Yas akhirnya tahu semua setelah Elang bercerita padanya, tentang serangan-serangan yang sering dialami Theo selama ini. Yas panik sekali tadi. Begitu membuka pintu, ia melihat genangan darah yang melebar di lantai. Apalagi ia juga mendengar semua obrolan Theo dan Elang sebelumnya dari luar. Tanpa ba-bi-bu ia segera membawa Theo ke rumah sakit.
"Sorry nggak bilang lebih awal. Karena sejauh ini dia nggak dapet serangan lagi. Jadi gue pikir dia beneran udah sembuh. Gue nggak tahu kalo dia emang sengaja nutupin. Padahal dia udah janji, kalo dapet serangan lagi bakal bilang." Elang tak berani manatap wajah Yas ketika mengatakannya.
Saat ini Yas dan Elang berjalan beriringan mengikuti Dokter Hengki ke ruangannya.
"Silakan duduk!"
Mereka segera mengikuti pinta Dokter Heng
