positif kehancuran (KAMELIA POV)

1116 Words

Semakin layu, pupus, dan menyedihkan. Kisah hidupku ini tiada ahkir. Mencari jalan keluar pun tak kutemukan. Pintu-pintu itu seakan memang bukan untukku, tak ada kunci untu keluar. Seakan aku memang di takdir kan untuk masuk dan menyelesaikan masalah ini tanpa harus pergi. Bagaimana harapanku bisa subur, mereka mematikan semuanya. Menghantuiku dengan masa depan yang suram. Aku ingin mundur, meski tak ada yang peduli. Semakin melangkah, hati tergores tak berdarah. Tersayat, perih dan berat. Tolong aku siapapun itu! "Sudah cukup?" tanya Mr. Brayen yang sejak tadi mengurangi ruang gerakku. Anggukan kepala, sudah cukup membuatnya paham. "Apa ada yang kau inginkan?" gelengan kepala menjadi jawaban. "Baiklah, sebaiknya kau harus banyak istirahat." "Ya." Mr. memperbaiki selimut dan menut

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD