bab 03

1032 Words
Drrrttt....drrrtttt... Keanu mengernyitkan dahinya. Vidcall? "Ya?" "Ke, mo ngumpul nggak?" "Nggak, gue lagi banyak kerjaan. Ini aja gue masih di kantor," sahut Keanu. "Wah, tadinya mau ajak reunian gitu." "Reuni apaan, Jo?" tanya Keanu. "Reuni cowo-cowo yang dipotekin sama Si Atha!!" seru Caesar dari kejauhan. "Sadis lo!" Yan nimpuk Caesar pake bantal sofa. "Kalian masih dendam?" tanya Keanu. "Iyalah, apalagi gue!" jawab Caesar. "Dendam itu nggak baik. Tobat, Sar!" Caesar mencibir sambil menggeleng. "Wahh.. naga-naganya lo suka banget sama Atha nih," goda Keanu. "Kagak!" "Makanya move on. Kalo lo masih marah berarti lo belum move on. Tuh liat Yan, langsung merit dan sekarang hepi," ujar Keanu. "Lo udah denger si Atha udah balik?" tanya Jody. Keanu diem. Apa dia harus bilang pada mereka kalau Atha kerja di kantornya? "Belum. Kenapa? Lo denger dari siapa dia udah balik?" Keanu melepas dasinya, tanda dia gugup. "Nyokanya si Atha kan dirawat di rumah sakit tempat gue kerja, Ke. Jadi kemaren, gue liat dia ke ruangan nyokapnya. Wuihh...emang tambah cakep sih, masih kayak dulu. Ck," papar Jody. "Ya gue interogasi aja susternya, dapet deh infonya. Selama ini di Kanada, kuliah S2 trus...balik lagi karena nyokapnya sakit." "Kalian masih di tempat karaoke?" tanya Keanu. "Kenapa?" "Gue kesitu aja," "Euh... paling kepo soal Atha lo." celetuk Yan. Klik. Keanu memutus sepihak vidcall-an mereka. >>>Skip "Gue kira selama ini mamanya ikut pergi," kata Keanu. "Nggaklah, Si Atha itu kan benci banget sama nyokapnya. Nggak tau kenapa, itu sih yang gue denger." cetus Jody. "Kita tuh aneh tau nggak? Kita bikin kelompok gaje gini cuma buat ngehujat seorang Athalea Indira Putri. Kita kek emak-emak rumpi, tau?" sela Yan. "Ya niatan kita kan cuma buat saling nguatin aja, ke sesama mantannya Atha. Kalo mantan pacar sih nggak apa-apa. Ini? Mantan tunangan! Trus korbannya lebih dari satu. Nggak 'sakit' tuh namanya dia?" Caesar menyilangkan telunjuk di dahinya. "Trus, kalo kalian udah ketemu sama dia, mau ngapain?" tanya Keanu. "Gue masih penasaran aja, kenapa dia ninggalin kita tiba-tiba gitu? Di altar pernikahan kita, Bro. Gue, cowo, digituin... ambyar harga diri gue. Gue nggak mau diinjek gitu. Gue musti bikin perhitungan sama dia..." emosi Caesar. "Udah, nih minum. Emosian aja," Jody memberikan rootbeer padanya. Keanu menghela nafas. "Emang lo nggak penasaran, Ke? Secara lo yang terakhir ditinggalin Atha." Jody memandang temannya itu. "Penasaran, tapi mau gimana lagi, dianya juga nggak mau klarifikasi," sahut Keanu. "Pokoknya dia utang penjelasan ke kita," masih emosi tuh Caesar. "Lo gimana, Yan? Secara lo paling lama pacaran sama Atha." korek Jody. "Gue.. Sempet down. Sama kayak kalian. Tapi seiring waktu... ngapain gue masih mikirin dia. Gue fokus aja sama hidup gue sekarang. Toh, sekarang gue bahagia. Gue punya keluarga kecil, ada Muthia istri gue yang sabar dan Genta, anak gue. Belum lagi yang diperut Muthia. Gue udah lengkap." tutur Yan bangga. Terdengar tulus. "Mendingan lo urus pasangan lo sendiri deh. Yang ada ntar istri atau pacar kalian terancam bubar gegara ulah kalian sendiri," nasehat Yan kembali. Mereka diem. Emang di kelompok gaje itu, yang dituakan adalah Yan. Selain yang pertama kali ditinggalin Atha, juga karena usia Yan yang bertaut 5 tahun lebih tua dari pria-pria ini. "Gue balik dulu," kata Keanu. "Ke, gue numpang. Mobil gue masuk bengkel," kata Yan. "Kita duluan, Jo, Sar!" Sampai di tempat parkir, Yan malah mengajak Keanu ke rumah sakit. "Kita nengok mamanya Atha," ujarnya. Keanu tampak kaget. "Kenapa? Lo pingin ketemu Atha?" "Ketemu Atha itu bonus. Tapi hubungan gue sama Mamanya dulu sangat baik Ke. Kalo Jody nggak cerita gue mana tau mamanya sakit." tukas Yan. Mereka mampir ke supermarket membeli buah-buahan. Tak lama mereka sampai di rumah sakit. "Emang ruang apa, lo tau Bang?" tanya Keanu. "Nggak, kita tanya aja ke informasi." Tapi baru saja mereka menuju meja informasi, mereka berpas-pasan dengan Maya dan Dilan yang baru mau pulang. "Loh, Bang? Mau nengok siapa?" tanya Dilan. "Mamanya Atha," yang menyahut malah Yan. Maya mengernyit,"Mas Yan?" "Hallo, May. Apa kabar? Aku baru tau dari Jody tentang tante. Tolong tunjukin dong di mana ruangannya," Terpaksa Maya dan Dilan kembali. "Bang, keputusannya gimana?" bisik Dilan. "Gue tempatin di divisi lo." jawab Keanu. "Loh, kenapa?" Dilan menghentikan langkahnya. "Nggak baik buat jantung gue, Lan." sahut Keanu. "Yaelah Bang, lo baperan amat sih." Dilan terkekeh. "Terserah lo aja," dengus Keanu sambil berjalan menyusul Yan yang sudah duluan. "Tapi Bang..." Keannu tak menggubrisnya. Dilan geleng kepala. Begitu tiba di ruangan yang dituju, dilihatnya Atha sedang duduk terpekur menatapi wanita yang tergolek diranjangnya. "Tha..." Maya menepuk bahu Atha. "Loh..May, ke-" Atha terkesiap demi mendapati seorang pria yang berdiri di samping Maya. "M-ma-mas Yan..?" matanya nanar menahan tangis. Yan tersenyum, "Apa kabar, Tha?" Atha menerima uluran tangan Yan. Tangannya dingin. "Ba-baik, Mas." "Gimana Tante, Tha?" "Udah baikan, Mas." Atha menunduk. Mereka akhirnya mengobrol di ruang tunggu. Kecanggungan terasa sangat kental. Untunglah Dilan muncul dengan membawa kopi. "Nih Bang. Atha ambillah," Dilan memberikan gelas plastik itu. "Makasih, Lan. Eumh...Mas Yan, Mas Nunu... Aku memang ingin bicara dengan kalian. Menjelaskan semuanya, tapi... kayaknya nggak bisa sekarang. Maaf," kata Atha. "Nggak apa-apa, Tha. Fokus aja dulu sama Mamamu," ucap Yan. "Ya.." Atha mengangguk. "Oke, kita pamit dulu ya Tha." Yan berdiri. "Oh iya Mas. Makasih udah mau nengok Mama," "Rumahmu masih yang dulu?" tiba-tiba Keanu angkat bicara. "Udah dijual Mas." "Trus sekarang kamu tinggal di mana?" tanyanya lagi. "Dia tinggal di kontrakan saya, Pak!" jawab Maya. "Ini di luar jam kantor, May..." sahut Keanu. "May... Lo utang penjelasan sama gue," bisik Atha "Sori... hehehe," "Ya udah, sampe besok ya, May..Tha?" Kedua gadis itu mengangguk. Seperginya kedua pria tersebut, Atha menatap Maya minta penjelasan. "Katanya gue nggak bakal lo jadiin tumbal..." sindir Atha. "Sori, Tha. Abisan Dilan maksa-maksa terus waktu terakhir kita vidcall-an itu loh..." cicit Maya. "Iya, maafin kita ya Tha?" sela Dilan. Atha mendengus,"Gue malu, May... Ih, lo nggak ngerti segede apa rasa malu gue?" "Sori... please," Maya menangkupkan kedua tangannya. "Tadinya gue mo nyelesein masalah Mama dulu. Baru gue beresin soal mantan-mantan gue itu," papar Atha. "Trus... sekarang gimana coba, Dilan ternyata kerja juga di perusahaan Keanu. Semua ini udah direncanain kalian kan?" "Tepatnya sih gue sama Dilan. Swear, Keanu nggak tau soal ini." sanggah Maya. "Kenapa secepat ini ketemu mereka sih? Ugh!" dengus Atha kesal. bersambung.... ••••
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD