Eps 01

552 Words
Lovi benar-benar sudah muak melihat teman-teman sekelasnya. Udah berisik, ribet, dan toxic. Meski begitu, kelas IPA 3 ini adalah kelas tersolid diantara kelas 12 lainnya. Dan cewek di kelas ini tuh enak-enak buat dipandang, ya walaupun sebagian udah ada pawangnya sih. Kalian tau ga? Anak-anak kelas ini tuh otaknya setengah, gesrek semua. "Woyyyy kalian udah pada mandi belom sih?????" tanya Bondan sambil berteriak. "Ya udahlah, lo kali yang belum." Dodit menjawab seraya masih sibuk menguncir rambut Clarissa. Bondan mengendus, merasa ada bau yang tak seharusnya ia cium. "Bau banget njirrrr, yang kentut siapa sih?" tanyanya tak santai. "Gue, emang kenapa?" tanya Lovi sambil memelototkan matanya. Sebenarnya bukan Lovi yang kentut, tapi gendang telinganya rasanya mau pecah mendengar teriakan si Bondan k*****t. "Ehh neng Lovi, gapapa kok neng gapapa." Bondan menggaruk tengkuknya yang tak gatal seraya tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya. Heyy, Bondan itu ga mau cari masalah sama cewek yang pawangnya itu kayak ular cobra. Gubrakkk "Ya Tuhannnnn, bencana apalagi ini." ucap Lovi kesal. "Ada apa sih jon?" tanya Dinta. "Ma-maap gue cuma mau bilang, itu ada murid baru cantik banget. Dia masuk ke kelas kita." jawab laki-laki bernama Jojon itu. "Beneran lo? Cantik?" tanya clarissa memastikan, Jojon hanya menganggukkan kepalanya. "Wahhh, bisa nih lov kita ajak gabung ke geng kita" ucap Dinta yang diangguki oleh Clarissa. Nih, info buat readers ya. Jadi dikelas ini tu ada 3 cewe yang kemana-mana bareng, dan juga bisa di katakan deretan siswi paling populer di sekolah ini. Mereka ini terdiri dari Lovi, Dinta, dan Clarissa. Mereka udah ada pawangnya kecuali si Dinta, bukan karna dia ga ada yang suka tapi dianya sendiri yang belum buka hati. Oke, back to topic. "Gimana Lov?" tanya Clarissa memastikan. Alis Lovi terangkat, "Gue ma oke aja asal dia cantik." jawabnya. Tiba-tiba pintu dibuka, terlihat seorang guru perempuan berjalan memasuki kelas ini. "Sikap beri salam." Budi selaku ketua kelas memberi aba-aba. "Selamat siang buuuuu." "Selamat siang, anak-anak kalian mendapatkan teman baru. Nak mari masuk." ucap Bu Rita selaku wali kelas IPA 3. "Ehh beneran masuk kelas ini njirr." ucap Dinta berbisik pada Clarissa. "Shuuttt." timpal Lovi. "Nak perkenalkan dirimu." sambung Bu Rita. "Nama gue Kanatasya Lacerta William , Kalian bisa panggil gue Acha." ucap Acha diakhiri dengan senyum manisnya. Semua murid terutama para cowok disitu seolah terhipnotis dengan senyuman maut Acha. "Senyumnya euyyyyy." "Manis macam gulali." "Meleleh abang ini mah." "Untuk mempersingkat waktu, sesi tanya jawab ibu tiadakan. Acha silahkan kamu duduk dengan Clarissa." ucap Bu Rita dan Acha mengagguk. Clarissa melambaikan tangannya lebih dulu sambil tersenyum sebelum Bu Rita menyuruhnya. "Hai, gue Clarissa." ucap Clarissa ke Acha setelah Acha duduk di sampingnya. "Gue Acha." jawab Acha ramah. "Cha, gue Dinta." ucap Dinta, Acha mengangguk. "Ngga ada yang mau ngenalin gue ke Acha?" sindir Lovi. "Hehe, Cha ini namanya Lovi." ucap Dinta sambil nyengir kuda, Lovi tersenyum yang dibalas juga oleh Acha. Oke, sepertinya Acha akan betah berteman dengan mereka. "Nah sekarang kita mulai pelajaran yahh." ucap Bu Rita yang mengundang teriakan malas para siswa siswi. Kalian pasti juga ngarepin jamkos kan? Ngaku hayooo. "Yah bu, kok ga bebas aja sih?" tanya Bondan memelas. "Kamu mau bebas?" Kepala Bondan mengangguk. "Iya bu, saya mau." girangnya. "Ga usah sekolah aja sekalian. Lagian kalo saya ngebebasin kalian sama aja saya makan gaji buta. Haram." jawab Bu Rita yang mengundang tawa seisi kelas.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD