bc

I love you i want you

book_age18+
24
FOLLOW
1K
READ
fated
badgirl
CEO
drama
comedy
Girl Power Counterattack
Writing Challenge
campus
childhood crush
first love
like
intro-logo
Blurb

Our Story Never Gone, Never End

Season 2 of Love Pink

Kwon Yuri: Ya!/hey Kenapa kamu malah mengundang semua chef ini? Bikin malu tau!

Seungri: Wah, yeobo/sayang! Kasihan tuh dia gak tau apa-apa jadi basah kuyup!

Jessicajung: Aigu/aduh, kalian ini pacaran kan? Berantem sih biasa tapi jangan kelewatan!

IU: Oppa/kakak tau gak aku nyariin oppa dimana-mana! Ternyata oppa balik ke Korea gak bilang-bilang!

Minho: Ah, biasa aja kok! Aku gak sehebat itu juga!

Mama Yuri: apa kalian berantem?

Teman sekelas: sepertinya kau punya saingan!

chap-preview
Free preview
Xoxo
Yuri POV: Annyeonghaeseyo/hallo! Kwon Yuri imnida/aku Yuri! Masih ingat nggak kisahku dengan Lee Seungri??? Yup! Sekarang dia sudah menjadi...ehem... namjachingu/pacarku!Hehehe! Tetapi ternyata nggak seindah yang aku pikirkan! Kami masih suka bertengkar! Seperti kemarin, aku nggak suka dengan dia yang terlalu sembarangan mengeluarkan uangnya buatku. Memang sih dia anak orang kaya, tapi aku nggak suka! Siapa sih yeoja/cewek yang nggak suka diberi hadiah apalagi oleh namjachingu/pacarnya??? Aku senang sih dia memberiku bunga tetapi kenapa toko bunganya juga dia beli??? Katanya kalo mau bunga yang lain tinggal ambil aja! Aku bingung!*kenapa nggak sekalian kebunnya aja dibeli panda??? Gubrakkk!!! Beneran over kan tuh orang??? Semenjak itu aku pasti mewanti-wanti dia supaya jangan malah bikin aku malu nantinya dengan tingkahnya itu. Jessica bukannya menolong malah ketawa ngakak ketika aku menceritakan kejadian konyol itu. Kadang aku pikir, kok bisa aku suka sama tuh panda eh manusia? Wajahnya sih lumayan, anak orang kaya, otak encer tetapi kelakuan kok malah kayak panda ngamuk??? Mentang-mentang julukannya panda malah jadi 'panda' beneran! Setelah semua orang dikampusku tau aku pacaran sama tuh panda, tiba-tiba semuanya jadi memperlakukanku kayak putri kerajaan! Entah maksudnya apa, semuanya jadi tau siapa aku dan semua seperti berusaha mencari perhatianku! Setiap jalan ke kampus, baru masuk gerbang ada sekelompok orang yang memberikan salam, ada yang menawarkan untuk barang-barangku dan Seungri untuk dibawakan, ada yang sok akrab menawarkan kami makanan yang dibawanya, dan malah ada yang mengikuti kami layaknya bodyguard, dll. Pokoknya nggak bebas deh! Kemana-mana diikutin dan diperhatikan! Aku suka protes ke Seungri tetapi dia malah enteng menjawab, ''Ah, yeobo/sayang! Biarkan aja mereka mengikuti kita! Mana boleh kan kita melarang para penggemar kita untuk mencintai kita?'' Whatttt???!!!!! Nih orang pedenya kelewat over! Sejak kapan dia merasa kalo yang ngikutin dll itu adalah penggemarnya? Siapa tau hanya orang yang carmuk! Jessica juga memberikan pendapat yang nggak jauh beda. Katanya biarin ajalah. Kan kamu juga yang enak. Ambil positifnya aja! Kupikir apanya yang enak? Aku kan punya privasi! Aku protes,tes,tes banget kalo ada yang mengganggu! Kalo sudah sebel, aku diemin aja tuh panda sampe kayak orang linglung! Kemana-mana malah gantian dia yang ngikutin aku untuk minta maaf. Alhasil malah aku yang jadi malu karena suatu hari aku yang kesal banget sama dia kucuekin seharian. Yang ada malah tiba-tiba ada 'konser' dadakan di lapangan kampus! Seungri nyanyiin lagu permintaan maaf buatku plus ada sekumpulan anak kampus yang lain yang bawa spanduk yang isinya puisi dan permintaan maaf. Pokoknya mirip demo deh! Sudah gitu Seungri pake acara manggil-manggil aku lagi! Otomatis semua orang pada liatin aku dan dia. Kayak orang lagi mau nembak di depan umum. Bukannya luluh, aku malah tambah bete! Cara maafmu LUAR BIASA panda! LUAR BIASA bikin aku malu maksudnya! Sampe para dosen juga ikutan nyorakin supaya aku maafin Seungri. Mau gak mau deh aku maafin! Puas lo P-A-N-D-A! @@@ Hari-hari Yuri terasa berbeda semenjak dia menyandang status yeojachingu/pacarnya Seungri. Entah apa yang membuat mereka bersikap begitu. Mungkin mencari perhatian? Iya kali! Atau hanya ingin kecipratan kekayaannya Seungri? Bisa aja! Toh, orangnya sendiri aja senang-senang aja tuh didekatin yah mau dibilang apa juga gak ngaruh kayaknya. Kadang Yuri memang terasa masih canggung dan aneh akan perlakuan semuanya yang tiba-tiba jadi baik begini. Pertengkarannya dengan Seungri sering tak terelakan. Menurutnya, 'Gak usah begini banget kali! Lebay tau!' Tetapi Seungri hanya menjawab enteng, 'Yeobo/sayang, anggap aja ini latihan untuk menjadi istriku di masa depan. Ini masih mending. Kalo sudah dirumah malah lebih dari ini!' Gubraaakkk!!! Entah bisa dibilang benar atau gak semua ini. Kemudian hari ini gak jauh beda dengan biasanya. Yup! Mereka bertengkar lagi. Awalnya karena mereka berdua makan di kantin kampus dan Yuri keceplosan kalo dia agak bosan dengan makanan di sana karena semua sudah pernah dia coba. Bisa ditebak kan apa yang dilakukan Seungri? Memanggil semua chef ternama hanya untuk memasakkan makanan untuk Yuri dan dia tentunya. Nggak usah diherankan hal ini mengundang perhatian orang-orang. "Ya/hey! Kenapa kamu malah mengundang semua chef ini? Bikin malu tau!'' "Yeobo, kan katamu bosan makan di kantin jadinya yah aku panggil aja mereka semua untuk memasakkin makanan yang gak biasa kamu makan di kantin!" "Bukan gitu! Aku kan hanya merasa gak mood aja makanya aku bilang gitu!" "Gak moodnya karena bosan kan? Sudahlah, tenang aja!" "Aigu/aduh! Aku bukannya gak senang tapi gak usah begini juga! Jadi perhatian tau!" "Lho bagus itu! Kita kan memang seharusnya diperhatikan karena kita pasangan paling romantis, puitis dan realistis(?)!" Pertengkaran Yuri masih berlanjut sampe piring, gelas dll melayang karena mereka(?). Karena asyik bertengkar, Yuri yang maunya mengguyur Seungri eh yang ada malah kena mahasiswa lain yang nggak sengaja lewat daerah pertengkaran mereka. "Ah!!!! Mi.. mianeyo/maaf! Aku gak sengaja!" Yuri menyadari kalo yang mau dia siram bukan Seungri tapi orang lain. "Wah, yeobo! Kasihan tuh dia gak tau apa-apa jadi basah kuyup!" "Kamu pikir ini gara-gara siapa!!?? Anu... kamu gak apa-apa? Kalo kamu gak keberatan, ini uang buat laundry!'' Yuri merasa bersalah dan mulai membersihkan dengan sapu tangannya. "Gwaenchanayo/tidak apa-apa... Gak usah! Lagipula aku buru-buru!" namja itu tersenyum ramah dan pamit dengan mereka. "Aigu/aduh, apa orang itu gak apa? Semoga gak masuk angin tuh orang" "Yeobo/sayang, apa sempat disaat begini mengkhawatirkan orang lain??" "Wae/kenapa? Cemburu? Lagipula orang tadi kelihatannya baik dan ramah! Orangnya ganteng lagi!" "Mwo/apa?!! Masih gantengan aku tau! Bla, bla, bla...." Setelah namja/cowok tadi pergi pertengkaran Yuri-Seungri masih berlanjut. @@@ Pagi telah menjelang. Seperti biasa Yuri ada jadwal kuliah dan seperti biasa juga ''pangerannya'' Seungri menjemputnya. Tetapi Yuri yang masih bete dengan pertengkarannya dengan Seungri malah nyuekin Seungri dan lebih memilih naik bus ke kampus daripada naik mobil mewah bareng Seungri. Otomatis semua mata yang biasanya carmuk ke Yuri dan Seungri jadi heran kenapa kok Yuri nggak barengan Seungri ke kampusnya. Setidaknya Yuri hanya merasa risih dilihatin para penjilat itu daripada dia capek sendiri karena harus menghadapi mereka. "Yuri! Wae/kenapa? Kok murung?" "Oh, Sica! Biasalah, panda cari masalah lagi!" "Aigu/aduh, kalian ini pacaran kan? Berantem sih biasa tapi jangan kelewatan!" "Apanya yang kelewatan? Dia yang kelewatan! Udah, ah! Gak usah dibahas!" "Ok! Hari ini sam/guru matkul sudah datang lho! Padahal kalo gak masuk aku sudah janjian sama yeodongsaeng/adikku jalan-jalan ke LotteWorld! Gak seru deh!" "Hahaha bukan rezekimu tau! Ga ja/ayo pergi! Aku males ngobrol di luar! Dilihatin mereka!" "Mereka siapa sih?" "Ah, susah deh dijelasin disini! Ga ja/ayo pergi!" Yuri menarik Jessica ke ruang matkul mereka hari ini. Suasana di kelas Yuri mulai ramai karena para mahasiswa di kelasnya mulai berdatangan satu per satu. "Yuri~ah, katanya ada mahasiswa pertukaran pelajaran dari Perancis lho!" "Jinja/beneran? Berarti di kelas kita ada orang bule dong!" "Ei, memang dia dari Perancis tapi dia orang Korea!" "Wah, daebak/luar biasa! Orang Korea bisa kuliah di Perancis! Berarti dia cerdas banget dong!" "Bukan hanya itu dia memang cerdas karena dapat beasiswa dan katanya orangnya ganteng juga lho! Aigu/aduh, aku bisa naksir nih!' "Hahaha kudukung deh! Moga-moga cocok dan jadian! Trus langgeng sampe kakek-nenek!" "Hehehe! Gomawoyo/makasih! Oh! Pangeranmu datang tuh!" "Biarin! Toh ini kan kelasnya dia juga!" "Ckckck! Gak capek nih marahan mulu? Aku sih mana tahan!" "..."" "Ya/hey, kok dia gak duduk di sebelahmu atau di dekatmu? Emang dia gak minta maaf ya?" "...". Yuri cuek, gak peduli. "Wah, kayaknya di sengaja duduk di belakang supaya bisa lihatin kamu, Yuri! Coba lihat deh matanya serius banget lihatin kamu!" "Sudah ngomongnya, bu????" "Aish, kok kamu gitu? Kan kasihan dia! Baikkan deh!!" "Bodo!" Selagi Jessica membujuk Yuri untuk baikkan dengan Seungri, sonsaengnim datang bersama seorang mahasiswa. "Annyeonghaseyo yeorobun/hallo semuanya! Hari ini kita kedatangan mahasiswa dari Perancis. Dia datang kemari karena mengikuti pertukaran mahasiswa disini dengan yang di Perancis. Saya harap kalian bisa membantunya",kata dosen. "Annyeonghaeseyo/hallo! Choi Minho imnida/saya Minhi! Mannaso bangapsemnida/senang bertemu kalian! Saya datang dari Perancis ke Korea karena saya mengikuti pertukaran mahasiswa. Mohon bantuannya!" Yuri terkejut,merasa Dejavu. Tentu saja mahasiswa lain jadi heboh dan berebut ingin kenalan dan berteman dengan Minho. Yuri yang merasa familiar dengan wajah Minho jadi ingat kejadian nggak sengaja menyiram Minho padahal yang mau disiram tuh panda a.k.a Seungri malah kena orang lain. Yuri yang merasa nggak enak pura-pura nggak melihat ke depan. "Silahkan duduk di bangkumu Minhossi!" "Gamsahamnida/terima kasih! Ah, kamu yang kemarin kan?" Tersenyum ramah pada Yuri. Yuri hanya diam tak bereaksi. Minho mendatangi Yuri. Tersenyum ramah lalu memegang tangan Yuri. "Aku senang ternyata kita sekelas. Aku penasaran sama kamu setelah kejadian waktu itu!" "??!!!" Semua terkejut dengan interaksi Minho dan Yuri. Jessica yang terkejut awalnya menjadi cengengesan sendiri. Sedangkan Seungri menatap tajam ke Minho lalu bergantian ke Yuri. @@@ Yuri Pov: ''Aku senang ternyata kita sekelas. Aku penasaran sama kamu setelah kejadian waktu itu!'', kata Minho yang membuatku heran dan semuanya menjadi histeris. Sungguh aku terkejut dengan ucapannya. ''Wah, kayaknya ada yang 'nembak' Kwon Yuri nih di kelas tadi!'', kata Jessica yang mulai menggodaku. ''Ngarang banget deh! Dia kan hanya mau kenalan!'', elakku. ''Aigu/aduh, jangan pura-pura bego deh! Semua juga tau Choi Minho menyatakan cinta ke Kwon Yuri di depan semua teman sekelas bahkan ada sam segala lagi!'', kata Jessica panjang lebar yang langsung kubekap karena suaranya nggak kalah nyaring dengan suara soundsystem. ''Ya! Bisa diem gak? Jadi dilihatin orang-orang kan?'', protesku. ''Affu fan haffnya mefngaftafkan sefbefrnafrnya!! Hmmmmp!'', kata Jessica yang masih maksa bicara biarpun sudah kubekap. ''Yah gak usah kayak orang demo gitu bisa kan? Mungkin Minho hanya menggodaku!'', kataku melepaskan bekapan ke Jessica. ''Tau gak setelah Minho mengatakan itu, wajah Seungri jadi kayak kelipet tujuh alias jelek banget. Aku yakin dia cemburu deh!'', kata Jessica. ''Jongmal/beneran? Yah...'', kataku yang memikirkan sesuatu. ''Yuri, kamu gak nyesel nih gak cepet baikkan sama Seungri? Kayaknya kamu gak jujur deh sama dirimu sendiri!'', kata Jessica yang sepertinya bisa membaca pikiranku. ''Nan mollayo/aku gak tahu. Aku masih kesal jadi yah....'', kataku masih mikir. ''Kalo gitu nerima Minho nih? Kan kasihan Seungri!'' ''Ya! Ngaco kamu! Mana mungkinlah aku nerima orang yang baru kukenal!'' ''Habis kamu gak tegas aku jadi gemes! Tapi dibanding Seungri yang urakkan, Minho tuh kelihatan tenang dan misterius tapi kayaknya orangnya baik. Trus kayaknya dia tuh tipe setia dan romantis kalo sudah menyukai seorang yeoja! Dan itu kamu Yuri!'' ''Ah, sok tau kamu! Baru kenal juga kok kamu tau sifatnya?'' ''Yei, dibilangi ngeyel! Ntar baru kejadian tau rasa!'' ''Annyeong/hallo, apa aku mengganggu kalian?'', kata seseorang yang menyapa kami. ''Wah, baru diomongin orangnya muncul tuh!'', seru Jessica. Aku yang baru nyadar kalo ada Minho jadi salting karena gak tau harus gimana. ''A...anio/gak!'', kataku gugup. ''Boleh kan aku gabung sama kalian?'', kata Minho sopan. ''Ne/ya! Kami senang kalo kamu bergabung!'', kata Jessica semangat. Minho pun duduk bersama kami tapi... kenapa dia duduk di sebelahku sih??? Nggak ada tempat lain apa? Kan bisa disebelah Jessica! ''Minho, kenapa kamu kuliah di Perancis? Bukannya sama aja ya kamu kuliah di Korea?'', tanya Jessica. ''Aku dari kecil sudah tinggal di Perancis karena appa/papaku sering pindah tugas. Lagipula saudaraku banyak yang disana jadi kami putuskan tinggal di Perancis. Kalo disini aku tinggal sendiri di apartemen daerah Namsan'', jelas Minho. ''Wah hebat ya kamu sudah bisa mandiri! Bahasa Koreamu juga bagus padahal kan kamu tinggal di luar negri!'', kata Jessica terkagum-kagum. ''Yah karena di rumah masih pake Bahasa Korea walaupun gak sering. Kalo menurutku sendiri aku masih agak kaku sih!'', kata Minho malu. ''Gimana menurutmu Yuri? Kita bisa berhadapan dengan orang sehebat Minho lho!'', kata Jessica yang mulai memancingku bicara. ''Ne/ya? ...bagus kan?'', jawabku bingung mau bilang apa. ''Kok cuma bagus? Seungri aja kalah lho dari Minho!'' ''Ah, biasa aja kok Jess! Aku gak sehebat itu juga!'', elak Minho sambil malu-malu. Aku hanya tersenyum nggak enak di depan Minho. Obrolan kami(padahal yang bicara banyakkan Jessica dan Minho. Aku kebanyakkan diam mendengarkan mereka) terus berlanjut sampe Minho pamit karena katanya ada keperluan penting. Yuri Pov End @@@@@@@@@@@@@@@@@@@ Setelah lelah ngobrol lama dengan Jessica dan Minho, Yuri pun pulang dengan bus. Baru mau masuk ke rumah, di depan rumah Yuri sudah ada Seungri yang menunggunya. Awalnya Yuri kaget, tetapi dia nggak menanggapi dan melewati Seungri begitu saja. Seungri yang sudah siap ditolak dengan sigap menangkap tangan Yuri. ''Chakkaman/tunggu! Kamu masih marah?'', tanya Seungri. ''Menurutmu?'', kata Yuri cuek dan buang muka. ''Ya, kalo ngobrol tuh lawan bicaranya harus ditatap dong!'', kata Seungri menyentuh wajah Yuri untuk menoleh padanya. ''Kalo gitu lepasin dulu tanganku!'', kata Yuri mengelak tangan Seungri yang menyentuh wajahnya. ''Ok.... Aku gak suka basa-basi! Apa kamu suka sama Minho?'', tanya Seungri yang membuat Yuri terkejut. ''!!! Kenapa harus bawa nama Minho disini?'' ''Sudahlah jawab jujur! Karena kulihat kamu akrab dengannya seperti barusan di kampus!'', kata Seungri yang penuh dengan aura kecemburuan. ''Oh, menurutmu sendiri aku suka gak sama Minho? Kalo kamu memang berpikiran begitu sih! Sudah ya!'', kata Yuri yang meninggalkan Seungri. Lalu Yuri berlari masuk ke kamarnya. ''Arrgh!!!! Apaan sih? Ngapain coba nama Minho harus muncul?'', kata Yuri memukuli bantalnya dengan kesal. Padahal barusan terbesit di pikiran Yuri untuk baikkan dengan Seungri dan Seungri pun datang ke rumahnya, tetapi kenapa malah pertengkaran mereka tambah parah? Sudah begitu kenapa Minho juga dikaitkan dengan masalah mereka? Yuri benar-benar nggak ngerti kenapa malah jadi begini. ''Hiks, dasar panda pabo/bodoh! Pabo! Pabo! Pabo!'', seru Yuri yang semakin memukuli bantalnya dengan kesal. Yuri yang masih kesal dengan kejadian kemarin hanya sibuk dengan pikirannya sendiri. Di perjalanan ke kampus bahkan sudah di kampus dia hanya sibuk dengan perdebatan di pikirannya hingga nggak sadar kalo sebentar lagi dia nabrak orang. BRUK!! "Aow... appo/sakit!" "Gwaenchanayo/gak apa-apa?"(mengulurkan tangan ke Yuri) "Gomawoyo/makasih!" "Choisonghaeyo/maafkan! Aku nabrak kamu sampe jatuh!" "Anio/gak, akulah yang harus minta maaf! Mianeyo/maaf, tadi aku meleng jadi gak perhatikan!" "Memang lagi memikirkan apa? Ujian? Tugas?" "Ah...yah gak begitu penting sih! Hehehe!" "Kalo gak penting kenapa sampe gak fokus? Berarti penting kan?" "Yah... penting sih tapi..." "Kalo menurut saranku cepetan diselesaikan karena gak baik kan kalo memendam kebencian? Kamu dan dia akan sama-sama tersiksa jadinya" Tersenyum ke Yuri. Yuri berusaha untuk mengiyakan nasehat Minho padanya. Yuri yang nggak tau mau jawab apa hanya tersenyum sambil memikirkan kalimat Minho barusan. @@@ Yuri Pov: ''Heh??? Jadi kalian bukannya rukun malah tambah parah???'', seru Jessica. ''Yah begitulah... Aku gak ngerti yang ada di pikirannya jadi aku kesal banget dikira begitu sama dia!'', kataku. ''Ck! Kenapa kamu juga malah membiarkan dia tambah salah paham? Padahal kan bisa dijelaskan baik-baik! Katanya mau baikan!'' ''Mulanya mau begitu tetapi dia bikin aku kesal! Makanya aku males deh!'' ''Yuri payah! Ntar kalo dia sudah gak cinta kamu ditinggalin lho! Kan kamu tau Seungri itu banyak fansnya! Jarang lho namja kayak dia!'' ''Arayo/mengerti!'' ''Yah kalo tau cepet baikkan dong!'', kata Jessica yang memaksaku baikkan dengan Seungri. Sebenarnya aku pun gak marah lagi sama Seungri tapi sepertinya dia yang marah sama aku karena aku membuatnya kesal. Sekarang malah aku yang nggak enak mau mulai bicara duluan. Entar dia malah nyuekin aku seperti aku kemaren ke dia. Setelah pulang kuliah aku terus menatap hpku dengan perasaan bingung dan bimbang. Niatnya sih mau nelpon Seungri untuk minta maaf, tapi sudah 10 menit berjalan aku belum juga beranjak dari tempatku. Aku mau baikkan tapi aku nggak mau dengar dia ngomel ke aku karena kemaren. Tapi kalo aku nggak telpon berarti nggak baikkan dong??? Argh... aku jadi aneh begini! Aku yang terlalu serius memikirkan terkejut hpku berdering. Cepat-cepat aku angkat dengan perasaan campur aduk. ''Yoboseyo/hallo...???'', kataku. ''Yoboseyo/hallo, kamu di rumah kan? Coba deh kamu buka jendelamu dan lihat ke bawah!'' Begitu tau siapa yang menelpon, aku langsung berlari ke jendela dan membukanya. Yup, ada Seungri di depan rumahku dan dia sekarang melambaikan tangannya ke arahku. ''Kamu masih boleh keluar kan kalo jam segini???'', tanya Seungri. ''Waeyo/kenapa?'', tanyaku balik. ''Boleh kan? Kalo kamu mau langsung ke bawah ya!'', kata Seungri yang membuatku penasaran. Aku langsung berlari ke bawah menemuinya. Saat aku mau keluar ada oemma/mamaku yang kaget melihat aku berlarian. ''Mau kemana Yuri? Kok lari-lari segala?'', tanya oemma/mama heran. ''Oemma/mama aku pergi keluar sama teman ya!'', kataku buru-buru pakai sepatu dan keluar rumah. Belum sempat oemma/mama bertanya aku sudah keluar. Mungkin oemma/mama sempat mengintipku bareng Seungri makanya oemma/mama nggak mengejarku untuk menanyakannya lagi. ''Sudah siap? Ga ja/ayo pergi!'', kata Seungri merangkulku dan kami pergi berdua dengan mobilnya entah kemana. Di dalam mobil Seungri terus bercerita tentang keluarganya tanpa aku memberi tanggapan dia terus bercerita. Aku ingin bertanya kita mau kemana tapi kelihatannya dia asyik dengan ceritanya. ''Nah, sudah sampai! Silahkan tuan putriku!'', seru Seungri memarkirkan mobilnya dan membukakan pintu untukku. Aku yang sadar kalo kami sudah berada dimana takjub sampai nggak bisa berkata-kata. Seungri mengajakku ke laut malam hari di Busan. ''Otte/gimana? Arumdapta, ara/indah kan?'', tanya Seungri memandangku. ''Jinca arumdapta/beneran indah! Johayo/aku suka!'', kataku senang. ''Dulu ketika di luar negri karena nggak bisa ketemu sama kamu, aku memandang laut karena saat kita kecil keluarga kita sering pergi ke laut kan? Makanya aku jadi teringat kamu saat melihat laut'', jelas Seungri yang wajahnya mulai memerah. Aku memerhatikan dengan seksama. ''Tapi sekarang kita bisa bertemu dan aku bisa memperlihatkan laut malam yang indah untukmu!'', sambung Seungri. ''Kamu sudah gak marah lagi?'', tanyaku ragu. Seungri hanya memandangku heran. ''Aku kan kemaren malah buat kamu kesal dengan jawaban asal! Abisnya aku kesal kamu malah bawa-bawa nama orang lain!'',sambungku. Seungri memelukku. ''Mana mungkin aku marah! Mianeyo/maaf, kemaren aku sebenarnya takut kehilanganmu karena namja itu mengatakan hal yang membuatku kesal'', kata Seungri. ''Aku juga minta maaf karena gak mau dengar penjelasanmu kenapa kamu malah membawa namanya!'', kataku sambil membalas pelukan Seungri. ''Yei, tuan putriku telah kembali!'', seru Seungri kesenangan kayak anak kecil dapat mainan. Karena kami sudah baikkan tentu perasaanku jadi bertambah senang. Apalagi di laut malam yang indah kami juga bisa melihat taburan bintang yang nggak kalah indahnya. @@@ ''Wah kayaknya sudah baikkan nih! Chukkae/selamat!'', goda Jessica. ''Begitulah! Kemaren dia mengajakku ke laut Busan pas malam hari. Ternyata laut malam itu indah dan ada juga bintang yang gak kalah indahnya!'', seru Yuri. ''Aku ikut senang kalo kamu sama Seungri baikkan! Tapi kayaknya kamu harus siap deh dengan orang-orang carmuk itu lagi!'' ''Yah... apa boleh buat kan? Lagipula gak semuanya jahat dan ada Seungri yang menjagaku'', kata Yuri. ''Kalo kamu sudah bilang begitu yah aku dukung aja! A, ne kemaren pas kamu pulang Minho nyariin kamu lho!'' ''Jinca/beneran? Wae/kenapa?'' ''Tanya aja sama dia tapi kayaknya sih penting! Atau... jangan-jangan dia beneran mau nembak kamu ya? Wah mencurigakan!'' ''Ngaco! Mana mungkin begitu!'', kata Yuri sambil mencubit Jessica. ''Aow! Sakit tau! Yah kalo penasaran datangin aja orangnya! Tapi kalo beneran ditembak bilang aku ya!'', kata Jessica yang masih menggoda Yuri berlari menghindar dari cubitan Yuri. @@@ ''Minho!'', sapa Yuri saat melihat Minho melintas di depannya. ''Oh, Yuri! Dari kemaren aku cari kamu lho!'', seru Minho yang langsung menghampiri Yuri. ''Ah... kemaren aku ada perlu makanya pulang duluan. Wae/kenapa?'' ''Begini, kan semester akhir mau dekat dan kampus kita mau ngadain prom untuk para senior. Beberapa hari yang lalu aku lihat pengumuman bagi yang mau jadi panitia acara itu. Apa kamu mau ikut bersamaku?'', jelas Minho. Yuri hanya diam memperhatikan. ''Ah, jangan salah paham ya! Aku mengajakmu karena menurutku kamu tertarik ikut makanya aku ajak!'', sambung Minho yang kelihatan salting. ''Ne/ya! Kayaknya asyik! Lagipula bisa nambah pengalaman dan teman baru!'', kata Yuri mengiyakan. @@@@@@@@@@@@@@@@@@@ @@ Setelah mata kuliah hari ini selesai, Yuri dan Jessica seperti biasa nongkrong di kantin. ''Oh, jadi dia ngajak kamu jadi panitia kelulusan untuk para senior? Kupikir dia nembak kamu! Gak seru ah!'', kata Jessica sambil menyeruput es jeruknya. ''Ya, ya! Gosip mana hah aku ditembak Minho? Aku mengiyakan juga karena kayaknya asyik daripada aku pusing mikirin tugas!'' ''Kamu gak ngajak Seungri? Ntar dia cemburu lho kamu dekat-dekat Minho!'' ''Mau sih asal tuh panda gak bikin ulah! Tapi setelah pertengkaran kemaren tuh anak emang sedikit ayem! Baguslah!'' ''Hahaha takut kamu ngambek tuh makanya gak berani bertingkah! Sekarang sudah bulan November kan? Wah bentar lagi ultahmu kan? Pasti kamu ngerayain bareng Seungri dong!'' ''Ne/ya! Tapi gak tau juga soalnya kan aku mulai sibuk jadi panitia! Mungkin malah gak sempat dirayain!'' ''Tapi pasti dapat kado istimewa dari Seungri kan? Aku iri!'', kata Jessica lesu. ''Makanya cepat cari pacar!'', ejek Yuri. ''Yei! Aku gak sembarangan cari pacar! Harus ganteng, dewasa, juga pintar! Kalo dia kaya itu bonus!'' ''Gimana kalo sama Minho? Kan semua kriteria ada di dia!'', goda Yuri. ''Gak kamu aja? Kan dia sukanya sama kamu! Hihihi!'', balas Jessica. ''JESSICA!!!!!!'', seru Yuri yang mulai menyubiti Jessica. @@@@@@@@@@@@@@@@@@@ ''Yeobo/sayang!!! Katanya Sica kamu jadi panitia ya?'', seru Seungri yang tiba-tiba muncul di tempat Yuri dan Jessica biasa nongkrong. ''Wah cepat ya gerakmu! Baru dikasih tau sudah kemari!'', seru Jessica kagum sambil dipelototin Yuri. ''Ne/ya! Wae/kenapa?'', tanya Yuri. ''Aku ikut ya! Pokoknya dimana pun kamu aku harus ada juga!'', kata Seungri mengajukan diri. ''Belum diajak sudah mengajukan diri! Romantisnya...!'', goda Jessica. ''Asal jangan bikin ulah!'', kata Yuri beranjak dari bangkunya. ''Lho, mau kemana?'', tanya Seungri. ''Hari ini kan ada persiapan buat acaranya! Sebenarnya sudah dari beberapa hari yang lalu tapi kan aku baru gabung!'', kata Yuri. Dengan sigap Seungri langsung mengikuti Yuri. ''Yang semangat ya! Kan pacar sudah ikutan juga!'', goda Jessica. ''Geroum/tentu! Aku kan pacar yang memang cocok untuk Yuri! Jadi kemana pun, dimana pun dan kapan pun akan selalu bersama Yuri! Blablabla....!'', kata Seungri yang masih terus berkhotbah sementara Yuri sudah nyelonong pergi. ''Ditinggal tuh!'', seru Jessica menunjuk Yuri yang sudah jauh. ''Yeobo/sayang.....!!!!!!! Chakaman/tunggu.....!!!!!!'', teriak Seungri sambil mengejar Yuri yang tentunya mengundang banyak perhatian orang-orang. Seungri Pov: Aku kaget mendengar dari Jessica kalo yeoja chinguk/pacarku, Yuri jadi panitia prom! Batal deh rencanaku memberi kejutan di hari ultahnya kalo pas hari itu dia sibuk persiapan acaranya. Tentu saja karena hal ini aku harus ganti rencana kejutanku! Aku sempat kecewa dan hampir menentangnya tapi kurasa nggak akan berhasil yang ada malah bertengkar lagi. Aku pun memutuskan ikut karena ada yang membuatku khawatir. Siapa lagi kalo bukan si namja/cowok serius dari Perancis itu! Jujur aku nggak menyukainya saat pertama kali bertemu!(mungkin karena waktu pertama kali bertemu dia kelihatan seperti nembak pacarku di depan semuanya!) Ternyata benar dugaanku! Dialah orang yang mengajak Yuri ikutan jadi panitia dan sekarang....argh! Betapa kesalnya aku melihat mereka berdua malah mengejarkan tugas bersama sedangkan aku malah harus membantu yang lain! Mana Yuri kelihatannya senang-senang aja lagi! Mungkin dia nggak sadar kalo pacarnya ada disini juga! Karena sudah larut, kami disuruh pulang dan besok tetap datang melanjutkan yang kemaren. Aku sempat sebel dan memilih diam saat Yuri malah kelihatan senang dan bersemangat saat menceritakan kegiatan barusan. Apa dia nggak sadar kalo aku sangat sebel melihat dia akrab dengan namja serius itu? Dan yang terpenting, apa dia nggak mau menghabiskan hari ultahnya bersamaku ketimbang dia membantu jadi panitia acara prom untuk senior? Seungri Pov End @@@ Acara kelulusan semakin dekat. Pekerjaan jadi panitia tambah banyak. Semua sibuk dengan kegiatan masing-masing. ''Yeorobun/semuanya! Ayo kumpul bentar!'', kata Kwon Jiyong si ketua panitia. Semuanya menghentikan pekerjaan dan mulai mendengarkannya. ''Hari ini aku mau memperkenalkan yang akan mengisi acara hari ini! Perkenalkan Ini Goo Hara, Taeyang, Daesung, blablabla...........'', jelas Jiyong yang masih memperkenalkan satu per satu yang akan tampil. ''Nah, karena kalian sudah saling kenal, bekerjasamalah dengan baik! Aku gak mau kalo gak beres! Arasso/mengerti???'', kata Jiyong yang mulai mengomando para anak buahnya lalu diiringi seruan setuju lainnya. Kemudian mereka kembali bekerja. ''Ah, Seungri oppa/kakak? Annyeonghaeseyo/hallo!!!!'', seru seorang yeoja/cewek yang membuat semua berbalik ke arah suara. ''Eo? ....Jieun???'', tanya Seungri yang masih berusaha mengingat nama yeoja/cewek itu. ''Ne! Wah, ternyata benar oppa/kakak kuliah disini? Senangnya..!!!!'', kata Jieun sambil memeluk Seungri. Semua kaget dengan kejadian itu terutama Yuri. ''Eh, anu... Jieun..'', kata Seungri salting sambil dipeluk Jieun. ''Oppa/kakak tau gak aku nyariin oppa dimana-mana! Ternyata oppa balik ke Korea gak bilang-bilang!'', jelas Jieun yang masih memeluk Seungri. Seungri dan Jieun sekarang malah jadi tontonan gratis bagi yang lainnya. ''Eh, yah aku kan sibuk! Eng... Jieun...'', kata Seungri yang masih susah menjelaskan karena Jieun masih memeluknya di depan semua orang disana. ''Ehem! Lee Seungri! Lee Jieun! Kita kan lagi sibuk! Gak ada waktu buat ngobrol kan?'', seru Yuri yang sejak tadi diam. Semuanya jadi terdiam sesaat dan langsung kembali ke kerjaan masing-masing termasuk Seungri dan Jieun. Tapi Jieun masih mau ngobrol dengan Seungri. ''Jieun, ayo kembali kerja! Sudah dengar kan kalo kita sibuk?'', kata Seungri mengingatkan Jieun. ''Huh! Yaudah! Tapi aku gak akan nyerah! Ingat itu oppa/kakak!'', kata Jieun yang akhirnya meninggalkan Seungri. Seungri Pov: Kenapa IU ada disini??? Maksudku Lee Jieun! Aku masih ingat wajah Yuri yang sepertinya marah denganku karena sesaat aku merasa dia seperti orang lain! Eitss, Chakkaman/tunggu! Yuri marah? Berarti dia cemburu dong? Ehem! Aku langsung nyegir kuda ingat itu! Oh! Tapi yang sekarang membuatku bingung ngapain IU disini? Apa dia masih mengejarku? Bukannya sombong tetapi IU termasuk salah satu yeoja yang tergila-gila padaku saat dulu di luar negri. Dulu aku memang pernah tinggal di Perancis dan IU adalah heobae/juniorku disana. Appa/papanya teman appaku. Entah sejak kapan dia mulai mengikutiku. Aku kagum dengan kegigihannya yang selalu mengikutiku padahal nggak pernah kurespon. Dan kenapa dia bisa mengikutiku kesini lagi? Padahal aku sudah diam-diam pulang ke Korea dan appa/papaku juga kusuruh bungkam. Entah bagaimana dia bisa menemukanku. Aku menolaknya tetapi dia tetap nggak menyerah. IU nggak jelek kok! Dia cantik, dari keluarga terpandang dan menurut appaku sih dia bisa dijadikan menantu tetapi masalahnya aku nggak mau! Wae/kenapa? Jawabannya sudah jelas kan? Aku pulang ke Korea hanya untuk bertemu Yuri. Tentunya IU dan Yuri nggak bisa dibandingkan. Awalnya appa/papaku memang nggak setuju karena appaku sebenarnya sudah mempersiapkan calon istri untukku tetapi aku nggak bisa. Sudah berapa banyak yeoja yang kukencani tetapi aku juga nggak mengerti kenapa malah Yuri yang teringat diotakku? Mungkin menurut orang-orang aku naif karena masih teringat cinta masa kecil a.k.a cinta monyet tetapi menurutku itulah yang paling berkesan. Sekarang dia memang sudah menjadi milikku. Awalnya kupikir mustahil karena pertama kali bertemu lagi dia kelihatan sangat membenciku. Tetapi kenapa aku merasa dia masih jauh? Aku masih nggak mengerti Yuri. Apa yang aku lakukan kepadanya selalu dianggap salah. Apa hanya aku yang tersiksa dengan perasaanku ini??? @@@@@@@@@@@@@@@@@@@ IU selalu menjadi 'bayangan' Seungri. Dimana pun Seungri disitu ada IU. Hingga orang sekitar heran yang mana sebenarnya pacar Seungri. IU atau Yuri. Malahan Yuri yang pacar sebenarnya cuek dan hanya fokus pada kegiatannya sendiri. Tetapi gak bisa dipungkiri kuping Yuri berasa panas setiap ada di situasi Yuri-Seungri-IU berada satu ruangan. Contohnya seperti hari ini. "Seungri oppa/kakak, uda makan? Hari ini aku bikin bekal lho! Dimakan ya?" Rayu manja IU di depan Seungri dan Yuri yang padahal mereka berdua sedang mau makan di kantin. "Eh, Jieun! Maaf tapi hari ini aku mau makan sama Yuri" Raut IU langsung berubah seperti anak kecil yang ngambek gak dibelikan mainan. "Tapi aku masak khusus buat oppa/Kakak? Apa karna makanannya gak enak?" Seungri yang punya sifat gak tegaan jadi mudah dirayu mulai merasa gak enak. "Bukan gitu! Masakanmu enak! Tapi bukan hari ini mau cobain! Lain kali aja gimana?" "Tapi oppa/kak, aku sudah capek nyiapin dan masakin ini untuk oppa/kakak! Masa oppa gak hargain sih? Oppa/Kakak jahat!" "Ani/gak, Jieun~ah" Yuri yang gak tahan dengan drama IU merayu Seungri beranjak pergi dari tempat itu. "Ah! Yuri~ah, kajima! Anu... Jieun", Karena Seungri bingung akhirnya dia mengalah. Mereka makan bertiga di kantin dengan tatapan kepo dan bingung orang-orang disana. "Oppa/Kak, aaa... ayo dong buka mulutnya!" Seungri merasa malu sedangkan Yuri disampingnya hanya makan dengan cueknya. "Jieun~ah, aku bisa makan sendiri kok!" "Kenapa? Padahal dulu di luar negri oppa gak nolak aku suapin? Kenapa sekarang gak mau?" "Eh,itu karena....",kata Seungri sambil memperhatikan reaksi Yuri tetapi nihil. Yuri masih aja asyik dengan makanannya. "Oppa/kak,ayo! Tanganku uda pegel nih!" Terdengar bisikan orang-orang yang sedang duduk makan juga di kantin saat memperhatikan Yuri-Seungri-IU. "Ih, itu cewek siapa? Kok malah dia yang suapin Seungri? Bukannya Seungri & Yuri pacaran?" "Iya,kok malah yang keliatan pacaran malah Seungri dan cewek itu? Dan Yuri ngapain disana juga kalo mereka gak pacaran?" "Mana kutau! Kalo Seungri selingkuh masa di depan Yuri? Bla,bla,bla..." Yuri-Seungri-IU dengar jelas kalo mereka sedang dibicarain. Tapi Yuri bertahan memilih cuek sedangkan Seungri mulai ketar ketir takut Yuri salah paham tapi gak enak sama IU. "Oppa/kak, ayo cepet dong buka mulutnya! Kok malah bengong?" Sekali lagi Seungri mengalah dan menerima suapan demi suapan makanan dari Jieun hingga makanan habis sambil memperhatikan Yuri yang masih cuek dengan dia dan IU. Selesai makan Yuri segera beranjak pergi dari tempat itu meninggalkan pemandangan romantis Seungri-IU dan omongan jelek tentang mereka disana. Seungri pun segera mengikuti Yuri setelah suapan terakhir dari IU. "Ah,oppa/kak! Abis makan jangan langsung berdiri! Seungri oppa tunggu!", seru IU sambil buru-buru merapikan alat makan dan tempat bekalnya dan segera mengikuti Seungri. Yuri yang berhasil menghindari Seungri-IU bertemu Minho. "Yuri, abis darimana?" "Biasalah. Kamu sendiri dari mana?" "Dari perpus cari buku tapi sepertinya buku yang kucari gak ada, Coba aja cari ditoko buku terdekat. Di kota ini lumayan lengkap lho!" "Gomawoyo/makasih. Hari ini kamu sibuk gak?" "Gak juga paling ke ruang organisasi sebentar trus pulang" "Kalo gak sibuk, bisa temani aku?" "Kemana?" "Itu ke tempat toko buku yang kamu bilang! Soalnya kan aku dari luar negri dan gak kenal dari sini" "Ah,iya mianhaeyo/maaf aku lupa kalo kamu murid pindahan!" "Jadi,gimana?" "Ok,aku bisa. Chat aja kalo kita mau pergi" "Abis kuliah ini aja gimana?" Iya tapi aku ke ruang organisasi dulu ya! Ok,ini mau ke kelas kan? Bareng yuk, Yuri dan Minho akhirnya jalan ke kelas bareng. Seungri yang mengikuti Yuri juga mendengar percakapan Minho-Yuri tetapi terhalang oleh Jien yang selalu mengekorinya. (apa mereka berencana untuk pergi berdua?),pikir Seungri. Oppa,oppa/Kakak! Abis kuliah ayo jalan-jalan? Gimana? Emang mau kemana? Ish oppa kan aku baru nyampe! Temenin dong jalan-jalan disini! Aku kan gak tau jalan disini! Menimbang ajakan Jieun sebenarnya Seungri gak keberatan karna dia juga berencana mengajak Yuri jalan tapi keduluan Minho. Toh ini bukan kencan. Hanya menemani teman berkeliling aja tanpa ada perasaan apapun. Yaudah, aku temani, Yey! Beneran ya aku tunggu setelah oppa/kakak selesai kuliahnya! Hmm! @@@@@@@@@@@@@@@@@ Yuk? Suara Minho barusan menarik perhatian seluruh anggota organisasi yang masih belum pulang. Teman-teman, pulang dulu ya?,kata Yuri sambil melambaikan tangan ke seluruh anggota organisasinya. Yuri segera menemui Minho yang sudah menunggunya. Setelah Yuri pergi mulailah mereka bergosip. Emang pacar Yuri sudah ganti sekarang? Gak tau. Tapi kulihat beberapa hari ini gak ada Seungri yang selalu ngekorin Yuri. Trus aku lihat ya di kantin Seungri malah disuapin cewek lain lho! Masa sih? Berarti sudah putus tapi kutanya Seungri masih pacaran sama Yuri katanya masih kok! Ya masa selingkuh kok di depan pacar?Bla,bla,bla.... Ehem! Mereka yang sibuk gosip Yuri-Seungri perhatiannya teralih ke suara yang menyela mereka. Kalian daripada sibuk sendiri mending pulang kan? Atau kalian berencana menginap? Eh,gak ketua! kami pulang dulu! Akhirnya mereka menyerah kepoin Yuri-Seungri karena peringatan dari ketua mereka Kyuhyun. (Sebenarnya ada apa dengan Yuri? Bukankah dia menyukai Seungri?),pikir Kyuhyun. @@@@ Yuri dan Minho menuju toko buku yang mereka ingin kunjungi. Setiba disana Minho langsung sibuk melihat satu per satu buku dari berbagai genre. "Wah, gak nyangka buku disini banyak banget "(mata berbinar) "Iya dong! Disini lumayan lengkap. Genre apa aja bisa kamu temuin" Disaat Yuri dan Minho asyik sendiri melihat lihat buku gak jauh ada Seungri. Tentu gak bisa sendiri. IU selalu mengikutinya kemana pun. "Oppa/kakak,ngapain kita kesini? Oppa mau beli buku?" "Ssst.. jangan kencang-kencang! Gak apa-apa! Pengen kesini aja" Yuri-Minho masih tidak menyadari keberadaan Seungri-IU, mereka sibuk berdiskusi buku apa yang mau dibeli. Seungri selangkah demi selangkah mendekati posisi Yuri-Minho walau lambat karna IU yang selalu menempel padanya. "(apa sih yang mereka lakukan? cari buku aja kayak cari jodoh? lama banget!)" "Minho, sudah ketemu apa yang mau kamu beli?" "Ne/ya!" (mengangguk mantap) "Wow kamu mau borong itu semua? Serius butuh itu semua?" "Hm.. sebenarnya masih belum cukup untukku sih! Mungkin aku harus mencari lagi" "Oh! Ok gak apa-apa! Sans/santai aja sama aku!" Seungri yang kepo dengan obrolan Yuri-Minho tetap berusaha mendekati mereka walau IU masih memberatkan jalannya. "Oppa, oppa/kakak!" "Apa! Jangan berisik!" "Sebenarnya ngapain kita disini? Aku lapar!" "Tahan dulu ya Jieun! Bentar lagi" "Oppa,janji mau nemenin aku jalan-jalan!" (cemberut) "Iya sabar dulu! Nanti oppa akan ajak kamu kemana pun tapi nurut dulu" "Beneran? Aku juga mau shopping! Janji ya?" "Ne/ya"(mengangguk sambil mengintip Yuri-Minho) Minho yang merasa cukup dengan apa yang dicari akhirnya memutuskan untuk membayar belanjaannya "Kamu..suka banget baca buku ya?" "Bukan suka lagi. Di rumahku ada perpustakaan pribadi" "Seriusan? Wah bisa kubayangkan! Tapi penampilanmu gak seperti kutu buku lho!!" "Emang penampilanku seperti apa?" "Tipe cowok yang suka main dan sepertinya banyak dikejar wanita" "Playboy?" Yuri mengangguk ragu. Minho tertawa keras. Yuri mengernyitkan dahi karena heran dengan reaksi Minho. "???" "Yuri,yuri! Kalo mau jujur juga gak apa! Aku gak marah kok" "Eh maksudku bukan gitu..." "Gak apa-apa kok! Wajar kalo wajah sepertiku cukup meragukan untuk komitmen" "Apa kamu pernah pacaran? Eh maksudku pasti pernah pacar kan?" "Yah untuk saat ini belum ketemu yang cocok tapi sepertinya aku mulai menemukannya" "Ohya? Siapa? Apa kukenal?" Minho tersenyum misterius. Seungri menyipitkan matanya dan rahangnya mulai mengeras saat dia memperhatikan arah pembicaraan Yuri-Minho. Seungri merasa kesal karena kedekatan Yuri dan Minho. "oppa/kakak?", tanya IU. Lalu Minho mengajak Yuri jalan-jalan melihat sekitar. "Apa kamu gak ingin lihat?"(menunjuk toko baju dan perhiasan) "Boleh?" "Iya dong! Kan kamu sudah nemenin aku jalan" Seungri masih melanjutkan misinya mengikuti Yuri-Minho tak ketinggalan IU yang mengikutinya. "Oppa aku mau shopping",rengek IU. "Yaudah ayo" Saat Yuri-Minho sibuk memilah milih pakaian Seungri-IU juga ikutan sibuk. Yuri mencoba kaos, Seungri juga coba kaos. Yuri ke kanan, Seungri juga ke kanan. Apapun yang Yuri lakukan Seungri copy paste. "Gimana? Kamu mau beli baju itu?" "Bagus sih tapi masih bingung" "Kalo suka beli aja ngapain bingung?" "Hmmm nanti aja deh kan kita juga mau jalan-jalan" "Beneran?" Yuri mengangguk dan menaruh kembali baju. Seungri terus memperhatikan Yuri-Minho kemanapun mereka pergi IU yang mulai merasa terganggu karna dicuekin Seungri akhirnya protes. "Oppa! Sebenarnya kita mua ngapain sih disini? Katanya oppa mau menemani jalan tapi oppa hanya sibuk sendiri!",kata IU mulai kesal. Seungri masih serius memperhatikan Yuri-Minho, sedangkan IU banyak dicuekin. "OPPA/Kakak!",kata IU memukul Seungri. Seungri sangat terkejut dengan tingkah pola IU. "Apa sih Jieun?" "Oppa itu kenapa sih! Kok aku ngomong dicuekin mulu! Oppa uda janji mau nemenin aku jalan kan kenapa sibuk sendiri?" "Mianhaeyo/maaf. Mungkin gak sekarang aku bisa full nemenin kamu. Oppa janji deh kemana pun kamu pergi oppa turutin" IU kesal dengan sikap Seungri padanya. "Jieun~ah" "Ne/ya? Ne~~?" "Bener ya oppa! Awas bohong!",ancam IU. Seungri pasrah menerima kekesalan IU. Setelah membujuk IU, Seungri mengikuti Yuri-Minho. Mereka terlihat sedang melihat di toko perhiasan. "Wah", Yuri mulai terpesona melihat satu persatu kalung yang indah. "Ada yang kamu suka?" "Itu kelihatan menarik",kata Yuri menunjuk salah satu kalung. "Oh!" Ada satu kalung yang menyita perhatian Yuri. "Kamu suka?" Yuri mengangguk setuju. "Kamu mau beli?" "Hmm.. ", Yuri melirik harga dan mengingat isi dompet. "Kayaknya semua cocok untukmu tapi yang tadi lebih bagus" "Ah, Minho sepertinya aku hanya melihat aja! Lain kali deh belinya" "Serius? Sayang lho padahal sudah ketemu yang bagus" "Gak apa-apa lain kali aja! Gimana kalo kita makan aja?" "???" "Baiklah kita makan. Ada rekomendasi?" Yuri-Minho memutuskan meninggalkan toko perhiasan itu dan memutuskan mencari restoran. "Kenapa di saat begini aku ingat 'dia' sih?",pikir Yuri. "Yuri~ah?" "Ah,ne/ohya! Kita ke restorant xxx disana makan murah,enak dan banyak macamnya" Seungri masih mengikuti Yuri dengan sangat serius dan IU masih menempel setia dengannya. "oppa/Kakak~ aku lapar? kenapa sih daritadi kita keliling gak jelas? beli apapun aja gak", IU mulai ngambek. "Mianhaeyo/masf Jieun. Ayo kita makan aja dulu ya" "Shiro/gak mau! Oppa sebenarnya ngapain sih? Aku capek",mata IU mulai berkaca-kaca. "Ayolah Jieun~ah! Oppa janji nanti deh terserah kamu mau kemana mau ngapain oppa turutin. Jangan ngambek" "Gojitmal/bohong! Buktinya daritadi kita gak tau ngapain! Siapa sih yang oppa ikutin?" "Gak ada kok! Ayolah Jieun~ah" "Aish kenapa ini akan begini pas saat genting? Aku bisa kehilangan mereka kalo begini",pikir Seungri. "Ayo kita makan dulu. Abis ini mau kemana pun apapun yang mau kamu beli oppa belikan! Janji deh" "Oppa gak bohong kan?" "Jinjja/beneran?" Seungri menganggukan kepalanya. "Bener ya kalo gak aku gak mau pulang!" Akhirnya Seungri mengangguk pasrah ikutin maunya IU. "ayo makan~~~" "bisa-bisa leherku sengklek angguk-geleng melulu!",pikir Seungri. Yuri-Minho memilih makanan mereka di restoran dan menunggu pesanan mereka datang. "Di luar negri apa kamu suka ke toko buku juga?" "Ne/ya! Buku terjemahan dari berbagai negara juga ada. Pokoknya surga deh" Yuri hanya mengiyakan dengan tertawa garing. "Aku permisi sebentar ya mau ke toilet" "Oh silahkan" Disisi lain Seungri menemani IU yang masih sibuk memilih menu makanan di buku menu. "Apa aja" "Oppa,kelihatannya ini enak",seru IU sambil menunjuk gambar nasi goreng spesial. "Hmm",jawab Seungri sambil terus melirik tempat Yuri berada. "Eh tapi ini juga enak",kata IU menunjuk kebab daging. IU yang sibuk melihat berbagai menu makanan. Seungri yang sibuk melirik ke Yuri. Dan Yuri masih menunggu makanan pesannya dan Minho datang. "Minho mana ya? Kok ke wc lama banget?",pikir Yuri. Ketika Minho muncul bertepatan dengan pesanan mereka yang datang. "Maaf lama" "Kamu kemana aja?" "Silahkan... Maaf menunggu lama",seru pelayan restoran tersebut. Yuri memesan bibimbap/nasi campur Korea sedangkan Minho memesan lunch box Jepang alias bento. "Kamu suka makanan jepang ya?" "Aku suka apa aja sih! Nafsu makanku super soalnya" "Wah berarti gak cukup dong porsi segitu" "Maaf ya. Aku rakus" "Gak apa-apa! Sans/santai aja " Seungri terus menerus memperhatikan Yuri-Minho yang makin akrab. Dia mulai gak tahan dan ingin menemui mereka. "Oppa! Ini...!!!",seru IU yang langsung berdir dari kursinya. "Jieun? Mau kemana?!!!?", Seungri langsung menyadari kenapa IU tiba-tiba berdiri. "Annyeonghaeseyo/hallo",sapa IU. Yuri dan Minho langsung menengok ke orang yang menyapa mereka. "IU?" "Kamu kenal?" "Yuri oenni/kak ngapain disini? Kencan?" "Jieun ngapain kamu disitu?",pikir Seungri cemas melihat tanggapan Yuri lihat dia bersama IU. Yuri tersedak karena mendengar pertanyaan IU. "Kamu gak apa?", Minho mengambilkan minum untuk Yuri. "Seungri?",seru Yuri baru melihat Seungri. "Oh! Seungri ini teman sekelas kita kan?",kata Minho diikuti anggukan Yuri. "Apa boleh kami bergabung?",tanya IU. Otomatis Seungri dan Yuri kaget berbarengan. "Silahkan",kata Minho mempersilahkan. Mereka akhirnya duduk bareng. Yuri menatap tajam Seungri yang duduk di hadapannya. Seungri berusaha melihat ke arah lain. Dia merasa bersalah karena pertama mengikuti Yuri dan Minho kedua kesalahan cukup fatal membawa IU bersamanya. Minho menyarankan berbagai menu enak kepada IU sedangkan Yuri menatap tajam Seungri dan bingung minta penjelasan kenapa bisa Seungri disini apalagi bersama IU. "Kalian mau langsung pulang?",kata IU. "Sepertinya begitu. Yang kucari sudah ketemu" "Yuri, kalo mau...",kata Seungri ke Yuri yang keduluan sama Minho. "Ayo kuantar pulang", Minho menarik tangan Yuri. "Oppa/Kak ayo temani aku shopping! Kan tadi sudah janji!", IU menarik Seungri bersamanya. "Kami pulang dulu", pamit Minho sambil membungkuk ke Seungri dan IU. "Ohya, makasih tadi boleh bergabung",jawab IU sambil balas membungkuk. "Dia ngapain sih?",pikir Yuri kesal melihat keberadaan Seungri dengan IU. "Yuri,ayo", kata Minho mempersilahkan Yuri duluan naik ke taksi. "Ne/iya" Perlahan lahan bayangan taksi yang Yuri-Minho tumpangi pergi meninggalkan Seungri-IU. "Pabo/bodoh! Kenapa sih aku malah biarin mereka pergi",Tutuk Seungri pada dirinya sendiri. "Oppa? Seungri oppa?" Seungri masih bengong memperhatikan taksi yang Yuri tumpangi padahal sudah gak terlihat. "Seungri oppa!" IU memukuli Seungri. "Aduh,duh! Jieun kamu kenapa?" "Kenapa sih daritadi aku dikacangin! Aku gak suka kacang!",seru IU marah ke Seungri. "Mianhaeyo/maafkan Jieun" "Gak ada maaf bagi oppa!" "Ada aku disini jangan perhatikan yang lain!",kata IU masih memukuli Seungri. Lalu Seungri menangkap tangan Jieun. "Oppa lepas gak?" "Jieun dengar" "Apalagi yang harus kudengar?", IU tetap berusaha memberontak. "Jieun....LEE JIEUN!!!" "!!! Oppa...", wajah IU memucat. "Mianhaeyo/maaf", Seungri menyesal telah membentak Jieun. IU yang terkejut pergi meninggalkan Seungri. "Jieun~ah", Seungri menangkap tangan Jieun. IU berusaha melepaskan tangan Seungri. "Jieun,mianhaeyo/maafkan tapi aku harus jujur" "Aku hanya menganggapmu dongsaeng/adik gak lebih!" "Aku menyukai Yuri. Aku kembali kemari hanya untuk menemuinya. Jadi maaf kalo aku sampai bikin kamu nyusulin aku",jelas Seungri merasa bersalah ke IU. IU hanya diam mendengarkannya. "Jieun?" "Biarin aku sendiri oppa" "Kuantar ya? Sebagai permintaan maaf", tawar Seungri. "Oppa/Kak, aku ingin sendiri!",seru IU yang masih kesal dengan Seungri. Seungri memilih mengalah dan membiarkan IU pergi tanpanya. "Pergilah",kata IU tidak melihat ke Seungri. Dengan berat hati Seungri meninggalkan Jieun. Tapi Seungri gak bisa bohong pikirannya ke Yuri terus. Akhirnya dia memutuskan ke rumah Yuri. Yuri mengingat kembali di mall tadi. "Cowok macam apa sih kamu? Pacar sendiri gak pernah diajak jalan tapi jalan sama cewek lain",omel Yuri kesal. "Yuri kenapa?", Tanya oemma/mama Yuri dari dapur. "Gak apa-apa oemma!" Yuri teringat omongan jessica. "cowok kalo sudah punya pacar tapi masih jalan sama cewek lain itu bukan sekedar selingkuh! Kemungkinan dia sudah gak menyukaimu lagi" "Kamu harus siap kalo sewaktu waktu kalo Seungri ninggalin kamu karna kamu terlalu cuek sama dia!" "Gak mungkinlah! Setauku Seungri suka banget sama aku",pikir Yuri agak narsis. Yuri ketawa hambar. Bel rumah Yuri berbunyi. "Siapa ya?" "Oh silahkan masuk",kata oemma Yuri. Yuri mengintip dari balik pintu. "ngapain dia kemari! tambah kesal!",gumam Yuri. "Yuri? Kamu didalam?",kata Seungri mengetuk pintu kamar Yuri. Yuri gak mau menjawab panggilan Seungri. "Ada kok didalam! Yuri~ah! Ayo buka! Kasian Seungri jauh-jauh kemari",kata oemma Yuri. "Biarin aja oemma! Dia emang pantas digituin!"timpal Yuri. "Kok?Kalian bertengkar?",tanya oemma Yuri. Seungri sedikit kelabakan dengan pertanyaan itu. "Yaudah kalian beresin masalah kalian! Oemma/mama mau masak dulu" Oemma Yuri ke dapur meninggalkan Seungri yang masih setia nungguin Yuri membukakan pintu. "Dia masih disitu gak ya?" Yuri menempelkan telinga di pintu. "Yuri~ah?" "Aku tau kamu masih disitu. Tapi tolong dengarin penjelasanku dulu" Yuri tidak menjawab. "Aku gak ada hubungan apapun dengan Jieun. Keluarga kami saling kenal dan dekat bahkan appa berusaha menjodohkan kami tapi aku menolak demi kamu.Aku menyukaimu Yuri. Gak pernah berubah walau kamu nolak aku terus. Maaf kalo aku biarin Jieun didekatku. Aku gak tega tapi tetap kamu yang kusukai. Jieun hanya kuanggap adikku.Kuharap kamu paham. Kamu maafin aku kan?" "dasar gombal! ngapain coba dia ngomong gitu?",pikir Yuri. "Yuri~ah ", Seungri menyenderkan kepalanya di depan pintu kamar Yuri. Yuri merasakan keberadaan Seungri. Senang tapi kesal sekaligus. Seungri masih tetap setia menunggu Yuri. Yuri masih bergelut dengan hati dan pikirannya yang gak sinkron. Di sisi lain IU sedang menelepon seseorang. Entah siapa yang sedang dia hubungi. Wajah IU serius sambil memegang erat telpon genggamnya. @@@ Yuri dan Seungri akhirnya baikan kembali. IU sudah mulai jarang muncul di hadapan Seungri. Malah Minho yang sekarang terlihat dekat dengan Yuri. "Yuri, kamu sudah ngerjain tugas xxx?",kata Minho. "Sudah sih tapi ada yang gak kutau" "yang mana?" Dari kejauhan Jessica berbincang dengan Seungri. "Sepertinya kamu belum bisa tenang",kata Jessica. "aku merasa mimpi sudah baikan...",raut sedih Seungri muncul. "sabar ya pak! cepat susulin sana ntar direbut lho" "iya,iya!" Seungri segera mendekati Yuri dan Minho yang asyik sendiri dengan kegiatan. Sekarang Seungri gak akan tinggal diam kalo siapapun walau Minho yang mau coba dekati Yuri. Di Kantin "Tumben cewek itu gak ada...",kata Yuri. "Siapa?" "Itu tuh,"Yuri malas sebut nama. "Oh Jieun! Tenang sayang dia gak akan muncul lagi "Apaan sih sayang,sayang geli tau!" "Tapi kamu kan bebeb akyu,"Seungri mencubit pipi Yuri. "Lepasin gak!",seru Yuri pura-pura marah. "Aduh,kakak senior mesra banget!",kata Sonyul adik kelas mereka. "Aduh gak sanggup liatnya",seru Jessica. "Hallo Sonyul",sapa Yuri. "Iya dong~ Btw gebetan kamu mana Jess?",tanya Seungri. "Idih jangan sebut! Ntar kalo aku punya kukenalin deh" "Syukurlah kalian masih bersama",kata Sonyul. "Wae/kenapa?",tanya Yuri. "Oh mianhaeyo/maaf... kalian couple favoritku jadi aku lega Seungri sunbae gak sama cewek yang itu" "Jieun? Tenang dia hanya dongsaeng kok" "Cuma Yuri yang kusuka", Seungri memeluk erat Yuri. "Hey lepasin!",kata Yuri malu. Jessica tertawa ngakak melihat mereka berdua. "Jangan malu-malu",kata Jessica gak bisa berhenti tertawa. Sonyul pun ikutan tertawa. "Kalian gemesin!",seru Sonyul. Di rumah Yuri Wah lihat kalian eomma jadi ingat masa muda ❤,kata oemma Yuri. "apaan sih oemma" "Ne/ya,doakan kami rukun trus" "Aduh oemma jadi gemas liat kalianOemma tinggal ya. Takut ganggu" Yuri menjauh dari Seungri. "Ngapain jauh-jauh?" "Jangan dekat-dekat!" "Unch kenapa kamu imut banget",goda Seungri. "Kamu gak pulang?" "Ngusir?" "Gak nanya aja" "Ntar kamu kangen" "Gaklah!" "Yaudah aku pulang Di depan pintu Seungri masih berdiri di hadapan Yuri "Kenapa? Ada yang ketinggalan?" Seungri ngode pengen dikiss bye. Yuri paham tapi menolak. "Idih jangan dekat-dekat!" Yuri berusaha mendorong Seungri. Seungri jadi cemberut. Dan memilih pulang. "Aku pulang~" Baru saja Seungri berbalik untuk pergi Yuri menarik tangan Seungri dan Yuri mencium Seungri "!!!", Seungri kaget dengan aksi ciuman mendadak dari Yuri. "Hati-hati!",seru Yuri menunduk setelah sadar perbuatannya ke Seungri. Seungri mengangguk dan keluar dari rumah Yuri. Seungri masih dalam mode bengong. 1 menit kemudian baru sadar. Wajah Seungri merah padam sambil memegang pipinya "Wohoo~~" Seungri menari bahagia. Ada panggilan telpon masuk. Seungri mengangkat telepon itu. Raut wajahnya berubah sangat serius. Lalu Seungri cepat bergegas ke mobilnya. buru-buru masuk mobil dan segera menjalankan mobil. Setelah sampai tujuan Seungri buru-buru masuk. "Oppa? Gimana kabarmu? Oppa aku senang kamu menjengukku", kata IU memeluk Seungri erat. "Jieun kenapa bisa terjadi hal begini?" IU mulai menangis. "...", Seungri memeluk Jieun untuk menenangkannya. Karena kejadian itu Seungri jadi bolak balik menemui Jieun tanpa sepengetahuan Yuri. "Ri, pulang nanti temani aku bisa?",tanya Yuri "Mianhaeyo/maaf aku ada urusan",jawab Seungri. "Oh ok gak apa-apa. Aku pergi sama Jessica aja" Seungri buru-buru pergi. "Yuri~ah" "Hmm" "Kamu merasa gak sih Seungri kayak cuekkin kamu",tanya Jessica. "Gak sih b aja. Sibuk mungkin...Semoga aja" "Kamu boleh curiga lho sama pacarmu sendiri" "curiga apaan?" "aku kan uda bilang kalo cowok uda punya cewek tapi masih sibuk ngurusin cewek lain itu bukan hal biasa lagi bukan hanya selingkuh Bisa aja perasaannya sudah berubah", jelas Jessica. "kamu terlalu suudzon deh!Lagipula Seungri gak menunjukkan selingkuh" "Mana kita tau? Gini aja coba deh sesekali kamu ikutin Seungri Buktikan Seungri lagi ngapain pas gak ada kamu",saran Jessica. "Kamu kenapa Jess? Tiba-tiba serius gitu? Ngeri deh",kata Yuri mearasa aneh. *Uda ikutin aja nasehatku. Ok Aku pulang dulu" Setelah Jessica pamit, Yuri sebenarnya kepikiran perkataan Jessica "mana mungkin Seungri...",pikir Yuri. "Hai,Yuri" "Hai, Minho" "Sibuk gak?" "Gak juga kenapa?" "Boleh ikut aku bentar?" "aku..." "kalo sibuk gak apa" "gak kok! ga ja/ayo pergi!" "nih",kata Minho menyodorkan minum. "gomawoyo", kata Yurimulai minum "huwaaa" "lega?" "ya?" "aku liat akhir ini kamu kurang semangat?" "Gomawoyo/makasih Minho!Aku gak apa-apa kok!" "Syukurlah. Yuri~ah bisa tutup matamu sebentar?" "Buat?" "Sebentar aja" Lalu Yuri menutup mata. "Sudah,buka mata deh???" Yuri merasakan ada sesuatu di lehernya. Minho tersenyum padanya. "Apa ini?" "Buatmu" "Tapi aku gak ulang tahun" "Gak apa-apa hadiah" "Padahal kamu gak usah repot begini" Jadi ada kalung yang pernah diinginkan Yuri. Minho mengetahuinya karena mereka pernah jalan bersama dan diam-diam Minho membelinya. "Gak apa asal kamu ceria lagi" Yuri mengangguk malu. Dia senang masih ada yang memperhatikan dan mengkhawatirkannya. Tetapi masih terasa kurang karena orang yang penting untuknya malah tidak ada di sampingnya yaitu Seungri. Di rumah Yuri mencoba sms Seungri,lalu mencoba menelpon Seungri tapi gak diangkat. "dia kemana sih" Chat "Ri,kamu dimana" "Ri?" "read" "kenapa cuma di read?" Tidak dapat jawaban, Yuri mencoba menelpon Seungri lagi tapi tetap gak diangkat. "Kamu beneran sibuk?" "Ri" "Jangan cuma di read!" "Nomor yang ada tuju sedang sibuk Mohon ulangi kembali panggilan???" Yuri mengingat-ingat perkataan Jessica. "Coba kamu ikutin Seungri. Buktikan sendiri kalo Seungri gak macam-macam pas kamu gak ada" Tanpa pikir panjang, Yuri buru-buru ke rumah Seungri. Tak lama, Yuri sudah di depan rumah Seungri dan melihat Seungri baru mau keluar rumahnya. "Seungri mau kemana?" Yuri melihat Seungri sedang menelepon seseorang. "telponan sama siapa?" Cukup lama Yuri memperhatikan Seungri. Seungri menutup telponnya. Kemudian Seungri naik ke mobil dan pergi keluar. Tidak mau kelewatan,Yuri buru-buru menstop taksi dan mengikuti mobil Seungri. "dia mau kemana ya?" Mobil Seungri berhenti di rumah sakit. "rumah sakit? Seungri sakit? Atau siapa yang sakit?" Seungri turun dari mobil dan berjalan masuk ke rumah sakit. "Makasih pak" Dan Yuri turun dari taksi dan diam-diam mengikuti Seungri. Seungri naik lift dan berjalan ke sebuah kamar. Yuri masih mengikuti Seungri. Seungri masuk ke sebuah kamar di rumah sakit. "Siapa yang mau Seungri temui?" "!!!" Yuri gak sengaja membuat suara. Karena dia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Seungri menyadarinya "???" Seungri buru-buru keluar buka pintu. Yuri segera berlari pergi setelah Seungri menyadarinya. Seungri mengikuti suara yang baru didengarnya. Yuri trus berlari ke arah lift dan memencet tombol lift. "ayo cepat buka!!!" Lift terbuka dan Yuri cepat-cepat memencet tombol lift. Lift tertutup saat Seungri baru tiba depan pintu lift. "..." Seungri kembali ke kamar yang dia datangi tadi. "Oppa,wae?" Seungri menggelengkan kepalanya. "Mianhae oppa sudah mau kemari" "Gak apa-apa Jieun",kata Seungri mengelus kepala Jieun. "Aku suka oppa disini",seru IU memeluk tangan Seungri. "Oppa jangan kemana mana..",pinta IU. "Ya" Yuri yang buru-buru keluar dari rumah sakit menyetop taksi entah menuju kemanaTaksi yang Yuri tumpangi sudah sampai di tempat tujuan. Yuri lalu turun dari taksi dan mengetuk sebuah pintu. "Ya? Tunggu bentar", pemilik rumah membuka pintu. Yuri memeluk Jessica sambil menangis. "Yuri?! Kenapa? Ada apa?" Jessica membiarkan Yuri menangis sepuasnya dan setelah itu Jessica menagih penjelasan kenapa Yuri tiba-tiba ke rumahnya sambil menangis. @@@ "...Seungri selingkuh???" "Molla(gak tau) Tapi aku pasti gak salah liat kalo yang dirawat di RS yang ku datangi barusan adalah IU" "Kalo Seungri memang menyukainya,aku......", jelas Yuri masih menangis. "apa kamu serius?rela? ikhlas?Dan paling penting. Apa kamu pernah tanya kenapa Seungri gak memberitahumu kenapa dia merawat IU?", tanya Jessica. Yuri menggelengkan  kepalanya. "aku bukan pacar posesif,secemburu apapun aku akan tetap diam" "Gak ada jaminan kalo orang yang sangat mencintaimu bisa mencintaimu selamanya. Perasaan bisa berubah karna banyak alasan" "Lagipula selama ini aku jahatin Seungri. Gak ada bedanya dengan dulu ketika di masa kecil kami.Banyak orang juga bilang kalo Seungri lebih cocok dengan IU karna mereka terlihat seperti pasangan tapi gak denganku" "Apa kamu sudah menyadari perasaanmu sekarang?Ini belum terlambat Yuri~ah" "Coba deh tanya dulu ke Seungri atau temuin IU" "Aku baru kali ini melihatmu begini" "Ini sangat berbeda saat kamu suka Kyuhyun oppa.Mungkin kali ini kamu beneran jatuh cinta.Selama ini kamu hanya memikirkan gengsi dan bersikap jaim di depan Seungri.Jarang lho ada lelaki seperti Seungri.Ini kenyataan lho Seungri memiliki apa yang diinginkan banyak wanita.Tapi dia memilihmu Padahal sudah ada cinta yang bahkan ditawarkan ke dia seperti IU" Jessica melihat ke mata Yuri. "Yuri,jujurlah kali ini pada perasaanmu sendiri.Cinta memang banyak cobaan.Dapat cinta sejati emang gak mudah" "Cinta harus diperjuangkan, gak bisa tiba-tiba happy end kalo kamu hanya menerima atau sebaliknya.Ini berlaku ke cewek atau cowok lho!Memang diposisi kita,cewek harus menunggu tapi menunggu  bukan berarti gak melakukan apapun.Kalo kamu mau Seungri masih bersamamu bersikaplah tegas! Seungri bahkan gak akan tau kalo kamu hanya menghindarinya.Ayo hadapi Yuri~ah!" Jessica mengepalkan tangannya,memberi semangat Yuri. "Hump!",balas Yuri tersenyum. siang 12:31 kst Yuri berjalan di lorong rumah sakit. Hari ini Yuri memberanikan dirinya untuk menemui IU. "Nona Jieun sedang berada di taman bersama perawat lainnya",kata seorang perawat. "Gamsahamnida/terima kasih",kata Yuri membungkuk ke perawat lalu pergi menemui IU. IU sedang menikmati pemandangan di taman bersama seorang perawat di sampingnya "Annyeonghaseyo/hallo,sapa Yuri. "!!!Annyeonghaseyo" "Sunbae/senior ada apa kemari?" "Aku mau menjengukmu.Apa kamu sudah baikan?" "Gamsahamnida sunbaenim/terimakasih senior" "Ya seperti yang sunbae lihat" "Apa kita bisa biar berdua saja?" IU melihat Yuri dan berpikir. lalu IU berbisik ke perawat dan perawat pergi meninggalkan mereka berdua. IU dan Yuri duduk dekat taman dekat kolam yang sepi dengan pasien "Jieun, ada yang mau ku tanyakan padamuApa kamu menyukai Seungri?" "..." "Dan apa kamu tau hubunganku dengan Seungri??" "Apa maksud Sunbae sebenarnya?" "Eh?" "Yuri Sunbae,tolong lupakan Seungri oppa?!Seungri oppa, dia milikku!Kami sudah dijodohkan sejak kecil. Tapi dengan mudahnya oppa membuang semua yang ditawarkan keluarganya dan keluargaku hidup sejahtera hanya karna Yuri Sunbae!Cinta monyet hanyalah khayalan anak-anak polos yang bahkan gak bisa dipertanggungjawabkan! Seungri oppa hanya merasa bersalah dan gak enak padamu karna dia dulu asal berjanji kembali padamu!Jadi tolong tinggalkan Seungri oppa sekarang!" IU berdiri meninggalkan Yuri. "Jieun,chakkaman(tunggu)!" Yuri meraih tangan IU tetapi IU berusaha melepaskan genggaman Yuri. "Apa lagi Sunbae? Apa belum jelas? Seungri oppa memang seharusnya bersamaku bukan denganmu!" "Jieun~ah! Aku menyukai Seungri. Dan ini bukan karna terbawa emosi oleh masa anak-anak kami dulu!Tolong mengertilah ke sesama wanita. Dan sebagai orang yang juga menyukai Seungri. Apa kamu pernah mengerti apa yang sebenarnya Seungri rasakan?Kalo kamu memang menyukainya seharusnya biarkan Seungri memilih siapa yang dia inginkan berada disisinya" "Gak perlu sunbae. Bukankah sudah jelas?Btw soal perasaan bukannya selama ini sunbae yang gak menghargainya. Mengacuhkan dan membiarkannya seperti b***k cinta yang selalu dan akan terus mengikutimu tanpa menghiraukannya sekalipun? Jadi jawabannya sudah dipastikan dia harus bersama siapa!" Tiba-tiba Seungri datang menemui IU tanpa menyadari keberadaan Yuri. "Jieun~ah! na wasso(aku datang)" "?!" "!!!" IU dengar suara seungri.begitupun Yuri. "!!!", Seungri terkejut ada Yuri bersama IU. Tiba-tiba IU berdiri sangat dekat dengan kolam. "Jieun~ah mwo hae?(ngapain) Bahaya!" "Sunbae kita lihat. Siapa yang sebenarnya Seungri oppa cintai!" "?!!ANDWAE(Jangan)~!" Kemudian IU jatuh ke kolam. BYUR! IU jatuh ke kolam RS yang cukup dalam. "JIEUN~AH!", Seungri langsung melompat ke kolam menyelamatkan IU. Seungri membawa IU ke tepi kolam. "Jieun~ah gwaencanayo(gak apa-apa?Jieun palli iroena(cepat bangun)" Seungri menepuk pelan pipi IU. "Kyaa nona jieun!", seu perawat. "Jatuh ke kolam! Omo! Nona Jieun" Perawat berdatangan membantu. "Jieun~ah ayolah" Hati Yuri bergetar dan pelupuk matanya terkumpul butiran-butiran air yang mengaburkan pandangannya. Melihat semua perlakuan Seungri kepada IU. Seungri menekan pelan d**a Jieun supaya dapat bernapas. "Sebaiknya kita cepat bawa kedalam saja" "Tunggu" Akhirnya Seungri memberanikan diri untuk memberi napas buatan ke IU di depan Yuri. Seungri memberikan napas buatan lewat mulut ke mulut. ".....Uhuk! Uhuk" "Jieun~ah" "Nona Jieun" "..Oppa" "Gwaenchanayo?" "..ne" Seungri memeluk IU. Karena itu,Yuri membuat wajahnya ke arah lain.Dia merasa terluka. "Ayo tuan kita bawa nona Jieun ke dalam" Dengan sigap Seungri menggendong IU yang basah kuyup ke dalam RS tanpa melihat ke arah Yuri sedikitpun. "Seungri wae/kenapa?" Ada perasaan sedih di dalam hati Yuri. Yuri melihat sosok Seungri yang menggendong IU hingga sosoknya menghilang dari hadapannya. Jessica dan Sonyul memperhatikan keadaan Yuri yang tanpa Seungri disisinya. "??? Kalian kenapa?" "Bukan kami tapi kamu",kata Jessica. "Sudahlah mungkin ini jawabannya",seru Yuri pasrah. "Oenni/kakak jangan menyerah dulu. Lagipula Seungri oppa kan gak ada ngomong apapun. Ayolah, my favorite couple",kata Sonyul bersedih. "Mianhae/maaf aku sudah gak tau harus gimana. Ini sudah 2 minggu Seungri gak menghubungi atau ke rumahku" Jessica speechless.sonyul ikut bersedih. @@@ "Kenapa melamun?" "Aow! Chuwo/dingin" Minho memberikan minum ke Yuri. "Aow pipiku jadi merah kan?" Yuri menerima minuman dari Minho. "Mian/maaf abisnya kamu dipanggil gak jawab", kata Minho menyentuh pipi Yuri yang memerah. "Ah, gwaenchanayo/gak apa-apa!Yuri menepis tangan Minho yang menyentuh pipinya. Yuri merasa malu dan wajah merah padam. "Yuri~ah" "Hm?" "Maaf kalo aku ikut campur. Tapi aku gak suka liat kamu sedih. Mungkin aku gak berhak berkata begini. Berpisahlah dengannya. Lebih cepat lebih baik. Apa kamu gak sadar kondisimu sekarang seperti apa?Ini menyakitiku juga Yuri!" "Minho,na gwaenchanayo/aku gak apa-apa! Aku hanya perlu bersabar. Cinta memang harus diperjuangkan kan? Kalo kami memang ditakdirkan bersama dia pasti kembali",jelas Yuri berusaha tegar. "Bagaimana kalo gak? Yuri berhentilah menyakiti dirimu sendiri!" "Minho, im okay. Arasso/mengerti?" Tiba-tiba Minho memeluk Yuri. "Minho?" "Yuri~ah Mianhaeyo/maaf,sebenarnya ini bohongan???" "Apa maksudnya Minho?" "Awalnya aku mendekatimu hanya karna disuruh tetapi sekarang sudah beda. Aku benar-benar menyukaimu sekarang! Tak bisakah kamu menerima ku?Aku gak tahan liat kamu bersedih begini" "Minho??? Minho melihat ke mata Yuri. "Aku menyukaimu Yuri" "Minho,tapi aku..." Minho mencium Yuri. "Min..hmmfp hmmfp" Yuri berusaha  melepaskan ciuman Minho. Dia tidak mengerti kenapa ini terjadi. "Lepaskan Yuri sekarang b*ngs*t!" Seungri yang tiba-tiba muncul memukul wajah Minho. Minho pun terjatuh karna pukulan Seungri "Seungri ~ah" Minho gak terima dipukul membalas pukulan Seungri. Seungri pun terjatuh karna pukulan Minho. "Cukup! Geumanhae/berenti!" Yuri berusaha melerai. Dia berdiri diantara Seungri dan Minho. "Yuri wae!",kata Jessica "Oenni! Oppa",seru Sonyul yang bersama Jessica. Orang-orang jadi berkumpul karena perkelahian Seungri dan Minho. "Seungri bibirmu berdarah" Seungri berusaha berdiri dan mau memukul Minho lagi. "Seungri andwae/jangan",kata Jessica menghentikannya. "Huwaa aniya/tidakSunbae",kata Sonyul panik. Minho yang berusaha memukul Seungri juga tapi dicegah teman-temannya.Suasana memanas antara Seungri dan Minho. Orang-orang disana berusaha melerai mereka yang masih mau adu bokem. "Sebaiknya kalian pergi sekarang. Yuri bawa Seungri pergi dari sini Palli/cepat!",seru Jessica. "Ne",Yuri pun menarik Seungri pergi dari tempat itu. Seungri mengikuti Yuri tetapi pandangannya gak lepas dari Minho. Kekesalan masih ada. Minho pun begitu. Dia memandang ke Yuri dan Seungri. "Minhossi sebaiknya kamu juga pergi dari sini",kata Jessica. "Sunbae ayo",kata Sonyul berusaha menarik Minho yang masih berdiri di tempatnya semula. "Cepat pergi sekarang! Kalo kalian ingin menyelesaikan, gak begini caranya!" Akhirnya Minho menuruti perkataan Jessica dan perkelahian Seungri  dan Minho berakhir. "Aow! Pelan-pelan beb" Yuri yang kesal tetap menekan kain yang mengompres luka Seungri. "Neo mwoya/apa yang kau lakukan?Pabo! Jinjja paboya/beneran bodoh!",seru Yuri menangis. Yuri (mmemukul d**a Seungri tanpa henti. "Aow! Berenti Yuri~ah! Appo/sakit" Karena Yuri gak berhenti, Seungri menangkap tangan Yuri. "Kamu memang pantas dipukul! Lama gak muncul malah begini!",protes Yuri. "Mianhae....",kata Seungri ikutan menangis. "Apa yang mau kamu jelaskan?" "..." "Aku tau kamu bolak balik ke RS dan menjaga IU. Kenapa kamu gak jujur?" "..." "Mungkin kita sudah berakhir" Yuri yang merasa gak dapat jawaban berdiri meninggalkan Seungri. "Yuri~ah" Dengan cepat, Seungri menarik Yuri dalam pelukannya. "Lepaskan aku nappeun namja/cowok jahat! Kalo kamu menyukai Jieun pergilah bersamanya! Lagipula kalian sudah dijodohkanKenapa kamu harus menolak semua demi aku? Kembalilah ke tempat kamu berada", seru Yuri yang menangis keras di pelukan Seungri. "Gak bisa. Aku maunya kamu Yuri~ah! Walaupun mereka gak setuju kita bersama. Aku gak bisa melupakanmu!", Seungri mencium Yuri. Tetapi Yuri berusaha melepaskan ciuman Seungri. Seungri malah makin memperdalam ciumannya. "..." "Sekarang hanya ada aku Gak ada Minho atau siapapun yang boleh memelukmu bahkan menciummu selain aku" "...Bodoh" Yuri terus menangis. Dan Seungri menghapuskan air mata Yuri. Seungri sedang berusaha menebus semua kesalahannya pada Yuri. Dia berjanji akan berubah. @@@ "Ne? Masuklah???" "Kamu" "keliatannya kamu cukup sehat Jieunssi?" "...Apa maumu?" Smirk ke Ji eun. "Berentilah mengganggu mereka. Aku lelah" "Apa kamu rela kalo dia diambil darimu?Aku gak mau Minhossi! Dia milikku!" "Aku berenti dari game ini" "Tapi bukan berarti aku berenti menyukainya! Minho yang gak mau terlibat lagi berjalan meninggalkan IU. "Minhossi! Minhossi!!!!Aarrgh!!!!" @@@ Hari ini Jessica dan Yuri berencana mencari gaun untuk hari kelulusan mereka + prom night Yuri gak berminat tetapi Jessica terus memaksanya akhirnya Yuri ikut dengan terpaksa. "Ayo Yuri~ah Selagi masih ada waktu. Nanti kamu alasan lagi ada kegiatanPalli~/cepat",kata Jessica sambil menarik tangan Yuri. "Kamu aja. Aku gak terlalu minat ikut prom!" Kata Yuri malas-malasan bergerak. "Ya!/Hei Kamu lupa kalo punya pasangan? Katanya mau berubah. Kasihan Seungri!", bujuk Jessica pura-pura nangis. Yuri merasa malas karena sudhs tahu rencan Jessica. "Sebenarnya yang pacar Seungri itu siapa. Kok malah kamu yang semangat nyari gaunnya?" "Abisnya kamu juga. Seungri sudah pilihkan gaun malah gak diterima" "Mana bisa aku pakai gaun seperti itu",ungkap Yuri kesal. Gaun hitamnya super seksi. Belahan di d**a yang begitu besar apalagi belahan dipunggung hampir mencapai b****g Yuri. "Kenapa??? Selera Seungri cukup bagus kok!" Anio/gak! Dia hanya membuat aku seperti naked!" "Kamu terlalu netting padanya" "Anio/gak! Seungri emang m***m" Jessica tertawa terbahak-bahak. "Btw uda dapat gaunnya?" "Uda dong!" Gaun soft pink tanpa lengan dengan corak bunga pink putih disertai panjang gaun mencapai bawah membuat Jessica terlihat anggun dan seperti tuan putri beneran. Kebetulan Jessica juga suka warna pink jadi pas untuknya. "Otte/gimana?" Yuri memberikan jempol kekagumannya kepada Jessica. "Itu memang selera Jessica banget" "Nah sekarang giliran kamu ya" "Eits gak boleh nolak!" "Jessica~" "Uda nurut aja! Kalo kamu keliatan cantik kan Seungri juga senang!" Mau tidak mau Yuri ikutan. Karna gak bisa mengelak dari Jessica akhirnya Yuri hanya mengikuti apa yang dipilihkan Jessica untuknya. Hari H Promnight "Yuri~ah junbihaesso/sudah siap?",kata Seungri. "Ah! Chakkaman!/tunggu Jangan coba-coba masuk dulu!" "Wae?/kenapa" Seungri mencoba mengintip Yuri dari luar. "Ya/hey! Sudah kubilang jangan ngintip!" Yuri melihat Seungri dari luar pintu kamarnya. "Wae/kenapa~ Aku penasaran gaunmu bae. Ayo dong keluar~",bujuk Seungri. Yuri lalu membuka pintu kamarnya sedikit sambil melihat Seungri. Seungri tersenyum tidak sabar ke Yuri. Yuri malah gak pede. "Mana???" Seungri yang gak sabar malahan menarik pintu kamar Yuri. Karena kaget Yuri dengan cepat menahan pintu kamarnya dari Seungri. "Baby~ ayolah apa yang mau disembunyikan? Kamu tetap terlihat cantik kok di mata ku mau pakai baju apapun?" Yuri masih diam dan gak pede. "Ne~???",bujuk Seungri ke Yuri. Yuri mengalah dan membiarkan Seungri melihat gaunnya. Warna gaun hitam dengan model brokat di bagian atasnya, tetap ada belahan d**a dan belahan cukup tinggi di bagian pahanya membuat kaki jenjang Yuri terlihat seksi. Yuri merasa gugup,menunggu Seungri memberi komentar. Seungri yang takjub penampilan Yuri membuat matany terbelalak kaget. Seungri seketika malu dan menutup wajahnya. "Wae/kenapa???Jelek ya? Gak cocok  ya?Aish kalo gitu aku ganti aja!", seru Yuri memutar balik badan untuk kembali ke kamar karena gak ada tanggapan baik dari Seungri. Padahal sebaliknya. "ah! Gak! Andwae/jangan" Yuri sengaja pura-pura ngambek untuk mengetahui reaksi Seungri padanya. "Trus kenapa diam? Wajahmu memerah dan langsung menutup wajah juga. Segitu jeleknya ya?" Seungri yang gemas memeluk Yuri. "Justru karna saking cantiknya aku gak bisa ngomong apapun" "Bisa aja ngalus loe!" Yuri merasa malu dan menyembunyikan wajahnya di d**a Seungri. "Yuri~ah ❤❤❤" "Eung?" "Saranghae/aku mencintaimu" "...do", Karena malu suara Yuri kecil sekali. Seungri yang mengetahui itu menggoda Yuri. "Hm?" "Nado/aku juga!Ish!!!" Seungri puas menggoda Yuri. "Kalian sudah mau pergi?" "Ye,oemmonim" "Oemma/mama" "Cantiknya anakku ini",kata maam Yuri menyentuh wajah Yuri. "Oemmonim kami pergi dulu",pamit Seungri. "Ne, ati-ati ya" "Saya akan melindungi Yuri dari apapun!" "lebay ah" "Argh, saya gak ngapa2in Yuri kok!" tiba-tiba wajah Seungri merah padam. "Apa yang kamu pikirkan byuntae/m***m?" Mama Yuri tertawa geli "Iya! Iya! Percaya kok! Pergi gih Ntar telat lho!" Tiba di tempat acara promnight "Yuri~ah",seru Jessica menghampiri Yuri dan Seungri. "Seungrissi" "Hai~ sudah lama?" "Annyeonghaeseyo. Lama gak bertemu" "Gak juga kok. Ohya kenalin ini Tyler Kwon",kata Jessica. "Annyeonghaseyo Tyler Kwon imnida/saya Tyler Kwon" "Annyeonghaseyo Yuri imnida/saya Yuri" "Annyeonghaseyo Seungri imnida/saya Seungri" Yuri mendekati Jessica dan membisikinya. "Jadi ini yang kamu sembunyikan?Boleh juga",goda Yuri pada temannya itu. "Apaan Yuri~ah", Jessica merasa malu lalu wajahnya memerah. Yuri senang menggoda temannya yang selama ini menggodanya. balas dendam gitu. "Wae/kenapa? Kenapa Jessicassi?Tumben aku liat wajahmu merah. Biasanya juga Yuri yang wajahnya merah kayak kepiting rebus!",seru Seeungri heran. "Aish jangan buka kartu", kata Yuri kesal sambil mencubit Seungri "Aow! Appo/sakit bae" "Ya/hey! punya pacar disayang bukan dibully" "Iya tau yang sudah punya pacar holkay" "Kamu juga~" "Jagain Jessicassi ya Tylerssi" "Siap! Akan saya bahagia hingga akhir hayat" "Itu baru laki bro!",kata Seungri. "cie cie",goda Yuri. "kamu juga cie cie" "suit suit" "apaan" Mereka tertawa bersama karena bahagia. "Aku kesana dulu ya mau nyapa yang lain" "Ne~ Yuri mengisyaratkan tanda semangat ke Jessica. "Neo do/kamu juga" Jessica pergi bersama Tyler. "Oenni!",kata Sonyul mendatangi keberadaan Yuri dan Seungri bersama Kyuhyun. "Yuri," sapa Kyuhyun "Oh! Kalian" Seungri tersenyum pada mereka berdua. "Oenni yeppoda/cantik," Sunbaenim/senior apa kabar?", kata Seungri kepada Kyuhyun. "Baik. kalian?" "Kamu juga kok~couplemu?", Tanya yuri. Sonyul menunjuk ke seseorang sambil malu-malu. "Boleh juga kamu",puji Yuri. "Argh oenni aku malu~!" "Hyurin dimana oppa?",tanya Yuri mihat Kyuhyun tidak datang bersama pasangannya. "Dia lagi ke toilet sebentar. Biasa cewek",jelas Kyuhyun. "Oenni kami kesana dulu ya. Fighting!",pamit Sonyul. "Ne" "Siyap dah~", balas Sonyul. Kyuhyun pamit dengan senyum dibalas senyuman oleh Seungri. "Ayo ikut aku",ajak Seubgri. "Odie/kemana?" Seungri menarik tangan Yuri tanpa menjawabnya. Tibalah Yuri dan Seungri di gazebo yang sudah dihiasi dengan bunga-bunga cantik. kau Seungri mengulurkan tangannya ke Yuri. "Eh,aku gak bisa dansa lho!Nanti kakimu terinjak!" "Gak apa! Aku rela" Seungri tetap menarik Yuri untuk berdansa. BGM: Kristina Perri - A thousand year Yuri mengikuti gerakan Seungri dengan hati-hati. Seungri menatap Yuri. Dan membuat Yuri gugup. Deg! "Duh hatiku kenapa ya diliatin Seungri jadi begini amat?",pikir Yuri. "Yuri~ah" "Ne?" Seungri memeluk Yuri erat. Deg! Deg! *bisa-bisa kau jantungan kalo begini!!",pikir Yuri. "Yuri~ah niga joha/suka kamu", kata Seungri membisiki tepat di telinga Yuri. Yuri yang gugup wajahnya merah padam. Kepala Seungri bersender di leher Yuri. "aduh nafasnya~ geli",pikir Yuri pengen melepaskan pelukan Seungri. Brak!!! Tiba-tiba ada bunyi ke ribut dari jauh "???" Yuri menoleh ke asal suara. "?!!" Begitupun juga Seungri. "Jadi kalian disini?" Evil smirk terpampang jelas di wajahnya. "IU?",seru Yuri bingung kenapa IU berada di tempat prom night. "Jieun~ah?",kata Seungri melihat IU. IU yang kesal melihat kebersamaan Yuri dan Seungri menundukkan wajahnya. "Jieun wae/kenapa...?" Seungri mencoba mendekati IU. Tapi IU menghindarinya. "MARI KITA AKHIRI SEMUA INI!!!",seru IU sambil mengeluarkan pistol. "?!?!", Seungri terkejut begitu pula Yuri. Apalagi IU mengarahkan pistol kearah Seungri. Yuri menyadari mereka lebih tepatnya Seungri dalam bahaya "???!! ANDWAE/JANGAN~!" IU tidak perduli teriakan Yuri. II sangat sakit hati lalu menodongkan pistol dan... DOR!!!!! Terdengar bunyi tembakan pistol cukup keras sehingga semua yang berada di acara promnight bisa mendengarkannya. @@@ Flashback Ini cerita Seungri dan Yuri ketika masih anak-anak "Yuri~ah tunggu aku" Seungri mencoba mengikuti Yuri. "Aku lebih tua darimu. Dan jangan ikuti aku terus" Yuri memukul Seungri dan meninggalkannya. "Aow! Yuri~ah" Masa kecil Yuri dihabiskan paling banyak berdua dengan Seungri Seungri anak teman ortu Yuri jadi Yuri mau gak mau harus selalu dengan Seungri. "Yuri~ah",sapa teman Yuri. "Kamu gak pacaran kan sama Seungri?" "Hah?Gosip macam apa ini" "Ya gaklah. Dia cuman anak teman ortuku. Ngikutin aku kemana-mana" "Kami dengar dia anak holkay. Jadi kalo kamu jadi istrinya jadi kaya dong!" "Dasar kalian ini" Saat Yuri bercanda dengan temannya di kelas Yuri melihat Seungri dikerubungi di taman sekolah "Wae/kenapa???" "Gak. Aku ke wc dulu" Yuri meninggalkan teman-temannya ke tempat Seungri. Teman-teman Yuri heran dengan sikap Yuri. "Yuri~ah???" "Ya! Geumanhae/Berenti!",tegur Yuri. "Yuri~ah" Seungri langsung sumringah dan mendekat ke Yuri. "Yuri kami masih ada perlu dengan Seungri" "Noway!Aku sudah tau maksud kalian" Lalu Yuri menarik Seungri menjauh dari teman-teman. "❤❤❤" Seungri senang dengan kehadiran Yuri yang selalu menolongnya. Setelah menjauh dari teman-teman Yuri mengomeli Seungri. "Aku kan uda bilang jangan terlalu dekat dengan merekaMereka bukan temanmu" "Tapi mereka baik" "Baik apanya?Mereka mendekatimu karna kamu kaya Seungri" "Kamu lupa minggu lalu mereka memaksamu mentraktir mereka  di restoran mahal" "Maaf aku gak ta. Mereka gak jahatin aku kok. Mereka awalnya cuman ajak ngobrol trus aku diajak jalan" "Kamu dengar gak omonganku" Yuri mengomelinya sambil mencubit pipi Seungri. "Aow! Iya Yuri~ah" "Panggil aku oenni! DasarKalo ada begini lagi gak ku tolong!" Dan Yuri meninggalkan Seungri menuju ke kelas. "❤❤❤" Sekali lagi Yuri membuat Seungri bahagia. Dia mengekori Yuri seperti biasanya. Dimanapun kapanpun Yuri selalu jadi Heronya Seungri Bahkan hari ini Yuri berkelahi dengan senior yang memalak Seungri. Yang Seungri lakukan adalah menangis. "Ya! Uljima/jangan nangis!" "Tapi Yuri kamu terluka" "Aku bilang cowok jangan nangis" Yuri tidak suka melihat Seungri nangis lalu mencubit pipi Seungri. Seungri mengangguk tapi tetap menangis. "Aow! Pelan-pelan dong! Mau ngobati apa mau nambahin sih?",protes Yuri. "Maaf... Seungri janji gak akan ninggalin Yuri! Hiks",Isak Seungri. "Apaan sih!" Sejak itu Seungri benar-benar gak meninggalkan Yuri. Tetapi takdir berkata lain.Ortu Seungri menjemput Seungri untuk tinggal di luar negri. "Andwae/jangan~ Oemma,appa Aku mau sama Yuri aja",kata Seungri menangis. Tidak rela meninggalkan Yuri. "Aduh kayaknya Seungri gak bisa jauh dari Yuri. Terima kasih dan maaf sudah merepotkan selama ini",jelas orang tua Seungri sambil membungkukkan badannya ke keluarga Yuri. "Bangunlah! Seungri sudah kuanggap anakkuSeungri boleh kembali kemari kok!",balas ortunya Yuri. Masih sambil menangis, Seungri menarik Yuri. "Yuri~ah" "Wae/kenapa?Uljima pabo/jangan nangis bodoh!",tegur Yuri. "Ini. Jangan sampai hilang", kata Seungri menyerahkan barangnya ke Yuri. "Apa ini",kata Yuri melihat barang yang diberikan padanya. "Aku pakaikan ya" Kemudian Seungri memakaikan cincin ke tangan Yuri. Lalu Seungri memeluk Yuri. "Hah.. Dasar",Kat Yuri memeluk balik Seungri. "Seungri ayo",ajak orang tuanya. "Ne", Seungri melihat Yuri lagi. "???" Tanpa aba-aba Seungri mencuri ciuman di pipi Yuri. "!!!Ya/Hei!!!ish" Yuri terkejut akan tindakan spontan Seungri lalu memegang pipi yang dicium Seungri. Di dalam pesawat "Yuri tunggulah aku" Flashback end "Sekarang aku ada sini Saat kau tak ada Atau kau tak disiniterpenjara sepi Ku nikmati sendiri Tak terhitung waktu tuk menunggu aku tak pernah bisa" (U sing u lose) Seungri melihat Yuri. Ya, Yuri wanita yang dia cintai sekarang sedang koma. Seperti orang yang tertidur pulas. Seungri tidak beranjak dari tempat Yuri dirawat. Dua berharap Yuri segara sadar. Menyapanya bahkan mengomelinya seperti biasanya. Tapi tidak dengan keadaan sekarang. "..." Seungri memeluk Yuri dalam tidur panjangnya. Seungri menangis. Menangisi kebodohannya hingga orang yang dia cintai "tertidur panjang" seperti ini. @@@ "Halo",sapa Jessica. "Sunbaenim", kata Sonyul. Mereka datang menjenguk. "Kalian...Gak usah repot bolak balik kemari", kata Seungri. "Gak apa kali. Kami juga mau tau perkembangan Yuri,"jelas Jessica yang sudah lama bersahabat dengan Yuri. "Sunbaenim/senior istirahat aja dulu. Sunbaenim gak boleh sakit", tawar Sonyul untuk gantian jaga. Seungri membalasnya dengan senyum. "Annyeonghaeseyo/hallo",sapa Minho e muncul begitu saja. Semuanya terkejut dengan kedatangan Minho yang bahkan tidak diundang. "!!!" Ekpresi Seungri menunjukkan kekesalan. "Minho",kata Jessica. "Sunbaenim" "apa kalian bisa tinggalkan kami berdua??",tanya Minho sambil melihat ke Seungri. "Tapi jangan bertengkar",kata Jessica mengingatkan. "Ne/ya" Jessica mengajak Sonyul keluar kamar walau pun dia masih tidka percaya kepada mereka berdua dan mssih melihat dari luar. "Apa yang kau inginkan?" "Maaf Seungrissi. Kalo tau begini aku akan mencegahnya!" Minho mengaku menyesal sambil menundukkan kepala ke Seungri. "Bangun. Cepat bangun!" Seungri kesal lalu mencengkram baju Minho. "Jangan katakan apa-apa lagi! Sudah cukup melihat Yuri begini",kata Seungri sambil mengancam Minho. "Ya! Kalian ribut?" Jessica membuka pintu kamar Yuri karena merasa ada yang aneh. dan benar saja Seungri sedang mencengkram erat kerah baju Minho. Siapapun melihat hal ini akan menggap mereka akan bertengkar. Sonyul yang bersama Jessica tidak kalah terkejutnya. "Ini..juga salahku",kata Minho menyalahkan dirinya. Seungri tidak suka Minho tapi dia pikir kalo berkelahi tidak ada gunanya. Seungri melepaskan cengkeramannya di Minho. "Kalo aja aku gak setuju kerjasama dengan IU mungkin Yuri...",aku Minho di depan Seungri. "KAU!!!" Seungri yang mencoba nahan amarah mulai mengamuk karena pengakuan Minho. "Seungri andwae! Ini rumah sakit!",Kat Jessica yangmenahan Seungri. "Sunbaenim tolong berenti. Apa kalian ingin oenni/kakak melihat kalian begini?",ujar Sonyul. Mereka tersadar dan melihat Yuri dan terduduk lemas. Minho menangis merasa bersalah atas kejadian yang menimpa Yuri. dia tidak menyangka bahwa IU akan senekat itu. "Maaf tolong jangan ribut di rumah sakit",tegur perawat. Jessica berusaha menenangkan Seungri juga. "Sunbaenim/senior" begituan Sonyul. Semuanya bersedih dan ingin segera melihat Yuri sadar. @@@ "Yuri~ah deulini/dengarkah?",sapa Seungri ke Yuri yang masih dalam tidur panjangnya. "Surat yang pernah kita tulis masih ada disini. Aku malu~ Tapi aku harus bacakan untukmu ya",kata Seungri sambil membuka suratnya. Niat dia ingin Yuri mendengarkannya. Kemudian alat pendeteksi jantung Yuri berdetak gak normal "!!! Dokter! Dimana dokter??",teriak Seungri panik. Dengan segera tim dokter dan perawat mendatangi ruangan Yuri dirawat. "Maaf harap keluarga menunggu  diluar",kata perawat mempersilahkan semua keluar dari kamar Yuri. "Yuri",kata oemma/mam yuri sambil menangis. "Yuri kuat, oemmonim",bujuk Jessica menenangkan orang tua Yuri. "Sunbaenim",kata Sonyul sambil beroda untuk kesembuhan Yuri. "Yuri~ah",gumam Seungri sambil berdoa kepada Tuhan agar orang yang dicintai cepat sembuh. Seungri menutup wajahnya dan teringat semua kenangannya bersama Yuri. "Ini bukan salah siapapun Seungrissi. Jangan salahkan dirimu. Yuri pasti bangun, apalagi orang yang dia cintai  ada disini. Dia setia menunggumu. Bahkan dia sengaja cuek ke semua orang. Soal Kyuhyun oppaYuri hanya menganggumi aja kok. Karna saat dia memandangmu dengan Kyuhyun oppa sangat berbeda. Yuri masih menyimpan semua foto dan kenangan darimu. Setiap aku tanya dari siapa Yuri pasti setengah mati mengelak, pura-pura gak tau. Ekspresi wajah dan kalimat yang dia ucapkan gak sinkron.Jangan pernah tinggalin Yuri lagi...",jelas Jessica. "Gak akan",jawab Seungri yakin. @@@ "Appa!",seru anak bernama Yuna. "APPA!!!",seru anak bernama Yunho. Mereka berdua anak kembar. "Uh..Oh Yuna,Yunho" Seorang pria mengejar mereka. Itu adalah Seungri. "Ngapain disini?",tanya Seungri sambil mengatur napas dia tiduran. "Appa/papa kenapa bobo disini?",tanya Yuna heran melihat Seungri malah berbaring di lantai. "Appa/papa ayo main!",ajak Yunho. Kedua anak itu menarik tangan Seungri. "Ne! Ne~!",kata Seungri mulai berdiri. "Seungriya~!" Seseorang memanggilnya. "Yuri~ah" "Aku lagi sibuk kamu malah enak-enakan disini!!",ambek Yuri melihat Seungri mainan dengan Yuna dan Yunho. "Aniya/gak Yuri",bela Seungri. "Appa!" "Appa!!" Seungri yang diajak main lalu menggandeng kedua anaknya dan mengejar Yuri. "Seungri jahat! Aku hamil begini malah ditinggal ngerjain pekerjaan rumah begini" "Aniya/gak~Cup cup uljima/jangan nangis~",bujuk Seungri. "Ini karna hormon gilamu! Kenapa aku harus banyak anak darimu!!",protes Yuri masih ngambek. Seungri pun memeluk Yuri. "Maaf..." "Nappeun! Nappeun namja! Nappeun neo!/jahat" Yuri kesal memukul Seungri. "Aow! Appo!" Yuri gak mau berhenti memukulnya. Seungri menangkap tangan Yuri. "Ya!/hey Lepas gak?" "Ada twins Yuri~ah" "Ish!!!" Kepala Seungri bersender di bahu Yuri. "Gomawo/makasih. Aku gak tau kalo kamu gak ada. Maaf pernah ninggalin kamu. Aku gak akan ninggalin kamu lagi",ungkap Seungri "Apaan sih tiba-tiba",seru Yuri yang wajahnya menjadi merah padam. Saranghae/aku mencintaimu Yuri~ah" "Ne/ya" "Hmm???" Seperti biasa Seungri menggoda Yuri kalo suara Yuri mengecil karena malu padanya. "Nado/aku juga" Seungri mencium Yuri. "!!!" "Kyaaa appa nakal!",kata Yuns ambil nutup mata melihat kedua orang tuanya kissing. Kembarannya pun ikutan nutup mata si yunho. To: Yuri From: Seungri Yuri~ah my yeoja, my hero,my angel Suka banget sampai isi dadaku hampir meledak! Aku tau kamu gak suka aku ngikutin kamu kemanapun tapi cuman kamu yang bisa terima aku apa adanya aku tanpa liat aku siapa Bener-bener gemesin Aku tau gak pantas bilang ini Aku gak mau pergi dari sisimu sampai kapan pun! Aku gak bisa bayangin kalo kamu gak ada disini bersamaku Aku sudah coba lupain kamu tapi gak bisa Maaf kalo aku pernah ingkar gak ninggalin tapi aku cuman anak-anak waktu itu Sekarang izinkan aku untuk menebusnya Jangan pernah pergi darikuYou are my everything Give me chance to be with you Until were cant open our eyes again From, Your Love Seungri ❤To: Seungri From: Yuri Mungkin aku terlalu arogan selama ini Maaf dan terima kasih telah menerimaku Aku suka kok ❤ Walau kamu ngerepotin aku trus Ngikutin aku kemanapun Kamu curang! Aku kan jadi gak bisa lupain kamu Jadi berharap kamu kembali Mungkin ini gak cukup Maaf bikin kamu khawatir Terima kasih kamu mau menungguku terus Tepati omonganmu Kalo gak Jangan pergi lagi This our destiny Never be apart Always be my side Love U,Yuri END hello reader~~~ Kembali lagi bersama author gaje bin super duper amat sangat ajaib ✨ Jadi ini sengaja dibikin season 2 (halah) karna menurutku masih perlu banyak penjelasan secara detail tentang Seungri-Yuri couple ini *selow (ini untuk kepentingan fanfiction bukan shipper garis keras mereka) Seru aja kalo dibikin lanjutannya dan karena ini bias pertama jadi dapat keistimewaan dibanding bias lain *suitsuit *ciecie Ok daripada makin ngelantur mending sudahin aja ya Ya suka tinggalkan like,komen dan share yang banyak!!! *supaya aku tambah semangat nulisnya bye bye

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Bermain Panas dengan Bosku

read
1.2M
bc

LIKE A VIRGIN

read
841.4K
bc

Sexy game with the boss

read
1.1M
bc

Papah Mertua

read
530.6K
bc

AHSAN (Terpaksa Menikah)

read
304.4K
bc

Hurt

read
1.1M
bc

Sekretarisku Canduku

read
6.6M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook