72. Menemui Febi

1004 Words

"Andra? Kamu di sini?" Febi berjalan lebih cepat saat tiba di rumah dan mendapati pria itu. "Maaf, maksud aku Zean," ralatnya kemudian, menyadari tatapan sang pria yang tampak tidak suka dengan penggilannya. "Mbak, ongkosnya mana?'' teriak sopir taksi yang masih menunggu di depan rumah. "Iya tunggu. Sabar kenapa sih?" gerutu Febi lalu pergi begitu saja. Tetapi tidak lama kembali dan langsung menghampiri taksi. "Nih! Takut banget sih gak dibayar," omelnya kemudian. Sopir itu tidak perduli dengan ocehan yang singgah di telinga. Menghitung lembaran uang yang ada di tangan. "Pas. Sesuai kesepakatan," ujarnya dengan bibir tersenyumlah. "Makasih, Mbak. Sering-sering aja dapat penumpang kayak gini." Melajukan kendaraannya meninggalkan tempat itu. "Dasar resek! Nyebelin banget jadi sopir. Mata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD