????????
Hai para reader
How are you???
Ketemu lagi di karyaku lainnya
Mereka terpilih karena umur dan bulan serta lahir yang gak jauh beda
Lucu aja couple SeunYul ini
Karya ini sudah ada ya dari tahun 2011/2012
Mohon maaf dan mohon pengertian kalian kalo masih banyak kekurangan di fanfiction ini
Semoga kalian suka
Baiklah daripada ngebacot ngalor ngidul mending langsung ke ceritanya ya
CHECK THIS OUT
Title: Love Pink
Author: Zakiyyah Uyun
Genre: Comedy, Romance
Leght: One shoot
Soundtrack: Seungri-VVIP
Main Cast:
Kwon Yuri
Lee Seungri
Cho Kyuhyun
Minor Cast:
Lee Sonyul
Kim Hyurin
Jung Jessica
SNSD
Big Bang
Super Junior
Brakkk! Terdengar pintu kamar dibuka. Seorang yeoja paruh baya sudah bersiap diri memulai omelannya saat melihat anak gadisnya masih tertidur pulas. 1..2...3......
YURI-AAH, SUDAH JAM BERAPA INIIII???? KOK BELUM BANGUN JUGA??? GAK KULIAH, HAAAH??, teriak yeoja/cewek paruh baya itu sekuat tenaga kayak lagi bangunin beruang yang lagi tidur hibernasi aja.
Eng? Oh, oemma... wae/mama kenapa???, dengan santainya yeoja itu menjawab. Bukannya malah cepat bangun malah masih menggeliat kayak cacing di tempat tidurnya.
Ada apa-ada apa! Anak gadis mana boleh tidur sampe siang! Entar susah dapet jodoh!, omel oemma/mamanya lagi. Tapi yang diomelin malah gak perduli. Yuri malah mengangguk dan mulai menutup matanya lagi.
YA/hey! Ini anak memang keterlaluan! Jangan tidur lagi! Ini sudah siang! Memang kamu gak kuliah???, omel oemma/mamanya lagi melihat anaknya yang masih aja santai.
Memang jam berapa sih? Lima menit lagi ya?, jawab Yuri tanpa membuka matanya.
YA! Ayo cepetan bangun! Aigu/aduh, kalo gak oemma/mama tarik kamu!, ancam oemmanya.
Iya.. oemma... bentaaar lagi yaa...., jawab Yuri yang masih keras kepala. Gak tahan lihat anak gadisnya gak bergerak, oemmanya menyodorkan jam ke depan wajah anaknya. Disuruh lihat sendiri.
Nih! Kamu lihat sendiri sudah jam berapa! Capek oemma kasih tau kamu!, kata oemmanya sambil menyodorkan jam weker ke depan wajah Yuri. Dengan malas Yuri membuka matanya, melihat jam berapa sekarang. Betapa kagetnya dia saat melihat jam sudah menunjukkan pukul tujuh. Kayak kena terapi shock, Yuri bergegas bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
HUWAAAAA, SUDAH JAM TUJUH??!! Kok oemma gak bangunin aku lebih awal siiiih???, seru Yuri yang matanya langsung terbuka lebar saat tau jam sudah menunjukkan pukul tujuh. Kayak orang kebakaran jenggot, gak tau mau ngapain duluan, Yuri malah kebingungan sendiri. Oemmanya hanya bisa geleng kepala lihat kelakuan anaknya begini tiap hari. Gak heran menurutnya. Oemmanya turun ke bawah menyiapkan sarapan sementara anaknya, Yuri lari kesana kemari.
Aigu, aigu/aduh! Kok terbangun jam tujuh siiih? Aish, ini pasti gara-gara tadi malam! Dasar Yuri pabo/bodoh!!!, gumam Yuri menyalahkan dirinya sendiri tapi gak henti lari kesana kemari mengambil barang yang mau dibawa dan bersiap-siap. Selesai beberes, Yuri langsung turun. Oemmanya menyuruhnya sarapan. Ada appanya juga sudah di meja makan lengkap dengan koran di tangannya.
Yuri, ayo sarapan!, teriak oemmanya saat melihat Yuri turun.
Aigu, gak ada waktu lagi oemma! Yuri buru-buru!, seru Yuri yang masih melihat isi tasnya.
Kalo gitu kamu bawa bekal ini ya! Makan disana! Jangan sampe kamu gak makan!, pesan oemmanya saat memasukkan kotak makanan ke tas Yuri.
Ne! Oemma, appa/ya mama, papa! Yuri berangkat dulu yaaa!, pamit Yuri yang langsung berangkat.
Sesampainya di kampus, Yuri segera berlari ke arah kelasnya. Tapi karena gak memperhatikan jalan dia malah menubruk seseorang. Brukk!
Aigu, siapa sih yang nabrak aku? Aku kan lagi buru-buru nih!, omel Yuri sambil memegang pantatnya yang sakit karena jatuh.
Gwaenchanayo/tidak apa-apa?, tanya seorang namja yang menabraknya tadi. Namja itu mengulurkan tangannya ke Yuri.
Ah... eh.. Kyu oppa???, seru Yuri yang wajahnya memerah saat tau siapa yang menabraknya barusan.
Bisa berdiri?, tanya Kyuhyun membantu Yuri berdiri. Yuri membersihkan bajunya yang kotor. Kyuhyun oppa mulai mengajaknya bicara lagi.
Miane/maaf Yuri! Aku menabrakmu sampe kamu jatuh begitu!, kata Kyuhyun oppa.
gwaenchanayo/tidak apa-apa... aku juga minta maaf oppa!, kata Yuri gak enak.
A, ne/ohya kamu gak kuliah? Sudah jam setengah delapan lho!, kata Kyuhyun oppa sambil melihat jamnya.
Eh??!! Anu.. oppa... aku pergi ke kelasku ya? Miane tadi aku nabrak! Annyeong/bye bye!!!, kata Yuri buru-buru pergi dan gak lupa pamit sambil membungkukkan badannya di depan Kyuhyun oppa beberapa kali lalu dia pergi. Kyuhyun oppa tersenyum melihat kepergian Yuri yang pergi melesat gitu aja kayak roket.
Tok! Tok! Terdengar suara pintu diketuk beberapa kali. Lalu pintu itu dibuka dari luar dan muncullah Yuri dengan takut-takut melihat keadaan sekitar. Di kelasnya sudah berdiri dosen yang mengajar hari itu dengan wajah seram menungguinya. Yuri hanya bisa nyegir masam saat dosen itu menyuruhnya masuk dan memberi alasan kenapa dia datang terlambat.
Anda sudah tau saudara Yuri sudah berapa kali anda terlambat di mata kuliah saya?, tanya dosen itu dingin.
Ne/ya! Saya minta maaf sesangnim!, jawab Yuri hati-hati.
Apa alasan anda sampai terlambat? Apa yang anda lakukan tadi malam?
Eh, eng... saya memang salah sonsaengnim/guru... Saya gak akan mengulanginya lagi!, jelas Yuri bingung mau ngomong apa.
Yuri tadi malam pasti ronda sesangnim makanya telat!, seru Daesung, teman sekelas Yuri, yang langsung diikuti tawa teman-temannya. Ingin rasanya Yuri menaplok kepala Daesung dengan sepatunya. Tapi diurungkan niatnya karena dia lagi dalam masalah dengan dosennya.
Apa benar anda semalam begadang?
Eh, eng... saya semalam memang gak tidur cepat!
Tuh kan, sesangnim! Yuri memang ronda semalam! Dia pasti semalam jualan sepatu! Buktinya sepatunya yang kanan sama yang kiri lain! Jadi sampe salah pake deh karena kebanyakan sepatu!, seru Eunhyuk, teman Yuri yang lainnya, lalu diikuti semua pasang mata ke arah kaki Yuri saat Eunhyuk ngomong dan mereka semua tertawa termasuk dosen yang mengajar yang berusaha menahan tawanya. Wajah Yuri merah padam karena saking malunya menyadari ketololannya itu. Warna sepatunya memang sama tapi beda jenisnya. Hampir tiap hari dia jadi bahan tertawaan teman-temannya karena keterlambatannya itu. Ini salah satunya. Jessica, sahabatnya hanya bisa tertawa geli saat sahabatnya lagi menderita. Yuri jadi tambah kesal dan ngomel.
Jangan ketawa mulu! Temanmu ini lagi ketiban sial tauuuu!!!, seru Yuri kesal tapi Jessica malah gak berhenti ketawa.
Hahahahaha, miane... miane/maaf! Habis kamu lucu sih! Gimana bisa pake sepatu lain kanan kiri begitu!, jawab Jessica yang berusaha mengontrol tawanya.
Molla/gak tahu! Mungkin karena semalam jadi susah tidur!
Memang ngapain semalam? Hayo, pasti lagi ngebayangin Kyu oppa kan? Ngaku deh!, kata Jessica mendesak Yuri untuk mengaku.
Tau aja deh! Habis dia keren banget sih!
Memang dia ngapain???
Kan kemarin aku telat masuk rapat organisasiku, nah Kyu oppa datang dan katanya rapatnya sudah selesai. Eh, setelah lihat jam tangan, ternyata jamku mati! Pantesan aneh kok gak ada orang padahal kubelain datang cepat eh jamku pake mati segala! Lalu, dengan gentle, Kyu oppa menawarkan diri untuk memperbaikki jamku deh!, jelas Yuri yang masih membayangkan peristiwanya dengan mata yang berbinar-binar.
Pantesan kamu sekarang cengengesan gak jelas begini! Ada kesatria kesasar yang datang menyelamatkanmu dari buta waktu!, kata Jessica sambil geleng kepala.
Ya! Kyu oppa bukan kesatria kesasar! Kamu tau gak apa artinya? Itu artinya aku sekarang hidup dengan waktu yang sama dengannya karena pas dia baikkin jamku dia lihat dari jamnya!, jelas Yuri yang masih berkhayal.
Ne! Sadar deh! Kembali ke dunia nyata! Jangan ngayal mulu! Kesatriamu kayaknya datang kesini nih!, kata Jessica sambil menunjuk ke arah Kyuhyun oppa yang dari arahnya mau ke tempat Yuri. Dan benar saja Kyuhyun oppa datang dengan senyum khasnya.
Kyu oppa? Waeyo/kenapa?, tanya Yuri malu-malu.
Gini, hari ini rapat jam lima. Di tempat biasanya, jelas Kyuhyun oppa.
Ne! Aku pasti datang kok!, jawab Yuri semangat.
Ok! Jangan lupa ya? Aku tunggu! Annyong,kata Kyuhyun oppa pamit. Setelah Kyuhyun oppa pergi, Yuri masih terpana dan masih bengong. Jessica mengibaskan tangannya di depan wajah Yuri tapi Yuri tetap gak bergeming.
EHEM, KAYAKNYA ADA YANG LAGI SENANG NIH BISA KETEMU PUJAAN HATINYA!, teriak Jessica di kuping Yuri. Serasa disambar petir, Yuri tersadar dari lamunannya.
Aigu, bisa gak sih ngomongnya gak usah pake teriak segala? Gue gak budek kaleee!!!, kata Yuri kesal sambil mengelus kupingnya yang hampir budek dengar teriakkan Jessica.
Salahmu sendiri! Kok daritadi bengong aja! Kesatriamu sudah pergi daritadi tau!, kata Jessica cuek.
Ne! Ne! Gak bisa apa ya lihat temanmu ini senang dikit?
Habisnya kamu kelewatan sih ngelamunnya! Gak berhenti!
Sewot aja dianya! Paling kamu iri ya gak bisa kayak aku?, goda Yuri.
Iiih, siapa yang iri? Gak banget tau!, kata Jessica ngambek.
Ne! Miane! Aku tau kok kamu lagi sama siapa meskipun gak bilang!
Sok tau kamu!
Yeii, siapa yang sok tau! Kemarin aku lihat kamu jalan sama Donghae kan? Ayo ngaku!, ancam Yuri.
Anio/gak, salah lihat kali!, jawab Jessica gak mau kalah dan menghindar. Perdebatan mereka masih terus berlanjut. Tapi selain itu masih diselingi canda tawa. Mereka memang akrab dari SMA dan akhirnya masuk di universitas yang sama. Sahabat yang gak terpisahkan. Di depan universitas mereka, ada seorang namja/cowok yang kelihatannya baru dan masih bingung melihat keadaan yang baru. Di bibirnya tersungging senyuman dan namja itu bergumam.
Jadi ini ya kampusku yang baru?, gumam namja itu.
***
Yuri Pov:
Aigu/aduh... biar dilihat berapa kali pun, Kyuhyun oppa memang keren! Seruku saat melihat koleksi foto Kyuhyun oppaku. Aku memang diam-diam sengaja ngambil fotonya Kyu oppa. Ssst.. jangan bilang-bilang ya? Soalnya sainganku buaaaanyak banget deh! Maklum, yang kusukai itu pangeran kampus sih! Siapa sih yang gak suka sama Kyuhyun oppa yang ganteng, keren, baik, ramah dan dewasa? Aku aja rasanya mabuk kepayang deh kalo ketemu sama dia apalagi yang lainnya! Gak ada habisnya deh kalo ngomongin Kyuhyun oppa! Jessica aja bilang kayaknya aku sudah gak waras menyukai seorang namja sampe segitunya! Tapi aku gak perduli! Yang penting aku bahagia! Hehehe! Terdengar suara oemma memanggilku turun ke bawah untuk makan malam. Huh! Oemma menganggu kesenanganku aja! Pikirku.
Selesai makan, aku ke kamar lagi melakukan ritual melihat koleksi foto Kyuhyun oppa tersayang! Baru tiduran, sudah ada bunyi pesan masuk. Dari Jessica.
From: Jessica
To: Yuri
Ya! Hayo lagi ngapain?
Pasti lagi lamunin Kyu oppa kan?
Aku membalas.
From: Yuri
To: Jessica
Tau aja dia! Hehehe!^
Tumben sms!=P
Gak lama pesan baru masuk.
From: Jessica
To: Yuri
Emangnya gak boleh? Nappa!>,o<
End
Terima kasih banyak yang sudah mampir kemari
Semoga kalian sukses *aaamiiinaaamiiin
Jangan lupa klik like, komen dan share ya
Penyemangat untuk authornya supaya gak malas nulis
*kalian bisa menemukan cerita ini di j*****a, dreame, wattpad
Sampai bertemu di next project
God bless you
Take care
Bye bye