pria dibalik helm
pukul 6.30 waktu jakarta sudah mulai ramai dengan banyaknya kendaraan yang berlalu lalang, jalanan yang basah menandakan bahwa hari ini tidak begitu cerah, langit diselimuti awan hitam terlihat sesosok wanita berparas cantik namun sederhana tengah berlari menbawa topi dan tas yang terbuat dari karung. Dia adalah sinta amalia mahasiswa baru yang hari ini akan pergi ospek di salah satu kampus swasta yang ada di jakarta.
sinta sendiri adalah gadis desa asal garut yang merantau kekota untuk melanjutkan pendidikannya.
"aduh aku teh ini mah bakalan terlambat, mana gak ada angkot ini teh"gerutu sinta sambil kebingungan
tak berapa lama kemudian sinta naik angkot dan berhenti di depan kampusnya.
"kiri mang" ucap sinta lantang
"maaf neng ini jalur kanan gak bisa ke kiri"supir angkot menjawab
"aeh si amang maksud saya teh berhenti di depan!" jawab sinta dengan santai
sintapun turun dari angkot tiba-tiba sebuah motor melaju dengan kencang dan menyenggol sinta hingga terjatuh
"aduh"sinta kesakitan
motor itu pun berhenti, si pengendarapun menghampiri sinta yang terjatuh.
"loe gapapa?"tanya si pria
pria itu adalah joan aditya putra mahasiswa semester 3 jurusan manajemen bisnis anak dari pengusaha terkenal di indonesia.
"ouh saya gapapa a"jawab sinta sambil tersenyum
pria di balik helm yang tak lain adalah joan itu membantu sinta bangun dan memapahnya hingga gerbang
"sorry gue gak sengaja. gue duluan" joan langsung pergi dengan motor besarnya.
sinta pun langsung mengikuti masa bimbingan dengan senior di kampusnya. selang beberapa jam sinta berkenalan dengan salah satu mahasiswi bernama putri. ketika jam istirahat kampus dihebohkan dengan kedatangan seorang pria bernama joan dengan perawakan tinggi dan kulit putih, mata yang terlihat sipit dan bibir tipis berwarna merah jambu. semua orang terpesona melihatnya. namun, sang idola kampus itu santai dan cuek tanpa memperdulikan kondisi di sekitarnya.
"ya ampun joan ganteng banget" ucap kaka tingkat sinta
sinta yang memperhatikan situasi yang ricuh oleh para gadis pun hanya merasa aneh dan penasaran
"pada kenapa sih perasaan itu cowo biasa aja. aneh orang jakarta mah, di garut juga banyak yang ganteng termasuk abah saya" gerutu sinta
keesokan harinya sinta mulai masuk kuliah, pagi ini dia berangkat lebih awal agar tidak terlambat masuk kelas. ketika sinta menunggu angkot motor besar berwarna merah berhenti didepannya.
"hey,, cepet naik. ini sebagai permintaan maaf gue kemarin karena nabrak loe" ucap joan dibalik helm
sontak sinta terkejut dengan apa yang dikatakan joan karena sinta sama sekali tidak kenal dengan pria yang menabraknya kemarin.
"ayo.." ucap joan dengan ramah
sinta pun naik keatas motor dan mereka melaju dengan kencang.
ketika sampai kampus joan menurunkan sinta depan gerbang.
"turun!" ucap joan dengan singkat dan jutek.
sinta pun menurut, ketika sinta akan mengucapkan terimakasih motor joan melaju dengan sangat kencang tanpa aba-aba. padahal sinta belum sempat mengucapkan terima kasih
kelas pertama dimulai dan tiba-tiba kelas heboh dengan kedatangan pria tampan didepan kelas yang nyelonong masuk dan duduk di bangku paling belakang
"joan kenapa kamu masuk kelas saya" ucap pak dani dosen ekonomi yang terkenal galak
"saya ikut masuk kelas bapak, karena semester kemarin saya gak ngambil mata kuliah ini pak" ucap joan dengan santai
sintapun memperhatikan percakapan tersebut dan merasa tidak asing dengan si pemilik suara.