Korban Ciye-Ciye : Part 3

2031 Words

Sedih dengan perasaan campur aduk. Langit gelap sekali. Seolah ikut menangis melihat bagaimana ibu Ahmad menangis di pusara anaknya. Anak lelaki yang paling bisa ia andalkan. Anak paling kecil dan paling cintai. Satu-satunya anak yang tak pernah menyusahkan hidupnya. Ahmad itu memang atlit berprestasi di sekolah Disha. Dua tahun berturut-turut menjadi kapten sepak bola. Bahkan rencananya usai lulus, ia akan langsung masuk ke Garuda Muda. Kontingen Indonesia yang biasanya mewakili Indonesia dalam pertandingan sepak bola. Ia memang sudah menyukai olahraga yang satu ini sedari kecil. Bahkan katanya memang turunan ayahnya yang juga memiliki bakat yang sama. Namun ayahnya meninggal masih diusia muda juga. Sekitar usia 25 tahun, saat itu Ahmad baru berusia beberapa bulan. Ayah Ahmad hanya se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD