bc

Rega & Rani

book_age18+
14
FOLLOW
1K
READ
possessive
love after marriage
drama
tragedy
sweet
spiritual
polygamy
addiction
like
intro-logo
Blurb

Awal nya kehidupan Rega sebagai seorang flamboyan kelas kakap terlihat sangat normal, tanpa ada nya kendala. Ekonomi memadai, keluarga yang selalu mendukung nya melakukan apapun, pekerjaan mapan sebagai seorang wakil direktur di perusahaan kakak nya sendiri membuat dirinya menjadi incaran para wanita.

Namun hal itu tidak berlangsung lama, ketika dia mulai menyadari bahwa ada sepasang mata yang selalu mengawasi. Sepasang mata indah milik seorang gadis bernama Rani, karyawan di kantor kakak nya yang telah lama jatuh cinta pada Rega. Selalu mengabaikan kehadiran gadis itu bahkan tak segan mengeluarkan kata-kata kasar. Rega bertindak semau nya saja terhadap perempuan bermata sipit tersebut, hingga suatu ketika dia juga mulai menyadari bahwa perasaan yang selama ini dia coba hilangkan semakin menggebu apalagi saat ia melihat Rani bersama orang lain.

Rega tidak bisa terus menerus melarikan diri dari kegilaan nya untuk memiliki Rani, tapi itu bukan sesuatu yang mudah meski dia tau bahwa Rani sangat mencintai nya. Karena inti masalah yang tidak akan pernah bisa Rega selesaikan adalah perbedaan keyakinan di antara mereka, tembok cinta yang tak kasat mata, tujuan yang berbeda namun amin yang sama rupanya tak menjadi pintu penemu jalan bersama.

Hadirnya wanita lain dalam hidup Rega, kemunculan Aisyah sebagai perempuan pilihan orangtua membuat Rani menjadi lebih sakit dari sebelumnya.

Banyak rahasia yang belum dibuka, satu-satu luka mulai terkorek dengan jelas.

Mampukah kedua nya bertahan melewati masa tersulit dalam memilih berjuang atau melepaskan mimpi yang telah di rajut bersama tersebut, Rani yang telah menyimpan perasaan pada Rega selama bertahun-tahun.

Hidup bukan hanya tentang mereka tapi juga bersama Tuhan.

chap-preview
Free preview
Awal Mula
Tiga tahun lalu. Dua lima tahun hidup Rega, baru kali ini dia kelimpungan menghadapi seorang gadis yang selalu menguntitnya kemana pun dia pergi, meskipun dia selalu bersikap acuh tapi jujur saja Rega mulai kesal dan muak karena terus di buntuti paparazzi yang berasal dari planet venus tersebut. Siapa lagi kalau bukan Rani, salah satu karyawan terbaik kesayangan abang sepupu nya Ari setiawan. Bayangkan saja jika hampir setiap hari gadis itu selalu mengikuti kemana pun kamu pergi, seolah tak membiarkan Rega bernafas lega, Rani juga diam-diam mengambil foto nya. Hei! Dia juga punya privasi, dan gadis itu sudah melampaui batas. Lalu lihat apa yang sedang gadis itu lakukan, ia duduk tepat di seberang meja Rega dengan penampilan yang sangat-sangat aneh. Wig berwarna pink, serta kaca mata tebal yang mungkin hanya dia saja yang punya. Rega membuang muka kesamping, melihat apapun yang penting bukan gadis tengil satu itu. Di satu sisi dia risih ketika Rani dengan lancang memfoto diri nya, ia tidak tahu apakah itu untuk koleksi pribadi atau justru Rani menjualnya kepasa fans-fans Rega yang lain. Bukan karena dia terlalu percaya diri, tapi Rega itu banyak penggemar dan Rani salah satu nya. Siapa yang tahu kan kalau gadis itu justru memanfaatkan foto Rega untuk dijual pada gadis-gadis diluar sana, pemikiran konyol itu entah datang dari mana. Sejak dua tahun terakhir gadis itu semakin nekad, dan kali ini Rega tak akan melepaskan nya dengan mudah. Pria itu berdiri dan duduk tepat dihadapan Rani, membuat gadis itu merasakan keadaan sekeliling nya cukup tegang dan juga seram. "Sampai kapan kamu bakal nguntit aku kek gini terus? Selain nguntit, kamu gak ada kerjaan lain ya Ran". Rega membuka suara dan merampas buku menu yang dijadikan Rani sebagai penutup wajah, wanita itu segera mengambilnya kembali dan itu semakin membuat Rega geram. "Memang nya ada larangan untuk tidak makan disini?" Jawabnya sambil menghindari tarikan Rega pada buku menu yang ia pegang. "Kita bukan bahas soal makan! Kamu tahu, kalau apa yang kamu lakukan sekarang itu sudah sangat melanggar privasi aku. Foto aku diam-diam, kamu psikopat ya?" Lagi-lagi Rega masih mencoba menarik paksa penghalang itu namun tak dibiarkan oleh Rani. Menyerah, akhirnya Rega membiarkan Rani tetap menutupi wajah nya menggunakan benda itu meski sesekali ia menurunkan nya dan melihat Rega dengan tatapan yang sama, menyebalkan sekali. "Maaf. Tapi aku gak bisa berhenti, ini sulit sekali karena sudah menjadi kebiasaan ku". Rani menurunkan perlahan buku nya lalu memberanikan diri membalas tatapan aneh Rega yang tertuju pada nya. "Aku tahu, aku ganteng tapi gak gini juga lah. Kalo kamu suka ya tinggal bilang, kalo enggak ngapain kamu nguntit kek psikopat gini?" Rani masih terdiam ditempatnya, sebenarnya ia juga bingung kenapa suka sekali menguntit adik sepupu boss nya itu tapi ya, Rani juga merasakan kalau diri nya sudah keterlaluan. "Yaudah, mending kamu ubah dulu penampilan kamu. Baru setelah nya, aku terima kamu jadi pacar aku". Rega berkata dengan suara lantang, bebas hambatan dan tanpa beban, ringan sekali seperti kapas kering yang tertiup angin membuat Rani tak percaya dengan apa yang di ucapkan nya barusan. "Aku gak mau punya pacar yang penampilan nya mengerikan kek kamu, apa coba ini? Rambut pink, udah kek ondel-ondel kamu". Rega menyentuh rambut palsu Rani yang berwarna mencolok itu dengan tatapan mencemooh, kemudian tertawa sinis menimbulkan denyutan nyeri didalam diri Rani. Mendengar dan melihat betapa Rega sangat merendahkan nya, membuat hati Rani menjadi sakit dan menciut. Ia kehilangan kepercayaan diri melihat senyum sinis dari pria itu. "Aku minta maaf kalau selama ini sudah membuat kamu risih, aku janji setelah ini aku gak akan lagi nguntit kamu. Maaf ya". Dengan nada suara yang gemetar dan perih di tenggorokan nya, Rani menghalau air mata yang bisa jatuh kapan saja itu. Kemudian tanpa mau mendengarkan ucapan Rega selanjutnya, ia bangkit dan keluar cafe. Rasa malu dan kecewa bercampur aduk dirasakan nya. "Ran, inget ya kalo udah cantik bilang-bilang sama aku biar nanti kita bisa jadian". Teriak Rega sekali lagi dengan penuh hinaan, yang semakin membuat Rani malu. Gadis itu menarik wig nya lalu membuang benda itu sembarangan, lalu kembali menoleh kearah kaca jendela yang didalam sana ada Rega yang masih setia memandang nya. "Kalau pun aku cantik, seleraku bukan kamu lagi". Bisik nya dengan diri sendiri, kemudian ia pergi dan membulatkan tekad kalau setelah ini dia tidak akan pernah mengejar Rega, tidak setelah pemuda itu membuatnya malu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

TERNODA

read
198.5K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.4K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.0K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
51.8K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook