“Bukankah dia teman kalian?” tanya Chua pada Aurel yang sedang duduk tak jauh dari Abim, entah bertanya pada siapa. Namun, kekasih palsu Topan tersebut tampak bersemangat untuk memberikan tanggapan. “Sepertinya memang begitu, tapi aku tak terlalu mengingat sosok kurang populer.” Aurel jelas sedang memberikan jawaban penuh ledekan, “dia bahkan membuat keributan bukan hanya di sini, di studio milik OS pun menciptkan hal aneh.” “Bukannya kamu yang bertingkah aneh untuk menarik perhatian semua orang?” balas Abim kesal dengan sikap Aurel yang hanya mencibir, “jelas aku mendengarmu memintanya pergi membeli sesuatu.” “Tentu saja kami mengobrol, tapi buat apa aku menyuruh orang asing yang bisa memberikan benda aneh atau hal-hal berbahaya?” timpalnya dengan nada mencibir, tetapi dalam hati jelas

