Dia Hamil

1520 Words

Tok... Tok... " Masuk!" Dengan perasaan yang campur aduk, marah, kecewa, benci, sedih, semuanya campur aduk, aku masuk ke dalam ruangan Diko. Oksana mengikutiku dari belakang. Kakiku rasanya lemas sekali mendapati ternyata perempuan yang sedang mengikuti sekarang sedang mengandung anak dari seorang Diko Pratyaksa. Sebenarnya ingin sekali rasanyamenjambak rambut perempuan ini, tapi yang aku kasihankan adalah janin yang ada di dalam perutnya sekarang. " Kamu tetap ikut dengan saya masuk ke dalam" ujarku pada Oksana. " Selamat siang, pak. Anda kedatangan spesial. Silahkan ibu Oksana Mahira. Saya tinggal kalian berdua. Saya pamit, pak" Ujarku. Aku melihat ekspresi Diko, membulatkan mata seperti terkejut dan tidak menyangka melihat orang yang berada di depannya. " Nabila, tunggu. Kamu ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD