Bee hanya tersenyum setiap kali teringat dengan sikap Deon padanya, kedekatan tanpa ikatan di antara mereka menegaskan mengenai sebuah hubungan ilegal yang apabila dibahas hanya akan menyisakan perasaan kurang nyaman. Sebab, hal salah tidak akan pernah menemukan pembenaran di setiap alasan. Gadis itu enggan beranjak dari rasa nyaman, tetapi keasadaran perlu dikembalikan agar terbangun dari mimpi yang begitu menyenangkan saat berupa ilusi. Namun, keseruannya mengingat masa-masa manis bersama Deon terusik oleh kemunculan tamu tak diundang, perempuan bernama Briana datang tanpa terduga. Bee yang hanya seorang diri sedikit kaget, dia membukakan pintu meski ada perasaan kurang nyaman. Sebab, mustahil mengabaikan saat jelas mereka berpapasan hanya terhalang kaca. “Di mana yang lain?” tanya Bri

