Mata kouki melebar dan bergetar melihat kilatan cahaya dari awan gelap yang semakin lama semakin membesar. Senyum Pak Hendry semakin lebar dan juga menyeramkan, angin masih bertiup dengan kencang bahkan Kouki mundur karena terhempas angin. Perlahan-lahan kumpulan awan hitam itu berubah menjadi sosok pria dengan badan penuh otot yang sempurna, kulitnya seputih salju dan wajah tampannya benar-benar tampan mengalahkan semua lelaki tampan di dunia ini dan juga wajahnya bercahaya. Dia mengankat wajahnya ke atas dan menatap Pak Hendry. “Selamat datang, tuanku.” Pak Hendry berlutut di hadapan sosok itu. “Hendry!” Sebuah suara berat namun indah terdengar dari sosok pria itu. “Tuanku, saya menemukan orang yang tepat untuk Anda.” Pak Hendry masih berlutut, kepalanya kini menempel dengan lantai.

