*** Candy tidak menyangka, pagi ini dia justru terbangun dengan terlambat, entah apa yang terjadi. Setelah permintaan anaknya - Excel, yang belum bisa dia penuhi. Begitu juga dengan percakapan Excel dan Aga semalam. Dia tidak percaya bahwa Aga sudah menemui anaknya. Jujur, ada ketakutan dalam diri Candy. Tapi berusaha untuk tidak dihiraukannya. Dia terbangun, dan melihat jam di atas nakas. Ah, pukul tujuh tepat. Eh, anaknya sudah tidak ada di atas ranjang yang sama dengannya. Pastinya Excel sudah mandi dan pasti sedang di bawah bersama Oma dan opanya. Candy tidak ingin berlama-lama. Dia bergegas membersihkan diri dan membereskan kegiatan pagi ini. Agar bisa mengantar Excel dan ke kantor. Ah, kemarin mas Derry mengatakan kepadanya kalau tidak akan lama lagi, surat pengadilan akan datang. D

