rendah. Sebagai seorang perempuan muda kalian seharusnya bisa mendapatkan cinta dari laki-laki singel. Jangan sampai melupakan logika dan memilih mencintai laki-laki yang sudah beristri. Karena sebagian besar laki-laki beristri akan berat kepada anak dan istrinya. Tapi ada juga yang memilih meninggalkan keluarganya. Tapi terserah jika ada kasus seperti itu dan akan damai pikiran kita, jika tidak ikutan menjudge, biar tidak naik tensi. Jangan sampai wanita rugi uang, rugi badan, rugi pikiran dan rugi perasaan, karena kebanyakan laki-laki berselingkuh dengan logikanya. Laki-laki bisa saja kembali kepada keluarganya. Perempuan pendatang akan sulit mengalahkan wanita atau istri yang tulus dan ikhlas serta rela merawat mertuanya ketika tua tak berdaya. Sebagai istri sah tidak seharusnya mudah menyerah atau kehabisan akal. Berusaha untuk tidak begitu tersiksa pikiran, dengan segera sadar memang dalam pernikahan selalu banyak ujiannya. Sebagai seorang istri sah tidak ada salahnya belajar untuk kuat dengan keadaan, ketika dalam tekanan harus bisa mengatasi itu semua dengan bijak yaitu jika istri benar memiliki cinta yang kuat dan yakin masih merasa mampu menyadarkan suami maka lakukanlah. Terkadang seorang istri memilih mundur memutuskan dengan terpaksa siap diceraikan dan terpaksa membiarkan suaminya untuk menikah dengan perempuan lain, bukan karena istrinya tidak cinta melainkan karena merasa tidak di hargai dan tidak mendapatkan cinta yang semestinya. Seorang istri berharap dengan kepergiannya bisa membuat suaminya sadar jika istrinya lebih berharga dari pada perempuan pendatang. Seperti Shia yang masih memiliki harapan semoga suaminya tahu, jika dirinya tidak sebenar benarnya ingin melepaskan sang suami namun, sekali lagi dengan terpaksa dan karena merasa tidak di inginkan mertua makanya berani menjauh dari kehidupan suaminya. Terus berdoa semoga Tuhan memberikan keadilan dan membuktikan kebenaran meskipun dirimu tidak berkoar-koar untuk membenarkan diri. Semoga Tuhan menunjukkan siapa orang yang menjadi dalang di balik hancurnya rumah tangga. Dengan kesabaran dan ketulusan terus mendoakan suami serta mertua agar diberikan kesadaran. Dalam diam bisa mengalah dan menyembunyikan lara, itu lebih baik dari pada berkata namun, bisa melukai orang lain dan menjadikan diri durhaka karena berani mertua. Mundur bukan berarti kalah tapi memberikan kesempatan untuk suami agar merasakan kehidupan bersama perempuan lain. Jika sudah seperti itu, istri ingin suaminya membedakan dirinya dengan perempuan baru. Apakah perempuan baru yang menyingkirkan istri sah itu layak di jadikan istri atau ibu dari keturunannya ataukah sang istri yang sudah rela berkorban jiwa, raga dan materi serta menemani perjalanan hidup dengan melewati suka dan duka. Siapa yang pantas untuk dipertahankan, biarkan suami yang memutuskan tanpa ada campur tangan dari ibunya. Pada saatnya akan tiba, dimana penyesalan besar menghampiri, ketika dirinya terpisah dari istrinya. Dia mulai mengerti perempuan baru, perempuan muda yang meskipun bisa memberikan kepuasan, memberikan materi namun, tidak bisa menggantikan cinta yang sabar dan tulus dari seorang istri yang tulus mengabdi. Orang baru seperti Tanisha tidak akan bisa mengerti sepenuhnya tentang Sag apa lagi menggantikan Shia yang sudah membersamai Sag dalam suka dan duka. Tanisha wanita modern mana mau menjaga ibunya Sag di masa tuanya yang sakit-sakitan. Tanisha tidak akan bisa seperti Shia, wanita mandiri dan bisa membantu keuangan keluarga. Bekerja dengan ikhlas dan sepenuh hati melaksanakan kewajibannya sebagai istri. Mana mungkin Tanisha bisa seperti Shia yang terbiasa memberikan pelayan yang baik lewat sentuhan perut dan di bawah perut, yaitu dengan masakan lezat yang Shia buat untuk suaminya serta kepandaian memberikan kepuasan di ranjang. Sag tak akan mendapatkan kenyamanan yang pernah dia rasakan dari sang istri walaupun itu dari perempuan muda seperti Tanisha. Bagaimana pun Shia lebih anggun dan berkualitas dibandingkan dengan Tanisha. Sag akhirnya mengerti jika yang muda belum tentu nyaman dan yang dewasa belum tentu bisa digantikan yang muda. Ternyata Shia yang memiliki kedewasaan seperti tante mey lebih membuat Sag menjadi dirinya sendiri. Sag akhirnya mematahkan persepsi dirinya sendiri, jika nyaman bukan berdasarkan umur yang muda atau tua melainkan kenikmatan dan kenyamanan menyatu, melebur tanpa perlu menjadi orang lain. Cinta itu bukan soal rupa saja, melainkan rasa nyaman dan aman di dalam batin. Dari banyak masalah akhirnya suami yang lebih muda sadar jika dia membutuhkan sosok istri yang lebih dewasa, yang bisa memahami kekurangan Sag serta menemaninya dalam suka dan duka. Kekuatan cinta yang sangat dahsyat akhirnya bisa mengembalikan sepasang suami istri yang dipisahkan. Harta tidak bisa membeli kebahagiaan sejati di dalam batin. Selama masih hidup di dunia harta harus di cari untuk memenuhi kebutuhan. Tapi dengan jalan yang baik, yaitu bekerja. Bukan dengan cara merendahkan diri sendiri dengan memoroti kekayaan orang lain. Sebagai laki-laki harus bisa bertanggung jawab terhadap istrinya. Memberikan nafkah lahir dan batin. Mencintai dan menyayangi dengan ketulusan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD