Prabu Wisesa hanya diam sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia pun paham akan hal itu, meskipun dirinya berkeyakinan beda dengan Patih Muriatira. Namun, Prabu Wisesa tidak akan berhenti begitu saja, ia akan terus berupaya hingga Patih Muriatira menuruti permintaannya agar mematuhi aturan tersebut.
Lalu, Patih Muriatira kembali berkata, "Hamba akan meminta izin terlebih dahulu kepada istri hamba. Akan tetapi, Gusti Prabu harus memahami, jika istri hamba tidak setujui. Maka hamba tidak menjamin bahwa hamba akan patuh dengan aturan di kerajaan ini yang mengharuskan pejabat tinggi di kepatihan harus menikah lagi jika tidak memiliki keturunan dalam masa jabatan dua tahun!" tegas Patih Muriatira.
"Tidak ada salahnya jika kau mencobanya. Katakan pada istrimu apa yang aku katakan kepadamu saa
