17. Sebuah pertanyaan.

1101 Words

Dilan POV. Tidak suka melihat cara kedua lelaki itu menatap Rindu. Seperti sedang berlomba untuk mendapatkan hatinya. Padahal mereka tahu benar, kalau hanya aku lah yang selalu berada di hatinya. Aku yakin seratus persen kalau Rindu masih menyukaiku. Secara kita berpacaran sudah dua tahun. "Ini dagingnya enak loh Lan!" Meta meletakan daging di piring plastik miliku. "Oh, thanks" Menerimanya sembari tersenyum. "Lo dari tadi natapin doi terus. Kenapa enggak coba deketin aja?" Dia pasti menyindirku. Ku genggam tangannya. "Kan udah ada lo, ngapain deketin dia lagi?" Meta menatap padaku dengan kedua mata mengembun. "Lo harus yakinin hati lo. Jangan plin plan. Lo mau pilih gue atau dia?" "Sejak awal, kan cuma ada lo. Rindu itu kan hanya pancingan. Biar lo cemburu." Dia melepaskan tanga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD