Aku Bukan Pembunuh

1824 Words

Cukup lama aku berdiam diri terus di dalam kamar, berbaring tidak jelas dengan memukul bantal dan guling yang ada di kamarku. Aku bahkan lupa kalau ternyata aku meninggalkan Siti sendiri di luar, entah melakukan apa. Aku kesal dengan Diko, dia tidak bisa adil atau setidaknya berlaku bijak. Denganku, dia selalu memarahiku seakan-akan aku selalu saja melakukan kesalahan. Giliran dia di salahkan atas masalahnya dengan Oksana, dia menganggapku egois. Tapi, dengan Zeline, ia terlalu peduli bahkan sampai tidak memberitahuku apapun. Main pergi saja. Setidaknya dia mengatakan kalau dia mau pergi ke Zeline, meski tidak mengatakan alasan yang jelas. "Ah, sudahlah. Diko memang selalu menyebalkan" Tidak mau terlarut dengan pikiran negatif atas perlakuan Diko, aku mengajak Siti untuk membersihkan rum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD