Friendzone? : Part 4

1707 Words

s**l! s**l! s**l! Una hanya bisa terbahak membaca pesan-pesan dari Seika. Gadis itu kesal pada Devano. Ia menunggu selama setengah jam di dekat Stasiun Tebet dan cowok itu belum juga datang. Mana panas pula. Seika sudah khawatir dengan keringat meski ia sudah menyemprot tubuhnya dengan deodorant alami. Harganya memang lebih mahal. Tapi wanginya alami. Sehingga kalau pun bercampur keringat, tidak akan menimbulkan bau badan. Meski harganya memang cukup menguras kantong. Apalagi untuk Seika yang bergaji pas-pasan. Namun pembelian satu botol itu terhitung bisa digunakan selama satu tahun. Meski digunakan setiap hari. Seika masih berdiri di pinggir jalan. Ia abaikan banyak orang-orang yang menawarkan tumpangan. Ada yang angkutan, ojek sampai abang-abang ojek online. Padahal ia sudah bilang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD