Siapa Emelie

1133 Words
Ravindra Raka hanya bisa menatap sedih saat dua orang yang dalam satu minggu ini sudah berhasil menawan hatinya perlahan hilang di pintu boarding karena pesawat tujuan London akan segera terbang. Namun ada setitik senyum di wajah pria itu saat tadi Emilie mengatakan jika dirinya di persilakan untuk datang menjenguk Abyan yang tentu saja satu paket dengan Emelie sendiri. "Kek lampu disko ya, kadang redup kadang terang. Atau ada kabel yang putus nih?" canda Boris saat memperhatikan ekspresi Raka yang tak lain bos juga sahabatnya. "Memang ada kabel yang putus, tapi tidak sampai konslet karena aku masih bisa menyambungnya lagi!" sahut Raka seraya berjalan keluar ruang keberangkatan luar negeri Bandara Internasional Soekarno Hatta. "Wow! loe serius macarin janda satu anak itu?" tanya Boris penasaran seraya menjajari langkah Raka. "Janda? dari mana kata itu?" tanya Raka dengan nada tak suka membuat Boris meringis dan menyapu tengkuknya. "Yaa nggak ada sih! cuman apa namanya coba? wanita punya anak tapi nggak ada suaminya, kalau bukan janda?" "Jaman sekarang punya anak tidak harus menikah dulu, kan? bisa saja dia adopsi anak atau ikut program bayi tabung! semua itu banyak kemungkinannya, Bung!" sahut Raka yang sudah berada didekat mobilnya. "Oke, satu pendapat yang masuk akal. Namun yang tidak masuk akal adalah, kenapa kamu begitu cepat menempatkan ibu dan anak itu sebagai suatu yang istimewa? dan jika diperhatikan dengan teliti, wajah anak itu memiliki kemirifan sangat banyak denganmu! atau itu memang anakmu dan kau sedang memainkan adegan pura-pura lupa?" "Aku memang punya anak! tapi dia sudah pergi bersama ibunya dan tak mungkin kembali lagi kedunia!" jawab Raka sarkas membuat Boris memilih diam dan berlari ke mobilnya yang terparkir di sebelah mobil bossnya itu. Raka bergegas masuk ke mobil dan tanpa sengaja, matanya menemukan mainan milik Abyan yang terjatuh di bawah kursi begitu pula dengan selimut bergambar Pororo warna biru milik bocah tampan itu. Raka dengan cepat mengambil dua benda tersebut dan meletakkan diatas pangkuannya. "Bocah cerdas! dia tahu kalau nantinya aku akan merindukan dia," ucap Raka seraya menjalankan mobilnya keluar dari bandara dengan senyum di bibirnya. "Tunggu Daddy, Abyan! daddy usahakan dalam minggu ini bisa mengunjungimu juga mommy kamu," ucap pria itu teringat dengan panggilan manis yang diberikan Abyan padanya yaitu My Daddy. "Sorry, Ferina! izinkan aku mulai sekarang untuk melupakanmu! damailah kamu di rumahmu yang baru. Dan aku pun akan bahagia bersama penggantimu," ucap Raka lantas merobek photo Ferina menjadi potongan kecil dan menghamburkannya keluar jendelal. *** "Elisa! " Langkah panjang seorang wanita langsung berhenti saat seseorang meneriakkan namanya. Dengan sedikit memicingkan mata, wanita bernama Elisa itu memperhatikan pria yang memanggilnya. "Eliot! ada apa?" tanya wanita bernama Elisa dengan angkuh. "Masih juga angkuh! apa kamu akan tetap mengejar Raka?" tanya pria bermata hazel dengan to the point. "Tentu saja! memang ada urusan apa denganmu?" tanya Elisa wanita yang pernah dekat dengan Raka yang menyebabkan hancurnya hubungan Raka dan Ferina. "Raka sudah membuangmu, Lisa! apa kamu tidak menyadarinya? bahkan pria itu tidak datang di pemakaman papamu juga menjengukmu di rumah sakit!" ungkap Eliot mencoba memprovokasi Elisa. "Aku tidak peduli! karena aku tahu, Raka hanya mencintaiku saja ! buktinya, dia bisa mengusir pergi wanita kampung itu!" sahut Elisa masih dengan tatapan mata angkuhnya. Terdengar helaan nafas dari pria bernama Eliot Mitchel Smith itu saat mendengar jawaban wanita yang di cintainya. "Aku hanya merasa kasihan padamu, Elisa! kamu begitu upaya mengejar pria yang hanya mejadikanmu penghangat ranjangnya saja. Sementara, kamu bisa mendapatkan pria yang tulus mencintaimu dan tak.kalah kaya dari di Raka itu," tegas Eliot membuat Elisa menautkan kedua alisnya. "Apa kamu tengah mempromosikan diri sendiri?" tanya wanita itu seraya berjalan menuju kursi yang berada di teras kafe. "Bukan promosi, hanya menunjukkan padam, jika pria kaya di dunia ini tak hanya Ravindra Raka Kanigara saja!" Eliot pun ikut duduk bersama Elisa yang tak mengubah sikap angkuhnya. "Aku tahu! tapi aku tak peduli dengan semua propagandamu! aku tetap akan memgejar Raka karena aku sudah mendapat ticket dari papanya untuk bisa mendapatkan putranya itu!" "Ya sudahlah, jika nanti kamu kecewa lagi, jangan mencariku untuk menghapus airmatamu!" "Kenapa aku harus mencarimu? " "Apa kamu lupa. siapa yang di tengah hujan deras mendatangi rumahku dengan airmata dan caci maki ke pria bernama Raka itu? kamu bahkan bersumpah tidak akan mendatangi pria itu lagi, walau kamu merindukan dia!" "Semua orang saat kecewa pasti akan mengatakan hal tersebut, Eliot! kenapa kamu jadi bodoh sekali!? Dan aku pastikan, kali ini Raka akan tetap berada dalam cengkramanku seperti janji tuan Kanigara padaku!" "Lalu apakah, kamu sudah mendengar kabar terbaru tentang mantan kekasihmu itu?" "Tentu saja, Raka baru saja memenangkan tender untuk pasar luar negeri dan itu berarti pria itu semakin kaya saja." Terlihat Eliot tersenyum tipis setengah mengejek pada wanita pencinta aroma wangi kemewahan ini. Tatapan matanya tajam juga teduh. "Apa kamu pastikan hanya isu itu saja, terkait Raka?" "Isu dia bermain dengan wanita di club? kalau isu itu aku tidak terpengaruh! karena Raka melakukan itu karena lama tak bersamaku," sahut Elisa dengan sombong. Elisa model kelas atas yang kerab kali berada di luar negeri dari pada dalam negeri. Wanita pemilik tubuh proposional yang sanggup membuat pria menelan salivanya. Eliot terdengar tertawa, pria itu lalu meraih gelas wine miliknya dan meminumnya hingga habis. "Ternyata informanmu kurang up to date! atau ada yang di sembunyikan oleh informanmu itu?" Kini ganti Elisa menautkan kedua alisnya seraya menatap kewajah Eliot dengan tajam. "Apa maksudmu. Informanku tidak up to date? memangnya ada berita apa yang aku tidak tahu soal Raka?" tanya Elisa dengan wajah kesal. "Kalau soal tender itu, berita basi! sudah satu bulan yang lalu!" "Lalu apa berita terbarunya?" tanya Elisa tidak sabar. "Ravindra Inc, baru saja menanda tangani kontrak kerja sama dengan Summer Nigth produsen pakaian dalam dan pakaian pesta ternama di London!" "Summer Nigth?" "Iya, Summer Nigth! kamu adalah model dunia, masa tidak tahu Summer Nigth? saat Paris dan Milan Fashion Week, Summer Nigth salah satu pesertanya." "Tentu saja aku tahu ! dan aku pun tertarik ingin menjadi model mereka!" "Standart mereka sangat tinggi, Elisa! dan mereka tidak mempekerjakan model dengan kasus skandal!" jawab Eliot membuat Elisa mendengkus kesal. "Lantas apa yang akan kamu bahas soal Summer Nigth dan Revindra Inc?" "Kamu pasti tidak memgenal Emelie Laudya Wilson bukan?" "Siapa dia?" Eliot kembali tertawa kali ini di iringi tepukan tangannya. "Elisa, Elisa! bagaimana bisa kamu mengaku model terkenal jika seorang Emelie Laudya Wilson saja kamu tidak mengenalnya! sementara banyak model.yang ingin bekerja sama dengannya." "Tidak perlu main tebak-tebakan, Eliot! aku muak!" ucap Emelie kesal. "Kau cari sendiri saja info tentang Nona Emelie ini. Dan isu yang aku dapat. saat ini tuan Revindra Raka tengah menjalin hubungan dengan Emelie Laudya Wilson! pemilik Summer Nigth! " ucap Eliot yang lantas pergi meninggalkan Elisa yang menatapnya penuh rasa kesal. "Emelie Laudya Wilson? siapa wanita ini? berani sekali mendekati Raka! kamu cari mati Emelie!" maki Elisa seraya merapatkan gerahamnya menandakan jika dia sangat marah. ***

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD