Jejak Ketiga Puluh Tujuh

1541 Words

Zin tetap hanyalah manusia biasa. Pun tidak ada manusia yang akan bisa menang melawan lebih dari dua puluh orang sendirian. Walau sempat memberi perlawanan, dia tetap berakhir dikeroyok habis-habisan. Suara pukulan dan tendangan terdengar berkali-kali. Semua anak buah Carlos yang ada di gedung ini sekarang sedang berpesta dengan tubuh Zin sebagai sasaran mereka. Pemuda itu meringkuk di atas lantai berusaha melindungi bagian vital agar tidak terkena jejakkan puluhan kaki. “Cukup! Bos meminta kita bawa dia hidup-hidup!” Salah satu pria diantara mereka pada akhirnya angkat bicara. Secara serentak pula semua orang berhenti menjejakki tubuh Zin yang sudah penuh lebam. Mungkin lengannya terkilir, atau justru patah. Zin tidak tahu lagi karena seluruh tubuhnya sakit remuk redam. Meski tidak bis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD