Chapter 94

1221 Words

*** Candy masih merasakan suara orang itu sangat dekat dengannya. Tidak menyangka bisa sedekat ini setelah berapa purnama mereka habiskan dengan loss contact. Tak pernah terpikirkan lagi oleh Candy walau dia tahu, suatu saat mereka akan bertemu lagi. Yang entah kapan, bersama siapa, atau berapa tahun kemudian. Semua seperti abstrak baginya. Abu-abu, karena memang tidak jelas. Seperti hubungan ini, Candy merasa mereka memang belum selesai lama. Tapi entahlah dengan Aga, apakah lelaki itu masih menganggap hal yang sama atau bahkan hanya sebatas karena mereka memiliki anak bersama. Apa pun itu Candy juga tidak ingin banyak berharap. Teringat percakapan tadi, membuatnya sedikit bersemu merah seolah ada harapan kalau saja Candy tidak ingat, ini hanya karena Excel. Anak mereka bersama. "Boleh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD