"Hei, Ta." Alleta memberhentikan langkahnya, gadis itu mengembuskan napas panjang. Di hadapannya kini Rion tengah mengumbar senyuman manis, laki-laki berjalan semakin mendekat ke arah.Alleta. Alleta menyugar rambutnya ke belakang, tatapan gadis itu berubah datar. Senyuman manis Rion berbalas tatapan sinis, tetapi Rion tak peduli dengan itu semua. Melihat wajah Alleta rasanya sudah cukup membuat dia merasa bahagia. "Siang ini lu mau nggak makan siang bareng gua?" tanya laki-laki itu. Sorot mata Alleta semakin datar, wajah berseri Rion tak sama sekali membuat Alleta ikut merasakan aura positif laki-laki itu.. "Nggak," balas Alleta singkat. Senyum Rion luntur untuk sesaat, tetapi laki-laki itu kembali mengumbar senyuman manis. Kali ini senyuman Rion jauh lebih lebar dan manis seakan pen

