Suasana kikuk tak dapat di hindari, mereka menuju ke ruang makan dengan wajah tegang terutama Angeline. Airin yang belum mengetahui dengan situasi yang terjadi hanya bisa diam. Airlangga sudah duduk di kursi utama sebagai Kepala rumah tangga. "Airin duduklah di sebelah Papa," ujar Airlangga menunjuk ke arah kursi yang biasanya di duduki oleh Kalix. Airin mengangguk "Iya Pa," Airin yang tak tahu apa-apa hanya bisa mengikuti perintah sang Papa, ia duduk di sebelah kiri Airlangga sedang Sofie duduk di sebelah kanan Airlangga. Kalix tak ambil pusing, ia duduk di sebelah Airin lalu di ikuti Angeline yang tampak menahan kesal duduk di samping kanan Kalix. "A-ayo kita makan, semua makanan ini Tante yang masak loh," ujar Sofie berusaha mencairkan suasana yang terasa dingin dan panas s

