Abi memandang sang istri yang kini tengah bersiap. Laki-laki itu mengembuskan napas panjang, besar harapan Abi istrinya tidak ikut berkemah. Bagaimanapun dia takut terjadi hal buruk pada Alleta. Dia tidak ingin Alleta akan ketakutan di sana apalagi Abi tahu jika Alleta takut untuk pergi berkemah. Laki-laki itu menghampiri Alleta, dia memeluk tubuh Alleta dari belakang. Aroma kopi di tubuh sang kekasih tak akan Abi cium lagi aromanya sampai tiga hari ke depan. Mungkin dia akan merindukan masa-masa bersama Alleta terutama saat malam hari. Rutinitasnya memeluk tubuh Alleta setiap tidur. Berawal dari ketidaksengajaan justru menjadi candu untuk Abi, dia bahkan tidak bisa tidur jika tidak memeluk sang istri. "Lama banget kamu kemahnya," celetuk Abi dengan wajah kesal. Alleta yang mendengar i

