Lucu. Disha jadi sering tertawa sendiri kalau ingat hal itu. Baru kali ini ada lelaki yang menjabat tangannya saja sudah dingin dan gemetaran. Jadi boleh kah ia mempercayai kalau lelaki itu memang tidak pernah berpacaran? "Diish!" Panggilan itu membuat Disha menoleh. Ia bahkan baru saja tiba di parkiran motor sekolah. Ia membuka helmnya lalu melihat ke arah seseorang yang barusan memanggilnya. "Piket ih! Buru!" seru teman sekelasnya itu yang sudah berlari duluan ke kelas. Disha menepuk keningnya. Lupa kalau hari ini adalah jadwalnya piket kelas. Ia segera berlari menuju kelas. Saat melintas tengah-tengah lapangan sekolah, ia bisa melihat Ryan yang berdiri di balkon lantai dua, di deretan kelas X. Cowok itu rampak sedang mengobrol dengan gadis cantik jelita asal Bandung yang namanya mem

