Keanu hanya bisa mendesah pasrah saat seorang dokter menggelengkan kepala, ia sungguh yakin jika hasil yang mereka dapatkan adalah sesuatu yang buruk. Pria itu kemudian mengembuskan napasnya pelan, ia kembali menatap ke arah seorang gadis yang sedang terbaring dalam diam di atas ranjang. “Tuan, kami sudah memeriksa semuanya. Pemeriksaannya benar-benar normal. Hanya saja … ada kejadian besar yang membuat mental anak ini benar-benar tertekan pada level paling rendah.” Dokter itu terlihat agaknya tak tega untuk bicara, ia juga tak menyangka jika seorang gadis kecil yang seharusnya hanya tahu tentang kebahagiaan mengalami hal seperti itu. “Apa maksudnya ini?” tanya Keanu tak mengerti. Dirinya masih tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia perlu penjelasan lebih lanjut yang juga tak kalah mem

