71. Kelakuan Febi

1005 Words

Damar ngelirik sinis ke arah adik ipar yang duduk di depannya. Masih tidak terima karena pria itu dengan mudah diterima oleh keluarga setelah membuat adiknya menderita selama bertahun-tahun. "Ata, sini, Sayang. Duduknya deket papa," ajaknya pada keponakan yang sedang udah jalan mendekat ke arah meja makan tempat mereka berkumpul. "Enggak, Papa. Ata mau duduk sama ayah Ata aja," tolak Permata seraya menghampiri ayahnya. Zean tersenyum lalu mengangkat tubuh mungil sang anak dan mendudukkannya di kursi samping. Damar semakin kesal saja. Ditolak mentah-mentah dan itu karena orang baru. Sungguh menyebalkan! "Ata mau makan pakai apa?" tanya Zean. "Em ...." Permata berpikir sambil menatap meja makan yang dipenuhi banyak santapan. "Ini makanan kesukaan Ata. Papa ambilin, ya?" tawar Damar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD