Saint Cancer Yang Kuat

1518 Words
Mengingat semua yang ia bicarakan dengan Sam, membuat Rio menjadi lebih semangat. Ia yang saat ini terjebak di lantai marmer itu kemudian mengeluarkan sebuah energi yang cukup kuat dan mengeluarkan Rio dari sana. Rio mendarat dengan kedua kakinya setelah ia terhempas tinggi dan memutar tubuhnya. Hal itu membuat Cancer tersenyum karena orang yang ia hadapi cukup tangguh. Tak membiarkan Rio memiliki kesempatan untuk menyerang balik akhirnya dengan cepat Cancer mendekatinya dan membenamkan satu pukulan kuat ke arah perut tetapi, dengan sigap Rio menahannya menggunakan kedua pedang yang ia pegang sehingga serangan Cancer terblokir. "Keras kepala juga, kau," ucap Cancer tersenyum karena Rio berhasil menahan pukulannya. "Aku takkan gegabah, aku tak ingin menerima serangan darimu lagi," ucap Rio nampak serius. Ternyata energi yang meloloskan ia dari lantai marmer itu penggabungan antara skill dua dan skill satu yang dilakukan secara bersamaan sehingga menimbulkan satu dorongan kuat ke atas. "Tergantung arah serangan yang akan aku arahkan, ternyata dua skill ini bisa menjadi combo yang cukup baik untuk melepaskan diri dari jebakan semacam itu," ucap Rio bersiaga kembali. Serangan cepat dan cukup kuat membuat Rio harus menjaga jarak serta menentukan momentum untuk membalas serangan Cancer, Cancer terlalu kuat untuk Rio atau mungkin saja Rio masih harus menaikkan levelnya lagi untuk mengalahkan Cancer. "Aku akui kau cukup kuat tetapi, hanya orang yang bisa mengalahkan aku yang bisa melewati aula ini dan menduduki singgasana," ucap Cancer yang armornya semakin terlihat bercahaya. Suasana malam yang membuat pertarungan itu semakin indah karena cahaya bertabrakan satu sama lain menghasilkan pantulan-pantulan layaknya pelangi. Cancer kembali menyerang dengan cukup brutal membuat Rio harus berhati-hati dengan setiap langkah yang ia ambil agar tidak beresiko tinggi menghabiskan Hpnya. "Cepat sekali," ucap Rio yang saat ini menahan setiap tinjuan dari Cancer menggunakan kedua pedangnya. "Semua akan berakhir dengan cepat saat aku menerbangkan mu ke langit lalu aku hempaskan ke bumi," ucap Cancer nampak serius. Cancer dengan cepat menghantam bagian d**a dengan arah dari bawah sehingga Rio bisa terbang ke atas langit setelah menerima pukulan kuat itu. Sebelum pukulan yang di lesakkan Cancer mengenai dirinya tiba-tiba, Rio teringat sesuatu yang dikatakan Sam mengenai dua belas menara ini. "Dia akan mendaratkan pukulan itu ke arah ku, aku harus bisa menghindar," ucap Rio lalu teringat tentang semua perkataan dari Sam. Masih di tempat lab komputer milik Sam saat mereka membicarakan strategi untuk mencari bukti kematian ayah Rio. Sam terlihat lebih segar dari sebelah begitu juga Rio. "Setidaknya untuk masuk ke area yang lebih tinggi di sekitar sini," ucap Sam menunjuk ke arah hutan yang ada di depan layar monitornya. "Iya," jawab Rio memperhatikan. "Kau harus mendapatkan bundel yang terdiri dari bahan berkualitas ungu atau emas, di mana kau bisa mendapatkan semua item itu di menara PK dan kau kumpulkan selama satu Minggu," ucap Sam cukup serius. "Apa? menara PK? maksudnya menara tempat player saling bertarung satu sama lain?" tanya Rio nampak terkejut. "Kenapa? kenapa ekspresi mu terlihat sangat terkejut?" tanya Sam memastikan. "Ah, tidak-tidak, aku hanya bingung," jawab Rio tertawa kecil. "Kau harus berjuang keras karena semua bahan itu ada di tingkat teratas dan mempertahankan posisi di lima besar menara PK," ucap Sam menasihatinya lagi. "Itu artinya aku harus bisa mempertahankan posisiku selama seminggu, ya?" tanya Rio. "Kau benar, dan yang terpenting adalah bagaimana caranya kau menghadapi para penjaga untuk dapat mencapai lantai tertinggi," ucap Sam menambahkan. "Aku mengerti, aku mulai faham dengan yang kau katakan," ucap Rio terlihat serius. "Aku sudah mempelajari semuanya, aku harap kau berhati-hati saat melawan ke lima penjaga ini, diantaranya adalah Cancer," ucap Sam nampak serius. "Kenapa?" tanya Rio. "Dia salah satu penjaga yang sulit dikalahkan karena kekuatan serta daya tahan tubuhnya yang kuat, dia akan selalu menggunakan tangannya untuk menyerang dan sangat jarang menggunakan anggota bagian bawah untuk menyerang, bisa dipastikan jika kelemahan Cancer terletak di area kakinya," ucap Sam. "Kaki, ya?" ucap Rio. Rio yang teringat akan perkataan Sam, lagi-lagi menggunakan dua skill aktif secara bersamaan sehingga untuk sekali lagi ia terhempas ke belakang, begitupun dengan Cancer yang langsung terpelanting ke belakang akibat dorongan dari skill combo yang Rio lakukan. "Benar, dia memiliki kelemahan di kakinya tetapi, jika kakinya bisa aku potong maka gerakannya akan terhambat," ucap Rio. Cencer nampak kembali serius kali ini matanya nampak menyala, mungkin ini adalah skill lanjutan yang ia miliki. Cancer kembali menyerang tetapi, kali ini Rio berhasil mengimbangi dirinya bahkan berhasil menyerang area kaki Cancer menggunakan teknik dual sword skill pertama. "Takkan kubiarkan kau menghajar ku lagi!" teriak Rio saat ia berhasil menebas kaki Cancer dan membuat ia berguling karena tebasan yang cukup Kuat itu. Cancer menabrak dinding aula, sedangkan Rio tampang senang karena kali ini ia berhasil menebaskan pedang walaupun hanya di kedua kaki Cancer. "Berhasil! ternyata yang dikatakan paman Sam benar, dia memiliki kelemahan di bagian bawah," ucap Rio menoleh dan bersiaga kembali dari serangan Cancer. "Bagus, aku mulai menyukainya," ucap Cancer. Pertarungan di lanjutkan kembali, kali ini Rio mulai bisa mengimbangi serangan Cancer dan terus menerus melakukan serangan ke arah bawah. Pertarungan itu bahkan memaksa Cancer untuk bertarung cukup lama dan Rio pun berhasil memasukkan beberapa kali skill yang ia lancarkan. "Tornado!" ucap Rio melancarkan skill ultimate yang membuat Cancer untuk kesekian kalinya terkena telak oleh serangan dari Rio. Serangan ultimate yang Rio lancarkan serta beberapa kali serangan cukup tekan yang bersarang di area bawah Cancer, membuat ia kehilangan setidaknya delapan puluh HPnya sementara Rio masih bertahan dengan empat puluh persen HP yang ada. "Sekarang jarak HPku dengannya sudah cukup aman walaupun sebenarnya aku masih harus berhati-hati tetapi, aku yakin satu serangan combo lanjutan akan membuat dia kehilangan seluruh HPnya," ucap Rio percaya diri. Cancer yang saat ini terbaring dengan sisa HPnya yang tinggal tersisa dua puluh persen kembali bangkit. Dalam pertarungannya, Rio ditunjukkan oleh story line game tentang masa lalu Cancer yang berhasil membantai seluruh pasukan kerajaan Kepiting dan mengalahkan Leviathan seorang diri. "Hadang dia, tutup pintu kerajaan agar dia tak bisa pergi dari kerajaan," ucap salah seorang kapten perang kerajaan Kepiting yang memang sudah menunggu kedatangan Cancer. "Jangan bodoh, apa kalian lupa siapa yang sedang kalian lawan?" tanya Cancer mengingatkan. "Kau hanyalah sampah tak berguna!" ucap kapten pasukan itu. Cancer dengan kekuatannya melesat cepat ke arah kapten tentara itu dan dengan kuat menghancurkan kepala kapten itu dengan pukulannya yang sangat kuat. "Apa kalian masih berani melawan ku?" tanya Cancer dengan tatapan penuh amarah. Semua orang nampak mundur walaupun jumlah mereka sangat banyak tetapi, setelah menyaksikan sendiri kapten mereka kalah hanya dengan satu kali pukulan, tak ada satupun tentara yang berani mendekatinya. "Kalian sudah gila, mana mungkin kita bisa mengalahkan sang raja!" ucap salah seorang dari pasukan itu. "Bodoh, apa yang kau katakan? kau bisa mati karena omongan mu barusan," ucap salah seorang prajurit yang lain. Nampaknya ada sesuatu yang melarat mereka untuk mengatakan Cancer adalah seorang raja. Tiba-tiba sebuah busur menancap di kening prajurit yang baru saja memanggil Cancer raja, sehingga semua prajurit nampak ketakutan dan mau tak mau melawan Cancer. "Bodoh, lihatlah apa yang kau dapatkan," ucap prajurit lainnya. "Apa yang kalian tunggu? serang dia," ucap seorang yang membawa busur dari atas menara di hadapan Cancer. Orang itu memerintahkan untuk melawan Cancer. "Kenapa hanya diam saja?" tanya orang itu sekali lagi karena mereka hanya diam karena takut melawan Cancer. Tiba-tiba Cancer sudah berada di hadapan orang tadi dan melayangkan pukulan kuatnya sehingga membuat orang itu terhempas jauh menabrak tembok menara. "Apa yang telah kalian lakukan pada rakyatku!" ucap Cancer yang marah dan langsung menghancurkan siapa pun yang berencana menghancurkan rakyat nya. Kekuatan Cancer yang luar biasa bahkan tidak bisa dihentikan oleh beberapa orang petinggi militer. Bahkan ibukota kerajaan habis di gempur oleh kekuatan yang luar biasa itu, hingga akhirnya panglima Polim turun tangan menghadapi Cancer dan pertarungan maha dahsyat pun terjadi. "Jadi ini story line Cancer, luar biasa kuat sekali dia, bagaimana caranya aku menguasai kekuatan yang dimilikinya?" ucap Rio yang menyaksikan story line game itu. Kemudian story berganti di mana kini semua telah Cancer kalahkan dan hanya mengalahkan iblis air Leviathan yang amat menyeramkan. Memiliki dua lengan serta tubuh layaknya ikan namun, dengan wajah hampir mirip seekor naga. Leviathan yang kuat harus merasakan ajalnya di jemput oleh Cancer sang raja keangkuhan yang amat kuat itu. "Luar biasa, kekuatan macam apa itu? benda hitam yang mampu membuat iblis sebesar itu hancur dalam sekali serangan. Jika aku sampai terkena serangannya mungkin aku bisa mati seketika," ucap Rio saat menyaksikan story line game Saint Cancer. Kembali ke pertarungan Rio melawan Cancer, nampaknya jurus yang sebelumnya Rio lihat di story line benar-benar terjadi di depan matanya. Sebuah bola berwarna hitam muncul dari tangan kanannya. Cancer mengangkat tangannya ke atas sehingga bola hitam itu semakin membesar. "Aku akui kekuatan yang kau miliki tetapi, jika kau berhasil selamat dari bola hitam ini maka, kau pantas berada di singgasana itu," ucap Cancer nampak serius. Dengan penuh keyakinan Cancer melemparkan bola hitam yang sudah semakin membesar itu. Rio hanya bisa memasang wajah cemas nya dan bersiap dengan serangan kuat yang bisa menghabiskan HPnya seketika. "Kenapa serangan ini terjadi padaku? apa yang harus aku lakukan?" ucap Rio berteriak saat bola itu semakin mendekatinya. "Tamat sudah, dan tak akan ada yang bisa menggantikan posisiku di singgasana ini," ucap Cancer yang merasa dirinya adalah yang terkuat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD