Suara ketukan pintu yang semakin lama semakin tak santai itu membuat Alleta terbangun. Gadis itu mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya matahari yang menyorot wajahnya. Alleta merenganggkan tubuhnya, dia melihat jam di ponselnya. "Siapa sih yang bertamu?" gerutu gadis itu seraya menyibak selimut. Alleta bergegas untuk ke kamar mandi, dia akan mencuci wajah sebelum membukakan pintu untuk tamunya. Gadis itu berdecak sebal saat gedoran di luar sana semakin kencang. "Nggak sabaran banget sih, ck!" Alleta menggerutu tak suka. Alleta meraih handuk kecil di sisi kirinya. Dia segera mengelap wajahnya hingga kering. Alleta kembali menyimpan handuk kecil itu di dalam tas. Dia memutar gagang pintu dan keluar dari kamar mandi, Alleta menatap Abi yang masih bergelut di bawah selimut. Alle

