"Halo, Sayang."
Binar baru keluar dari kamar dan terkejut saat mendapati ibu mertua ada di ruang tengah. "Mama? Kapan datang?"
"Tadi," jawab Elia.
"Mas kok gak ngasih tau aku?" Binar menatap sang suami yang juga ada di ruangan itu.
"Mama yang larang. Mama nggak mau ganggu istirahat kamu. Zean bilang kamu lagi nemenin Ata tidur." Elia yang menyahuti.
"Iya, Ma. Tadi aku nemenin Ata tidur siang. Tapi malah ikut ketiduran," cengir Binar.
"Sekarang Ata-nya masih tidur?"
"Iya, Ma," angguk Binar, "biar aku bangunkan."
"Gak usah, Sayang. Biarin aja. Kasihan kalau dibangunin."
"Gak apa-apa, Ma. ini juga memang udah sore. Kalau kelamaan tidur siang nanti malam Ata bisa begadang."
"Bunda ...."
Mereka semua menoleh ke arah suara serak khas bangun tidur terdengar
Permata berjalan gontai s
