Setelah melakukan serangan senyap dan membunuh lima prajurit pengawal istana kerajaan Bumiwana Loka, Abdul Malik kembali ke wilayah kerajaan Amarta Yaksa. Ia berkeliling dari desa ke desa untuk mencari informasi lengkap tentang kematian salah seorang demang yang tewas secara misterius berdasarkan perintah kakeknya—Syaikh Abdul Aziz.
Hingga pada akhirnya, ia pun mendapatkan keterangan dari beberapa orang penduduk desa yang ada di wilayah kademangan Amarwana. Bahwa pelakunya adalah para pendekar yang diperintah oleh Sukma dan Santika dua selir Prabu Somala dari kerajaan Majangka.
"Apakah kau yakin mereka adalah dalang di balik kasus pembunuhan ini?" tanya Abdul Malik kepada seorang penduduk desa tersebut.
"Hamba sangat yakin mereka adalah dua orang yang sudah memerintahkan para pendekar i
