Bab 20. Alleta Marah

1059 Words

Seorang perempuan terus berceloteh di depan sana berhasil menjadikan dia pusat perhatian. Seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi bahkan terlihat fokus mencatat setiap kalimat penting yang keluar dari dosen muda itu. "Baik semuanya, cukup untuk hari ini. Saya berikan kalian tugas untuk membuat makalah dari pembahasan hari ini dan besok dikumpulkan pada Amel dan kamu Amel langsung letakkan di ruangan saya." "Baik, Bu." "Selamat siang, saya permisi." "Baik, Bu." Mereka menghela napas kasar secara bersamaan. Satu per satu telah meninggalkan kelas bersisa Alleta dan ketiga sahabatnya yang masih merapikan barang-barang yang mereka bawa. "Kita ngerjain tugas di rumah lu yuk, Ta," celetuk Cindy tiba-tiba. Alleta tersedak ludahnya sendiri mendengar ucapan Cindy. Gadis itu memutar poros tubuhnya men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD