"Ayah ...." Permata masih saja merengek meskipun sudah berada di kamar. "Bangun, Ayah ...." Mengguncang tubuh pria dewasa yang sudah berbaring dengan mata terpejam. Putus asa, Permata turun dari tempat tidur. Pergi ke kamar utama dan mendekati tempat tidur. "Bunda ...." Kali ini ia mengguncang tubuh ibunda yang juga sudah berbaring. "Bunda udah tidur, ya?!" Bertanya dan tidak ada tanggapan. Permata akhirnya kembali ke kamar dan naik ke atas tempat tidur. "Ayah tidur. Bunda juga tidur. Ata sendiri." Berbaring di samping sang ayah. Tetapi sesaat kemudian anak perempuan tersebut kembali bangun dan menarik selimut. Menutupi tubuh ayah dengan kain tebal lalu mengecup pipinya. "Ata sayang Ayah." Setelah itu ia pun berbaring, mengangkat sebelah tangan besar ayah dan masuk ke dalam pelukannya.

