Setelah 3 hari libur, aktivitas di gedung kantor Peterson Corporation kembali berjalan. Banyak yang terlambat datang karena masih ingin menikmati liburan. Disaat semua pegawai mengeluh dengan berbagai tugas kantor, Alya murung di depan laptop miliknya. Entah apa yang ia pikirkan, pandangannya kosong ke arah laptop. Bahkan ia tak mood bertemu dengan siapapun. Semenjak ia diperkenalkan oleh Rendra sebagai pacar kepada para sepupu Rendra, pikirannya berkecamuk. Merasa semakin nggak tega membohongi semua orang. Semakin lama Alya berakting di depan semua orang, hatinya semakin meraung minta berhenti. Ia sendiri juga tahu benar, seberapa besar dosa yang sudah ia tanggung akibat berbohong besar seperti itu. Namun apa dayanya yang hanya seorang bawahan Rendra ? Ingin berontak minta berhenti ke

