Saat itu, ia sudah berada di wilayah perbatasan tepatnya di wilayah kepatihan Cantrawana yang berbatasan langsung dengan wilayah kepatihan Kuta Bangali yang saat itu sudah diduduki oleh pasukan Bumiwana Loka yang pro terhadap Senapati Gundara dan juga oleh pasukan kerajaan Amarta Yaksa dan pasukan kerajaan Selat Balinga yang berkoalisi dengan pasukan Bumiwana Loka pimpinan Senapati Gundara. Prajurit itu adalah Yogaswara, hanya dia satu-satunya yang berhasil meloloskan diri dari kepungan para prajurit koalisi. Karena kecerdasannya yang tidak mau ambil risiko. Yogaswara kabur ketika dirinya kalah bertarung dengan Senapati Gundara. "Aku harus menemui Patih Rilakarna di istana kepatihan Cantrawana, aku tidak mungkin bisa menempuh perjalanan jauh menuju kuta utama Buanadipta, sementara kakiku