Senin, dan kelas Pak Bayu berlalu begitu saja. Sidang itu pun berlalu, dengan aku kena peringatan tertulis, dan Theodorus terkena sanksi satu semester yang akan disahkan dalam keputusan dekan. Latifah benar-benar meringankan posisiku dalam persidangan. Zahra, meskipun memberikan sedikit weight ke arahku, tidak membuatku terkena sanksi satu semester. Harus ku akui Zahra profesional dan tidak berpihak. Soal peringatan tertulis, aku yakin ibu akan SANGAT marah. Ya, baru beberapa pekan sudah dapat surat, apa coba? Saat sidang akademik selesai dan kami keluar ruangan, aku melihat suramnya Theodorus. Latifah menemaniku keluar dari ruang sidang, dengan Fatimah dan Ismail menunggu kami. “Lumayan lama, tapi masih sempat buatmu salat dan mengerjakan hal lain sebelum kelas PTK kok,” komentar Fatim