Chapter 106

1557 Words

**** Jujur Candy masih memikirkan perkataan Aga dan si bibik tadi. Bukan dia tidak percaya hanya saja rasanya segamblang itu Aga mengungkapkan perasaan sayangnya kepada Candy, yang sebenarnya juga masih punya rasa yang sama. Ah, memikirkan itu saja Candy bingung. Lebih baik fokus kepada Excel saja lah pikirnya. Dari pada memikirkan yang gak jelas. Lagi pula mereka gini-gini aja dulu. Tidak berapa lama Candy dan Aga sampai di rumah Derry, setelah ditunjukkan jalan oleh Candy tanpa perdebatan sama sekali di dalam mobil, entah kenapa Candy pun tidak mood untuk berdebat atau sekedar membantah. Dia terus saja menunjukkan jalan, bahkan ketika Aga menyetir sambil mencuri-curi pandang akan dirinya. Begitu pun dia, melakukan hal yang sama. Entah kenapa jadi sebuah kebiasaan. Rasa penasaran dan ra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD