*** Aga sedang di jalan menuju rumah papinya. Dia mempersiapkan bagaiamana cara menjelaskan kepada papinya tenteng Excel, terlebih mami yang mungkin akan syok. Dering gawainya kembali mengalihkan perhatian Aga dari jalanan ke saku celananya, dia menghentikan sejenak mobilnya ke tepi. Walau kadang dia terbiasa memakai earphone tapi kali ini dia lupa, sehingga dia lebih baik mengangkat panggilan teleponnya dengan pikiran tidak bercabang dan sedang menyetir. "Halo," sapa Aga, itu adalah kata pertama yang keluar dari mulutnya. "Kamu tidak menepati janji hari ini tuan muda Wiraguna," ujar seseorang di seberang sana. "Mas, maaf saya belum bisa ketemu sama mas Derry hari ini, saya janji akan menemui mas besok pagi," pinta Aga, yang ternyata menghubunginya tak lain adalah Derry -- kakak angkat

