Kedua orang itu sibuk menodongkan kamera mereka di antara celah-celah pagar berkawat itu. Mengambil gambar orang-orang di dalam sana yang tengah duduk menunggu giliran masuk untuk diperiksa. Di tangan mereka ada satu kotak kecil, berisi handuk dan peralatan mandi untuk mereka gunakan saat berada di tempat yang mereka kira tempat penampungan. “Kau yakin, sudah merekam semuanya?” Tanya perempuan yang memakai hoodie biru, dengan memakai kupluknya untuk menutupi wajah. “Hm, pasti.” Balas laki-laki yang bersamanya, menurunkan kamera di tangan. Kemudian menolehkan kepala menatap rekan kerjanya itu. “Tapi, apa kita harus berbuat sejauh ini? Kalau kita tertangkap oleh mereka, pasti kita dibunuh.” Ujar laki-laki yang memegang kamera— Jeff. Kalau teman perempuannya— Anna namanya. “Haru

