Menakjubkan (BRAYEN POV)

803 Words

Siapa sangka, menikmati sore hari di bawah pohon Mangga adalah hal yang menyenangkan. Seudik-udiknya Kamelia ternyata gadis itu menyenangkan. Ya, melihat senyuman yang terus-menerus mengembang di bibirnya seakan menemukan oase di gurun pasir. Aku termenung untuk beberapa waktu karena untuk pertama kalinya melihat senyum bahagia dari gadis itu terlepas dari kemurungan yang terus menerus. "Kau hebat akan hal masak-memasak." "Orang tuaku selalu mengajari untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik kelak Mr." Kamelia mengakuinya "Jadi apakah aku harus beruntung menikahimu?" Gadis itu terdiam, lalu mengedikkan bahunya acuh. "Bagaimana kalau besok kita coba lagi?" Tawarnya, aku menggeleng. Sebenarnya ajakan yang mengasikan namun besok aku harus mengunjungi hotelku yang ada di pusat kota "Ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD