Bab 19. Kekesalan Kalea

1021 Words

"Siti, saya lagi pengen makan opor ayam. Boleh tolong kamu masakin itu?" Siti yang tengah memotong sayur untuk dijadikan salad menoleh menatap Vera, sejenak dia terdiam sebelum menganggukkan kepalanya dengan yakin. "Boleh, Nya. Nanti Siti buatkan," sahutnya. Vera tersenyum manis mendengarnya. "Makasih ya, Sit. Saya ke kamar dulu." "Mangga, Nya." Siti memandang kepergian Vera, gadis cantik itu berdecak. "Aya-aya wae makanan orang kaya itu teh. Siti kalau makan opor waktu lebaran aja. Itu pun udah seneng banget rasanya," selorohnya dengan suara pelan. Tak ingin membuang waktu Siti menyiapkan keperluannya membuat opor ayam. Perempuan itu dengan telaten mencuci ayam dan memotongnya. Tanpa Siti sadari, di belakang sana ada Udin yang menatapnya dengan senyum menggoda. Pria itu mengusap t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD