Deru mesin mobil Yas terdengar lebih keras dari pada biasanya. Karena jalanan pegunungan ini begitu sepi. Juga karena kedua insan yang berada di dalam mobil ini belum berniat untuk membuka pembicaraan lagi. Bu Alila memangku sponge cake buatannya, menjaga kue itu supaya tetap untuh dan cantik. Mereka sepakat akan memberikan cake itu pada Kakek Irawan. Makanya harus dijaga dengan baik. Tidak sopan jika sebuah hadiah diberikan dalam keadaan hancur. Yas sendiri hanya diam, konsentrasi menyetir, tak berani memandang seseorang di sebelahnya sama sekali. Entah apa yang terjadi padanya. Ini aneh sekali. Cara Bu Alila memasukkan bahan-bahan kue ke dalam baskom, caranya memegang mixer, caranya memasukkan adonan ke loyang, caranya menekan tombol heat pada oven, semuanya sukses m

