Bumiwana Loka dan Amarta Yaksa kembali Bergejolak

1042 Words

Pria senja itu tersenyum memandang wajah putra sulung Mahapatih Gundiwa, kemudian ia berkata, "Seharunya kau jawab ucapan salamku ini, karena ucapan salamku mengandung doa kebaikan untukmu." "Aku bukan Muslim, apakah wajib bagiku untuk menjawabnya?" tanya Gunadarma mengerutkan keningnya. "Hahaha...." Pria senja itu terkekeh-kekeh mendengar kalimat yang diucapkan oleh pemuda berwajah tampan itu. "Kenapa Aki tertawa, bukankah itu benar?" "Sebentar lagi kau akan menjadi seorang Muslim, jadi tidak ada alasan jika kau tidak mau menjawab ucapan salamku," kata pria senja itu terus memandangi wajah Gunadarma. "Bagaimana mungkin, aku ini tidak mengenal agama Islam?" tanya Gunadarma tampak terheran-heran dengan ucapan pria senja yang tiba-tiba datang menghampirinya. "Kau lihat saja nanti! Biar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD