Tamara menggelengkan kepalanya pelan, ia merasa ada yang tidak beres dengan pikirannya akhir- akhir ini. Ia merasa bahwa dirinya seperti ditarik ke sebuah masa, masalalu mungkin?. Masa dimana ia yakin bahwa buyutnya saja belum hidup di zaman itu. Dizaman itu, ia menyandang gelar permaisuri dari seorang raja. Affandra namanya.
Anehnya, meski kebingungan, Tamara tahu bahwa Affandra hanya memanfaatkannya dan akan membunuh dirinya suatu saat nanti.
Mencoba untuk tidak memperdulikan, namun kejadian itu malah terus berlangsung padanya ,yang membuatnya tidak sadarkan diri beberapa hari. Namun ketika terbangun, Tamara lagi-lagi berada di zaman tersebut. Tamara mengedarkan pandangannya dan melihat dengan jelas Affandra sedang duduk di sofa, memperhatikan dirinya.
Telinganya berdenging, lalu Tamara mendengar seseorang berbisik untuk membunuh Affandra sebelum Affandra membunuh dirinya.
Dapatkah Tamara membunuh sang suami?