Alya tak bisa percaya sama sekali dengan kenyataan baru dalam hidupnya. Kini status singlenya berubah menjadi (fake) relationship dengan Rendra, atasannya sendiri. Bahkan hal seperti itu tak pernah terlintas di benaknya. Ia tak pernah mengharapkan status berpacaran maupun berpura-pura pacaran dengan Rendra. Berkat itu, Alya diserang ketidakpedean jika Rendra muncul, berpapasan di lorong kantor dan bertatap wajah. Sungguh Alya mati kutu jika berhadapan dengan Rendra. Rasanya masih belum bisa percaya jika dirinya sudah resmi menjadi pacar pura-puranya Rendra. Sejujurnya Alya masih heran, kenapa Rendra memilih dirinya ? Kenapa bukan perempuan lain? Entahlah. Hanya Rendra dan Tuhan yang mengetahuinya. Alya melihat kalender kemudian memekik girang karena besok adalah weekend. Ia bisa meng

