“Sewa rahim?” ulang Bee melotot tajam pada Deon yang hanya mengangguk tanpa keraguan, menghadiahkan senyum manis yang selalu mampu mencairkan kebekuan hati. Setelah mengaku kalah, memilih jatuh pada pelukannya. Lalu, sekarang apa lagi? “Bukan ideku, Yeni pernah mengusulkannya sebelum aku berlari seperti orang gila ke sini. Kamu menggunakan pesona Cleopatra atau murni memancarkan aura Surgawi?” godanya sekali lagi saat mengatakan kenapa dia sampai bisa menjadi senekat itu, menunjukkan kebenaran di depan Abim meski tahu jika sang pemuda merupakan sosok yang sangat menyangi Bee. Mungkin memang ada perasaan yang diberikan pada kekasihnya yang saat ini menjadi sosok paling tak tergantikan di hati Deon, tetapi cinta yang bertepuk sebelah tangan itu malah berakhir di zona pertemanan yang manis.

