"Pelangi, ayo makan dulu." Pelangi menggelenkan kepalanya, wajahnya tertekuk lemas. Mila yang melihat itu menghela napasnya kasar. Gadis itu berjalan menghampiri sang adik dan memangkunya. Diusapnya kepala Pelangi dengan lembut, Mila memandang teduh sorot sendu sang adik. "Pelangi kenapa nggak mau makan, hm?" tanya Mila dengan suara lembut. Gadis kecil itu tak langsung menjawab. Dia membenamkan wajahnya pada d**a Mila, bahunya bergetar pelan membuat Mila yakin jika sang adik tengah menangis sekarang. Mila mengusap bahu sang Adik mencoba menenangkan adiknya yang terus menangis. Kepalanya menggeleng pelan mendengar isak tangis Pelangi. "Kamu kenapa, hum?" tanya Mila dengan lembut, dia menatap hangat sang Adik. "Ma—mau abang Langit di sini." Suara Pelangi bergetar, ingusnya keluar dari h

